Anak-anak di usia balita akan membutuhkan banyak nutrisi agar tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal dan anak tidak mengalami stunting. Untuk memenuhi kecukupan nutrisi anak ini, Ibu memulainya dengan menerapkan pola makan sehat sejak dini. Di samping untuk mendukung tumbuh kembang anak, membiasakan anak makan makanan yang sehat juga akan menurunkan risiko ia mengalami obesitas maupun masalah kesehatan yang bisa saja mengancamnya saat dewasa kelak.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Untuk bisa menerapkan pola makan sehat ini Ibu harus memahami dulu bagaimana konsepnya. Nah, bagi Ibu yang ingin memulainya sekarang, bisa mengikuti panduan berikut ini:

Nutrisi Apa Saja yang Anak Butuhkan?

Pola makan sehat harus berdasarkan pada prinsip gizi seimbang yang mengandung nutrisi berikut ini:

  • Protein. Protein merupakan nutrisi paling utama yang dibutuhkan oleh anak agar tumbuh kembangnya bisa berlangsung secara optimal. Protein memiliki banyak peranan penting bagi tubuh anak. Diantaranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membangun dan memperbaiki jaringan, menghasilkan enzim, membentuk struktur sel, dan membawa molekul ke seluruh tubuh.

    Dikarenakan fungsinya yang sangat banyak ini, maka kebutuhan protein anak harus sangat diutamakan. Berikan beberapa sumber protein, seperti telur, ikan, daging, seafood, tempe, tahu, jamur, dan kacang-kacangan.

  • Karbohidrat. Peranan karbohidrat adalah sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Ada dua jenis karbohidrat, yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks mempunyai banyak kandungan nutrisi dan lama dicerna di dalam tubuh, sementara karbohidrat sederhana juga disebut sebagai gula dan cepat dicerna oleh tubuh.

    Artikel Sejenis

    Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga massa otot, menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengendalikan berat badan. Untuk karbohidrat kompleks bisa didapat dari nasi, oatmeal, pasta, kentang, jagung, dan umbi-umbian. Lalu untuk karbohidrat sederhana bisa ditemukan pada gula dan makanan manis. Untuk kesehatan anak, maka sebaiknya berikan karbohidrat kompleks dan hindarilah karbohidrat sederhana karena berisiko menyebabkan kegemukan dan diabetes.

  • Lemak. Bagi anak, lemak dibutuhkan untuk menyerap vitamin, sumber energi, menutrisi otak, serta mengatur suhu tubuh. Untuk pola makan sehat, pilihlah jenis lemak yang baik, yakni lemak tak jenuh yang banyak terkandung di dalam ikan salmon, sarden, tuna, tongkol, kakap, teri, kacang-kacangan, alpukat, serta minyak zaitun.

  • Vitamin. Ada beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan oleh anak, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Masing-masing vitamin ini memiliki manfaat yang beragam bagi tubuh. Berikan semua jenis tersebut pada anak dari buah-buahan dan sayuran agar anak mendapatkan semua manfaatnya.

  • Mineral. Mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak terdiri dari kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium. Semua mineral tersebut memiliki peranannya masing-masing untuk tumbuh kembang anak. Untuk sumber makanannya bisa didapat dari:

    • Kalsium: ikan, susu, produk olahan susu, dan almond

    • Zat besi: daging sapi, daging kambing, hati, bayam, dan kacang-kacangan

    • Magnesium: seafood, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, brokoli, alpukat, dan pisang

    • Fosfor: ayam, seafood, kacang-kacangan, gandum utuh, susu, dan produk olahannya

    • Kalium: pisang, jeruk, bayam, dan brokoli

  • Serat. Fungsi serat adalah untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, serta menurunkan kadar kolesterol. Untuk mendapatkan fungsi serat, Ibu bisa memberikan sumber serat pada anak, yaitu buah-buahan dan sayuran.

