Akhir-akhir ini istilah stunting sedang marak terdengar. Mungkin Ibu juga sudah pernah mendengarnya? Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis pada anak yang menyebabkan pertumbuhan jadi terhambat. Tentunya Ibu tidak mau kondisi tersebut menimpa buah hati tercinta, bukan? Oleh karena itu Ibu perlu memenuhi asupan protein untuk si Kecil. Mengapa protein? Yuk, cari tahu pentingnya fungsi dan kebutuhan protein anak untuk usia 1-3 tahun!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Fungsi Protein untuk Tumbuh Kembang

Tahukah Ibu kalau protein ternyata memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh? Benar, Bu,  senyawa yang satu ini bisa dibilang yang paling berperan dalam tubuh manusia. Itulah sebabnya protein adalah zat yang terbanyak harus dipenuhi oleh setiap individu, terutama anak-anak yang masih berada di masa tumbuh kembang. Inilah daftar fungsi protein untuk tumbuh kembang si Kecil:

  • Sebagai antibodi. Antibodi berfungsi sebagai pengikat partikel asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti virus dan bakteri. Itu artinya antibodi dapat melindungi tubuh dari ancaman penyakit yang banyak berkeliaran di sekitar si Kecil.
  • Menghasilkan haemoglobin (Hb). Haemoglobin berperan dalam membawa oksigen dalam darah. Saat si Kecil kekurangan Hb, maka ia akan merasa lemah, lelah, kuning pada mata atau kulit, sesak napas, detak jantung tidak teratur, dan pucat pada gusi dan kulit.
  • Memperbaiki fungsi otak. Menurut Institut Franklin, asam amino yang ada di dalam protein dapat membantu memperbaiki fungsi otak. Jika fungsi otaknya meningkat, maka si Kecil dapat berpikir lebih baik dan tentunya berdampak pada proses belajarnya.
  • Meningkatkan energi. Kandungan tirosin dan asam amino esensial di dalam protein dapat membantu meningkatkan energi si Kecil. Dengan begitu, ia tidak akan mudah lelah untuk mempelajari banyak hal baru di sekitarnya.
  • Mengendalikan nafsu makan. Protein memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Jadi saat si Kecil mengonsumsi makanan yang kaya protein akan membuat ia cenderung tidak merasa lapar di sela waktu makannya.
  • Mengoptimalkan pertumbuhan. Di dalam tubuh, protein akan dipecah menjadi asam amino yang berfungsi untuk pertumbuhan sel, otot, dan organ. Jika si Kecil mengonsumsi makanan tinggi protein, maka pertumbuhannya pun akan lebih optimal.
  • Membantu pembentukan. Protein diperlukan dalam pembentukan beberapa bagian tubuh, mulai dari tulang, kulit, darah, otot, dan tulang rawan.
  • Berperan pada jaringan tubuh. Protein sangat berperan dalam membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan tubuh. Misalnya saja kolagen dan elastin yang menyokong jaringan ikat dan kulit atau keratin untuk memperkuat rambut.
  • Memproduksi enzim. Protein berfungsi untuk membuat enzim untuk menyokong metabolisme tubuh dan reaksi biokimiawi.

Berapa Jumlah Protein yang Dibutuhkan Si Kecil?

Masih berada di masa tumbuh kembang, anak-anak membutuhkan lebih banyak protein dibandingkan orang dewasa. Bahkan menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementrian Kesehatan RI melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2013, kebutuhan protein anak pun berbeda-beda, tergantung dari umur, jenis kelamin, dan aktivitas hariannya.

Untuk si Kecil yang berusia 1 hingga 3 tahun, mereka akan membutuhkan 26 gram per hari. Sedangkan untuk anak di rentang usia lainnya, berikut kebutuhan protein secara umum yang harus ia penuhi setiap hari:

  • Usia 0-6 bulan: 12 gram per hari
  • Usia 7-11 bulan: 18 gram per hari
  • Usia 1-3 tahun : 26 gram per hari
  • Usia 3-6 tahun: 35 gram per hari
  • Usia 7-9 tahun: 49 gram per hari

Sumber Protein Terbaik untuk Si Kecil

Agar kebutuhan protein anak selalu tercukupi setiap hari, berikan beberapa sumber protein berikut ini, Bu:

Artikel Sejenis

  • Telur

    Telur merupakan sumber protein yang murah meriah tapi sangat bergizi. Selain kaya protein, telur juga mengandung vitamin B, selenium, kolin, dan folat.

  • Susu dan produk susu

    Susu dan produk susu seperti keju dan yogurt dapat menjadi sumber protein yang baik untuk si Kecil. Seperti susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang juga diperkaya dengan banyak nutrisi lainnya, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Tak hanya itu, susu bubuk ini masih mengandung banyak kandungan bermanfaat, mulai dari omega 3, omega 6, minyak ikan, zat besi, serat pangan inulin, zinc, selenium, dan kalsium.

  • Ikan-ikanan

    Ikan sudah dikenal akan kandungan protein yang tinggi dan juga rendah lemak. Beberapa diantaranya bahkan mengandung asam lemak omega 3 yang kaya manfaat, seperti salmon, makerel, tuna, lele, dan sardine.

  • Daging

    Sebaiknya pilihlah daging putih (ayam, ikan) tanpa kulit daripada daging merah (sapi, kambing) ya, Bu. Daging merah cenderung mengandung lebih banyak lemak yang kurang sehat untuk tubuh.

  • Kacang-kacangan

    Tak hanya bergizi, kacang-kacangan juga mengandung serat yang tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Terutama kacang kedelai yang dapat menyehatkan jantung sebab mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Begitu besarnya fungsi protein bagi si Kecil, sehingga kebutuhan protein anak pun harus senantiasa terpenuhi setiap hari. Selalu berikan sumber protein dalam menu sehari-harinya supaya tumbuh kembang si Kecil dapat optimal ya, Bu.

Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.