Batuk mungkin terlihat seperti penyakit yang ringan, tapi tetap tak boleh Ibu anggap enteng penyebab batuk yang menyerang si kecil. Batuk pada anak kecil bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya dipicu oleh daya tahan tubuh atau imunitas yang menurun. Cara meningkatkan imunitas tubuh si Kecil bisa dilakukan dengan memberikannya asupan nutrisi yang maksimal dan tambahan nutrisi dari 2-3 gelas susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ per hari untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Batuk biasanya bisa bertahan hingga dua minggu lamanya. Agar tidak mengganggu aktivitas harian si Kecil, Ibu perlu mengenali penyebab batuk beserta tips mengatasinya.

Penyebab Batuk pada Anak

Sebagian besar gejala batuk disebabkan oleh imunitas si Kecil yang sedang menurun, sehingga tidak mampu melawan virus dan menimbulkan penyakit pada sistem pernapasan.

Meningkatkan imunitas tubuh si Kecil bisa dilakukan dengan memberikannya asupan nutrisi yang maksimal, salah satunya dari susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+ sebanyak 2-3 gelas per hari. Susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+ mengandung serat pangan Inulin dan antioksidan yang bermanfaat untuk mendukung imunitas si Kecil. 

Selain karena imunitas menurun, penyebab batuk dalam beberapa kasus juga dipicu oleh kondisi berikut:

Artikel Sejenis

  1. Asma

    Penyebab batuk karena asma umumnya dipicu oleh alergi, seperti udara yang dingin, bulu binatang, debu, atau asap. Obat-obatan saat ini belum ada yang bisa sepenuhnya menyembuhkan asma, tapi bisa meredakan gejalanya. 

    Ibu bisa memberikannya obat asma dan menjaganya dari paparan alergen sebagai cara mengatasi penyebab batuk yang dipicu oleh asma. Jika asma yang diidap si kecil masih pada taraf ringan, ia masih bisa beraktivitas dengan normal. 

  2. Bronkitis

    Adapun batuk karena bronkitis biasanya mirip dengan gejala flu biasa, yaitu dibarengi dengan pilek, bersin, dan demam. Namun, biasanya kondisi ini berlanjut hingga lebih dari seminggu. 

    Penyebab batuk pada kondisi ini adalah infeksi virus pada bronchioles—saluran udara kecil pada paru-paru. Dalam keadaan meradang, saluran-saluran ini akan dipenuhi lendir sehingga mengganggu jalur pernapasan si kecil. 

    Cara mengatasi batuk pada anak yang disebabkan oleh bronkiolitis adalah dengan memberi minum banyak-banyak untuk meluruhkan lendir tersebut.

  3. Sesak

    Lain halnya dengan batuk sesak (croup), yang biasanya diiringi suara melengking. Meskipun jarang dibarengi dengan demam, batuk jenis ini seringkali mengganggu tidur si kecil di malam hari. 

    Penyebab batuk ini adalah pembengkakan pada pita suara di pangkal tenggorokan dan batang tenggorokan akibat virus pernapasan. Untuk mengatasinya, Ibu bisa membukakan jendela atau menyalakan pelembap udara agar si kecil bisa bernapas dengan udara yang lebih segar.

  4. Influenza

    Kemudian, penyebab batuk pada anak juga dapat dipicu oleh influenza. Ibu bisa menggunakan obat tetes hidung atau alat penyedot khusus jika si Kecil belum bisa membuang lendir yang menyumbat hidungnya.

    Untuk anak di atas usia 2 tahun, Ibu bisa memberinya obat dekongestan. Jika batuk dan pilek masih berlangsung hingga memasuki hari ke-10, bawa si kecil ke dokter untuk memastikan bahwa ia tak mengidap sinusitis.

Baca juga: 8 Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak di Musim Penghujan

Cara Mengatasi Batuk pada Anak

Cara mengatasi batuk pada anak - ibudanbalita

Ada beberapa cara mengatasi batuk pada anak yang bisa Ibu lakukan, yaitu:

  1. Berikan cairan yang cukup

    Ketika si Kecil mengalami batuk, pastikan cairan si kebutuhan cairan hariannya tetap terjaga. Hal ini untuk mencegah mereka dehidrasi dan merasa tidak nyaman akibat tenggorokan yang gatal karena batuk.

