Mungkin Ibu masih kurang awam dalam memahami milk blister seperti apa. Kondisi tersebut umum dikenal dengan istilah jerawat puting. Dalam memahami milk blister seperti apa, umumnya jerawat berkembang di bagian puting di masa menyusui. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Menurut Mary Beth Steinfeld, M.D, seorang dokter anak asal Amerika Serikat, menyusui merupakan momen krusial untuk membangun ikatan dengan bayi. Meski begitu, banyak Ibu yang kesulitan menikmati momen menyusui karena terkena milk blister. 

Namun Ibu tidak perlu khawatir. Agar Ibu bisa menikmati saat-saat berharga ini, yuk, simak informasi soal milk blister Ibu menyusui berikut!

Apa Itu Milk Blister?

Apakah Ibu pernah mendengar istilah milk blister sebelumnya? Berdasarkan penelitian yang terbit melalui Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, milk blister adalah jerawat kecil yang muncul di sekitar puting. 

Nah, seperti jerawat pada umumnya, milk blister juga berisi cairan berwarna putih kekuningan atau bahkan nanah. Kondisi medis ini umumnya muncul pada areola dan puting berupa bintik yang berwarna kuning atau putih. Terkadang, milk blister juga berkembang menjadi lepuhan besar yang terlihat menonjol. 

Artikel Sejenis

Tentu saja hal tersebut jadi mengkhawatirkan dan menghadirkan keraguan apakah Ibu dengan milk blister boleh menyusui. Dalam menjawab keraguan tersebut, mari memahami lebih dalam tentang kondisi satu ini. 

Kebanyakan Ibu akan merasakan sakit pada ujung puting ketika menyusui bayinya. Ada pula yang merasakan sakit yang lebih parah pada bagian dalam payudaranya. Hal tersebut merupakan salah satu gejala dari milk blister

Jerawat pada puting biasanya berkembang ketika Ibu mendapati adanya bercak yang berubah menjadi warna merah atau coklat. Perlu Ibu ketahui bahwa penyumbatan saluran ASI bukan jadi penyebab utamanya. Kemungkinan besar sensasi rasa sakit timbul akibat lepuhan atau jerawat pada puting yang disertai dengan pendarahan akibat terjadi gesekan ketika Ibu menyusui.

Mengenali Macam-macam Milk Blister

Dalam memahami cara hilangkan Milk blister, penting bagi Ibu untuk mengetahui ciri-cirinya. Milk blister memiliki dua jenis yang bisa Ibu ketahui, yaitu:

  • Bintik putih terjadi ketika ASI kering mengalami penyumbatan di dalam saluran ASI sehingga menyebabkan aliran ASI terhenti.
  • Lepuhan terjadi ketika ada beberapa kulit yang tumbuh di bagian atas pembukaan saluran ASI yang menyebabkan penyumbatan, sehingga puting jadi melepuh dan ASI tidak bisa keluar.

Apa Penyebab Milk Blister

Di balik jenisnya, Ibu juga perlu mengetahui penyebab umum terjadinya jerawat pada puting. Milk blister umumnya muncul akibat penyumbatan ASI dalam lapisan kulit payudara. 

Selain itu, penyebab jerawat puting lainnya adalah akibat lecet saat proses menyusui. Puting atau payudara lecet saat proses menyusui merupakan kondisi atau situasi umum yang bisa terjadi oleh Ibu. 

Hal tersebut bisa terjadi karena posisi pelekatan yang kurang tepat ataupun karena memompa ASI yang terlalu kencang. Untuk itu, Ibu perlu memerhatikan proses menyusui secara menyeluruh agar terhindar dari risiko jerawat pada puting. 

Ketika puting Ibu lecet akibat menyusui, sebagai bentuk perbaikan diri, kulit akan membuat lapisan baru. Lapisan baru tersebut jadi salah satu penyebab tertutup atau tersumbatnya saluran ASI. 

ASI yang tidak bisa keluar akibat tertutup lapisan kulit baru akan menekan dinding kulit. Semakin lama dibiarkan, tekanan ASI tersebut akan menimbulkan benjolan kecil bernama jerawat puting. Meski berukuran kecil, tapi jerawat puting ini akan terasa sakit saat disentuh, terlebih ketika proses menyusui, Bu. Dari situasi tersebut dapat terlihat bahwa kondisi milk blister boleh menyusui, ya Bu. 

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan Ibu mengalami jerawat puting, yaitu:

  • Terdapat jamur yang menyebabkan sariawan dan umumnya memunculkan luka lepuh (blister) yang lebih dari satu.
  • Produksi ASI yang melimpah saat menyusui.
  • Terdapat masalah pada bayi, seperti salah menghisap, lidah, atau salah dalam menempelkan puting ke dalam mulut.
  • Adanya tekanan yang berlebihan pada area tertentu di payudara.
  • Pinggiran mulut pada pompa ASI yang kurang pas atau pengaturan pompa ASI yang terlalu kuat sehingga menyebabkan lecet karena gesekan.
  • Ibu kemungkinan memiliki alergi terhadap salep, krim, atau lotion yang dioleskan pada puting. Ibu sebaiknya menghentikan penggunaan obat oles tersebut agar jerawat puting tidak bertambah parah.

