Di masa tumbuh kembangnya, si Kecil membutuhkan banyak nutrisi. Salah satu nutrisi yang penting bagi tubuhnya adalah zat besi. Ini adalah zat yang ada di dalam tubuh manusia yang berkaitan erat dengan ketersediaan darah dalam tubuh. Mengingat peranannya yang penting, maka Ibu sebaiknya tahu lebih banyak tentang zat ini. Berikut informasi selengkapnya:  

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Apa Fungsinya bagi Tubuh?

Zat besi sangat berkaitan erat dengan pasokan darah. Beberapa fungsi zat besi antara lain:

  • Membentuk hemoglobin. Fungsi utama dari zat besi adalah untuk pembentukan hemoglobin. Hemoglobin adalah bagian penting pada sel darah merah yang bertugas untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka dampaknya adalah tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan rasa lemas.
  • Meningkatkan fungsi otak. Faktanya, otak memerlukan 20% oksigen agar dapat bekerja dengan baik. Ini artinya zat besi sangat dibutuhkan untuk menjaga aliran darah ke otak berjalan dengan lancar. Saat pasokan oksigen dalam otak terpenuhi, maka kinerja otak si Kecil pun akan meningkat sekaligus menstimulasi aktivitas kognitif di dalam otak.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat besi juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh si Kecil supaya tidak rentan terserang bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit. Oksigen yang disalurkan oleh hemoglobin tidak hanya dibutuhkan untuk energi, tapi juga untuk mempercepat proses penyembuhan.
  • Membuat tidur lebih nyenyak. Bu, ternyata zat besi juga dapat membuat tidur si Kecil lebih nyenyak, lho. Saat kebutuhan zat besi dalam tubuh terpenuhi, maka pembentukan sel darah merah pun berjalan dengan baik. Hal ini akan menghindarkan si Kecil dari tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan ia terbangun di tengah malam. Di usianya, si Kecil sangat membutuhkan tidur yang berkualitas agar dapat berkonsentrasi dan berenergi untuk beraktivitas.
  • Meningkatkan kerja otot. Tahukah Ibu kenapa penderita anemia memiliki otot yang lemah? Jawabannya adalah karena mereka kekurangan zat besi yang juga memiliki fungsi penting untuk meningkatkan kerja otot. Zat besi merupakan salah satu komponen penting dari protein yang dapat menjaga kesehatan otot. Jika kekurangan oksigen untuk disalurkan ke jaringan otot, maka gaya dan elastisitasnya pun akan berkurang.

Kebutuhan Zat Besi untuk Anak

Kebutuhan zat besi anak disesuaikan dengan usianya. Berapakah kebutuhan zat besi yang dibutuhkan oleh si Kecil? Berikut daftarnya berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013, Bu:

  • Usia 0-6 bulan: 0,3 mg per hari (terpenuhi melalui ASI eksklusif)
  • Usia 7-11 bulan: 7-11 mg per hari
  • Usia 1-3 tahun: 8 mg per hari
  • Usia 3-6 tahun: 9 mg per hari

Baca juga: Ini 8 Makanan Tinggi Zat Besi untuk Bayi dan Manfaatnya

Sumber Zat Besi

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil, Ibu bisa memberikan makanan berupa:

Artikel Sejenis

  • Daging (sapi, kambing, ayam, ikan)
  • Hati sapi atau ayam
  • Telur
  • Sayuran (brokoli, bayam, keciwis)
  • Kacang-kacangan (kedelai, kacang merah)
  • Tempe dan tahu
  • Sereal yang sudah difortifikasi zat besi

Dampak Kekurangan Zat Besi

Saat si Kecil kekurangan zat besi, maka dampaknya adalah sebagai berikut:

  • Badan terasa lemas
  • Kurang aktif
  • Kulit pucat
  • Tumbuh kembang terhambat
  • Kurang nafsu makan
  • Kenaikan berat badan melambat
  • Proses belajar kurang lancar

Bagaimana Cara Memenuhinya?

Guna menghindari dampak-dampak di atas, pastikan Ibu selalu memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil, ya. Begini cara-caranya, Bu:

  1. Berikan makanan yang tinggi zat besi. Tentunya si Kecil harus mengonsumsi makanan sumber zat besi setiap hari agar kebutuhan zat besinya tercukupi. Makanan yang mengandung zat besi cukup bervariasi dan harganya pun terjangkau, sehingga sangat mudah untuk disajikan setiap hari.
  2. Penuhi asupan vitamin C. Berdasarkan IDAI, vitamin C mampu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh hingga dua kali lipat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan vitamin C si Kecil yang bisa diperoleh dari tomat, jambu biji, jeruk, stroberi, dan pepaya.
  3. Hindari memberikan susu saat makan. Kalsium adalah jenis mineral yang dapat menghambat penyerapan zat besi, sebab keduanya saling berkompetisi di dalam tubuh. Untuk itu, hindarilah memberikan susu saat si Kecil makan agar penyerapan zat besi dari makanan yang ia santap dapat berjalan dengan maksimal.
  4. Mengonsumsi suplemen. Banyak Ibu yang mengeluhkan buah hatinya susah makan. Jika begini, kebutuhan nutrisi si Kecil pun bisa kurang tercukupi. Untuk menyiasatinya, Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Biasanya dokter akan meresepkan suplemen khusus anak agar kebutuhan zat besinya tetap terpenuhi.

Ternyata, zat besi itu sangat penting ya, Bu, untuk si Kecil. Jadi sebisa mungkin Ibu selalu berusaha untuk memenuhinya, ya, agar tidak berdampak pada tumbuh kembang si Kecil. Selain memberikan makanan sumber zat besi, jangan lupa untuk juga memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ ya, Bu, sebab susu ini sudah diperkaya zat besi. Nutrisi lain yang dibutuhkan si Kecil juga tersedia dengan komplit, lho. Diantaranya ada protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.

Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.