 

Baca juga: Pola Hidup Sehat dan Makan Bergizi, Kunci Kesehatan Si Kecil

Berikan Porsi Makan yang Ideal untuk Anak

Berikan Porsi Makan yang Ideal untuk Anak

Semua nutrisi di atas harus diberikan setiap hari sesuai dengan porsi makan yang ideal yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, serta aktivitas fisik anak. Untuk anak usia balita rata-rata membutuhkan kalori sebanyak 1.000-1.500 kkal/hari. Di bawah ini ada contoh porsi makan ideal anak dalam satu hari:

  • Protein sebanyak 4-5 porsi dengan satu porsi setara dengan 35-50 gr. Ibu bisa memberikan sumber protein berupa daging berukuran setengah dari tangan orang dewasa atau sepoting ayam paha bawah.
  • Karbohidrat sebanyak 2-3 porsi dengan satu porsi setara dengan 100 gr atau ¾ gelas belimbing.
  • Lemak dari minyak zaitun sebanyak 2-5 sdt.
  • Vitamin dari buah-buahan dan sayuran sebanyak ½-2 porsi. Untuk buah sama dengan sepotong semangka atau satu butir jeruk berukuran besar. Untuk sayuran sama dengan semangkuk sayuran matang tanpa kuah.
  • Produk susu sebanyak 1-2 porsi dengan satu porsi setara dengan 150-200 ml atau seukuran gelas belimbing.

Frekuensi Makan Ideal untuk Anak

Dalam satu hari, anak sebaiknya makan sebanyak 5-6 kali setiap hari yang bisa dibagi menjadi sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan sebanyak tiga kali di antara jam makan. Untuk camilan, pilihlah camilan sehat berupa buah-buahan, susu, sayuran, keju, yogurt, dan biskuit gandum.

Pantangan Makanan yang Harus Dihindari

Untuk menerapkan pola makan sehat pada anak, ada beberapa makanan yang pantang untuk diberikan pada anak dengan alasan kesehatan. Beberapa makanan tersebut antara lain:

  • Makanan dengan kandungan garam tinggi. Makanan yang mengandung banyak garam bisa menyebabkan hipertensi, gangguan pembuluh darah, serta air menumpuk di dalam tubuh hingga membuat perut terasa kembung dan begah.
  • Makanan dengan kandungan gula tinggi. Makanan seperti ini dapat memicu kegemukan, resistensi insulin, serta diabetes. Contohnya antara lain es krim, cokelat, permen, soda, dan minuman kemasan.
  • Makanan siap saji. Makanan semacam ini biasanya tinggi kandungan karbohidrat dan garam, tapi rendah kandungan vitamin, mineral, dan serat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa mengakibatkan kegemukan serta penyakit yang disebabkan kegemukan.
  • Makanan berlemak jenuh. Makanan seperti pizza, martabak, dan gorengan bisa meningkatkan kolesterol hingga risiko penyakit jantung.

Biasakan Makan Makanan Sehat Sejak Dini

Biasakan Makan Makanan Sehat Sejak Dini

Pola makan sehat harus dibiasakan sejak dini. Ibu pun harus memberikan contoh dengan menyediakan makanan sehat untuk seluruh anggota keluarga. Dengan cara ini, anak akan terbiasa untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat hingga ia tumbuh dewasa nanti. Sebagai dampaknya, anak akan memiliki tubuh yang lebih sehat dan tidak berisiko terserang penyakit berbahaya.

Melihat pentingnya memiliki pola makan sehat bagi anak, maka mulailah terapkan sekarang yuk, Bu. Pada awalnya mungkin tidak mudah, tapi jika menimbang efeknya untuk masa depannya maka lama-kelamaan Ibu pun akan terbiasa. Semangat hidup sehat bersama keluarga ya, Bu.

Jika ingin berkonsultasi seputar anak, kunjungi saja laman Tanya Pakar, Bu. Di sana para ahli yang akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.

 

Sumber:

Hellosehat

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.