Cara Mengobati Milk Blister

Kabar baiknya, ada banyak cara hilangkan milk blister yang bisa Ibu lakukan. Hal ini perlu Ibu coba untuk tetap merasa nyaman selama menyusui meski sedang mengalami milk blister. Beberapa caranya adalah:

  1. Kompres payudara menggunakan air hangat selama 2-3 menit sebelum menyusui. Hal ini dapat membantu membuka saluran ASI yang tersumbat jerawat puting.
  2. Menjaga kelembapan area puting. Ibu bisa melakukannya dengan meletakkan kapas yang ditetesi minyak zaitun di dalam bra, tepatnya di depan puting.
  3. Cari bra yang nyaman dan tidak membuat puting terasa sakit.
  4. Cegah penyumbatan ASI dengan rutin menyusui dan hindari mengenakan baju yang terlalu ketat.
  5. Memijat payudara untuk melonggarkan sumbatan lepuh dan membuka saluran susu. Caranya adalah dengan meletakkan jari telunjuk pada areola, lalu lakukan gerakan melingkar secara perlahan. Berikan juga pijatan dari tepi payudara mengarah ke puting.
  6. Ubahlah posisi menyusui guna meminimalisir tekanan dan gesekan pada puting.

Baca juga: Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui

Bolehkah Tetap Menyusui?

Apabila lepuhan hanya muncul pada salah satu payudara saja, Ibu masih boleh menyusui bayi dengan payudara lainnya. Namun, apabila lepuhan muncul di kedua payudara, maka sebaiknya gunakan pompa ASI untuk sementara.

Memilih pompa ASI juga harus tepat supaya tidak menyebabkan jerawat semakin bertambah parah. Pilihlah pompa yang memenuhi standar kesehatan dan memiliki ukuran mulut yang pas dengan puting. Pada saat ini, Ibu bisa sambil mengobati milk blister sendiri di rumah.

Cara Mencegah Milk Blister

Meskipun sulit, namun ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan dalam mencegah hadirnya jerawat pada puting. Sebagaimana yang Ibu ketahui, jerawat pada puting ini hadir akibat proses menyusui yang tidak sempurna. Tentu saja hal tersebut bisa terjadi pada Ibu. Namun ada beberapa cara mencegah kehadiran jerawat di bagian puting Ibu. 

  1. Membersihkan Puting 

    Satu langkah kecil yang bisa Ibu lakukan agar terhindar dari milk blister adalah dengan cara membersihkan puting. Ibu bisa lakukan proses pembersihan setelah menyusui atau memompa ASI. Cara membersihkan puting juga terkesan mudah. Ibu hanya perlu membersihkan area payudara dengan kain lembut. Membersihkan area payudara secara rutin dapat mengurangi risiko ASI tersumbat yang menyebabkan jerawat pada puting. 

  2. Pastikan Proses Menyusui Benar 

    Salah satu penyebab adanya jerawat pada puting adalah proses menyusui yang tidak tepat. Pastikan Ibu meletakan bagian kepala bayi saat menyusui dengan benar. Hal ini bermanfaat untuk memberi kenyamanan pada si Kecil. Selain itu, posisi menyusui yang tepat juga berguna demi mengurangi gesekan di bagian payudara yang sensitif. Semakin kecil gesekan pada bagian payudara, semakin kecil juga risiko iritasi yang menyebabkan jerawat pada puting. 

  3. Pakai Bra yang Nyaman 

    Di masa menyusui, Ibu perlu tetap menggunakan bra dalam keseharian. Saat ini sudah banyak jenis bra untuk Ibu menyusui yang mudah Ibu temukan. Namun, jangan asal pilih. Penting bagi Ibu untuk mengenakan bra yang nyaman dan mampu menopang payudara dengan baik. Memilih payudara yang nyaman juga bermanfaat untuk mengurangi risiko iritasi kulit yang menyebabkan jerawat pada puting. 

Kapan Ibu Harus ke Dokter?

Biasanya jerawat puting ini akan hilang sendiri dalam waktu beberapa minggu. Namun, jika rasa sakitnya tak kunjung hilang atau mengeluarkan nanah, sebaiknya Ibu segera berkonsultasi ke dokter laktasi, ya.

Itulah beberapa informasi tentang milk blister Ibu menyusui yang kerap mengganggu proses menyusui bayi. Semoga informasi di atas bisa membantu Ibu yang sedang mengalami hal serupa, ya.

Penyumbatan ASI yang menyebabkan jerawat pada puting juga bisa terjadi karena kurangnya asupan nutrisi dalam menu keseharian Ibu. Agar kualitas dan kesehatan ASI terjaga, penting bagi Ibu untuk mengonsumsi sumber makanan dengan nutrisi lengkap dan gizi seimbang. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, Ibu juga bisa minum susu khusus Ibu menyusui.. 

Agar ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. 

Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa menyusui. 

Semua nutrisi di atas Ibu bisa dapatkan dengan rutin mengonsumsi 2 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE, 9 nutrisi penting untuk Ibu selama menyusui, dan DHA

Bahkan kandungan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. DHA ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan otak si Kecil di periode 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual. 

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu.

Jika Ibu punya masih pertanyaan seputar tumbuh kembang si Kecil, Ibu bisa mengunjungi laman Tanya Pakar. Di sana pertanyaan yang Ibu ajukan akan dijawab langsung oleh ahlinya. Jangan lupa untuk registrasi dulu supaya bisa menggunakan fitur tersebut!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.