    Memberikan cairan yang cukup juga jadi cara mengatasi batuk kering pada anak dan mempercepat proses penyembuhan, lho, Bu!. Selain dari air putih, Ibu bisa memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ sebanyak 2-3 gelas per hari.

    Susu bubuk pertumbuhan ini mengandung 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuh si Kecil. 

  2. Hindari makanan atau minuman penyebab batuk

    Saat anak batuk dan rewel, pasti menginginkan makanan manis untuk menenangkannya. Nah, dihindari dulu ya, Bu. Memberikan makanan manis atau makanan siap saji (fast food) bukanlah cara mengatasi batuk pada anak yang tepat. 

    Sebaiknya, berikan si Kecil makanan berkuah yang hangat untuk melegakan tenggorokan dan mengurangi rasa gatal saat batuk.

  3. Berikan madu

    Sebagai salah satu alternatif cara mengatasi penyebab batuk pada anak, Ibu juga bisa menggunakan madu yang khasiatnya sudah diakui para dokter. Selain lebih aman untuk mengatasi batuk pada anak, madu juga lebih efektif daripada dextromethorphan, kandungan utama dalam obat batuk. 

    Namun, sebaiknya madu jangan diberikan pada bayi di bawah satu tahun untuk menghindari risiko botulisme atau keracunan.

  4. Jauhkan si Kecil dari benda-benda pemicu alergi

    Tak selamanya virus atau penyakit menjadi penyebab batuk yang terjadi pada anak-anak. Terkadang benda di sekitar kita juga bisa jadi penyebab alergen (pemicu alergi), lho.

    Sebut saja debu yang menempel pada sofa atau kasur, udara dingin, hingga bulu hewan peliharaan. Saat si Kecil sudah menunjukan tanda-tanda batuk, sebaiknya segera bawa si Kecil ke tempat yang bersih dan steril dari alergen tersebut. 

  5. Gunakan alat pelembap udara (humidifier)

    Cara mengatasi batuk pada anak selanjutnya adalah dengan memasang humidifier di kamar. Cara ini memang bukanlah yang utama, namun penggunaan alat ini bisa membantu mengatur sirkulasi udara supaya tetap lembap dan jernih.

    Selain itu, Ibu juga bisa menambahkan beberapa tetes essential oil lavender atau eucalyptus untuk bantu melegakan pernafasan si Kecil. Tentunya, pilih produk yang aman dihirup untuk anak, ya!

  6. Atur posisi tidur yang nyaman

    Supaya lebih nyaman saat beristirahat, berikan bantal ekstra pada kepala agar saluran udara menjadi lebih terbuka dan membuat lendir menjadi berkurang. Hindari posisi tidur terlentang, karena bisa menyebabkan lendir menumpuk pada tenggorokan dan mengganggu pernapasan si Kecil. 

  7. Istirahat yang cukup

    Jika si Kecil batuk, biarkan dia izin dari sekolah dan istirahat yang cukup terlebih dahulu. Selain sebagai tindakan preventif terjadinya penularan kepada teman sekolahnya, si Kecil juga bisa terhindar dari penyebab batuk yang ada di luar sana yang bisa memperparah kondisinya. 

  8. Berikan obat batuk khusus anak

    Cara mengatasi penyebab batuk pada anak yang terakhir adalah memberikan obat batuk khusus anak. Tentunya hal ini perlu pengawasan dari dokter terkait dosis dan jenis obat batuk yang dibutuhkan.

    Meskipun obat batuk khusus anak sudah dijual di pasaran, Ibu harus teliti dan jeli membaca dosis, klaim, dan aturan minum yang tertera pada kemasan.

Baca juga: 6 Obat Batuk Alami untuk Anak yang Aman!

Nah, semoga informasi di atas bisa memberikan pencerahan kepada Ibu saat anak sedang batuk, ya. Agar kondisinya lekas membaik, Ibu disarankan untuk terus memberikannya makanan dan minuman yang bernutrisi. Salah satunya adalah dengan memberikannya susu pertumbuhan seperti Frisian Flag PRIMAGRO 3+.

Selain mendukung imunitasnya, susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ juga dapat mendukung tumbuh kembangnya. Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pastikan Ibu juga terus memantau tumbuh kembang si Kecil ya, Bu. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ia tumbuh dengan optimal. Caranya, Ibu bisa menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, coba sekarang juga!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.