Bayi yang terlahir dengan tanda lahir pada kulitnya adalah hal yang biasa ya, Bu. Umumnya, tanda lahir tersebut berwarna coklat, tapi ada juga beberapa kasus tanda lahir pada bayi yang berwarna merah atau disebut juga sebagai hemangioma. Berbahayakah tanda tersebut bagi bayi? Apa pula penyebab dan perlukah mendapatkan pengobatan? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, langsung simak informasi selengkapnya berikut ini, ya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Apa Itu Hemangioma?

Hemangioma adalah sebuah benjolan berwarna kemerahan yang tumbuh di kulit bayi karena adanya sekelompok pembuluh darah yang tumbuh secara abnormal dan bergabung menjadi satu. Tanda lahir kemerahan ini biasanya muncul di wajah, kulit kepala, leher, punggung, dan ada pada anak berusia di bawah 18 bulan. Namun hemangioma juga bisa tumbuh di organ dalam tubuh, otot, dan tulang.

Hemangioma tidak bersifat permanen dan bukan merupakan kanker, sehingga Ibu tidak perlu mengkhawatirkannya. Sebanyak 50% kasus hemangioma menyusut saat anak berumur 5 tahun dan pada usia 10 tahun akan memudar. Walaupun begitu, jika benjolan ini mengakibatkan gangguan pada pernapasan atau penglihatan, maka sebaiknya dilakukan pengobatan supaya tidak terus bertambah besar hingga menimbulkan kondisi kesehatan yang bertambah parah.

Apa Saja Gejalanya?

Hemangioma memiliki gejala yang terdiri dari dua fase, yaitu:

  • Fase awal: gejala awal munculnya hemangioma adalah munculnya tanda berwarna merah di kulit yang dapat tumbuh dengan cepat sampai terlihat menonjol dari permukaan kulit. Tanda ini bisa muncul ketika bayi lahir ataupun beberapa bulan kemudian yang bertumbuh secara cepat hingga terlihat menonjol di kulit. Munculnya benjolan biasanya hanya satu, tapi pada bayi kembar bisa muncul lebih dari satu.
  • Fase tidak aktif: pada fase ini tanda kemerahan hilang dengan perlahan saat anak memasuki usia 5-10 tahun. Walaupun menghilang, tapi akan ada perbedaan pada warna kulit secara permanen tapi tidak mencolok seperti ketika muncul pertama kali.

Apakah yang Menjadi Faktor Penyebabnya?

Sayangnya masih belum diketahui apa yang menjadi penyebab pertumbuhan pembuluh darah kecil yang tidak normal tersebut. Meski begitu, ada beberapa faktor yang bisa memperbesar risiko timbulnya hemangioma. Berikut beberapa faktor penyebab hemangioma:

Artikel Sejenis

  • Bayi terlahir prematur.
  • Bayi terlahir dengan berat badan rendah.
  • Adanya kelainan genetik di anggota keluarga.
  • Bayi mengalami gangguan perkembangan selama berada di dalam kandungan.
  • Berjenis kelamin perempuan.

Komplikasi Hemangioma

Hemangioma umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Walaupun begitu, ada beberapa kondisi di mana hemangioma dapat menimbulkan infeksi, luka terbuka yang terasa sakit, atau pendarahan. Selain itu, pada beberapa kasus langka, tanda kemerahan ini juga dapat mengakibatkan berbagai gangguan, seperti:

  • Berdarah
  • Memecah permukaan kulit
  • Mempengaruhi penampilan
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan pada jantung

Baca juga: Impetigo, Infeksi Kulit yang Biasa Menyerang Balita

Diagnosa Hemangioma

Hemangioma sudah dapat dikenali hanya dengan pemeriksaan fisik. Namun jika benjolannya menyebabkan luka atau tidak terlihat normal, maka dokter dapat melakukan penanganan lanjut. Bayi akan dites darah atau diambil sampel jaringan dari benjolan yang ada pada anggota tubuhnya. Apabila terdapat dugaan adanya penyebab lain dari benjolan tersebut, maka dokter akan memberikan pemeriksaan lanjutan berupa CT scan, MRI, atau USG Doppler.

Perlukah Berkonsultasi pada Dokter?

Ibu memang sebaiknya berkonsultasi pada dokter jika mendapati adanya benjolan di tubuh bayi guna mengetahui apakah penyebabnya akibat kondisi yang berbahaya atau tidak. Apabila hemangioma mengalami luka atau pecah, maka segeralah periksakan bayi ke dokter karena bisa mengakibatkan infeksi dan pendarahan. Ibu juga harus segera membawa bayi ke dokter jika ia mengalami gangguan pendengaran, pernapasan, penglihatan, dan sulit buang air.

Langkah Pengobatan

Kebanyakan hemangioma bisa sembuh dengan sendirinya sehingga tidak perlu diobati, terlebih jika tidak muncul keluhan yang membahayakan. Namun apabila menyebabkan gangguan, maka dokter akan merekomendasikan pengobatan sebagai berikut:

  • Saat hemangioma telah menimbulkan gangguan pada pernapasan atau penglihatan, maka bayi akan diberi suntikan obat ini setiap bulan.
  • Pemberian obat ini bisa dengan cara disuntikkan, topikal, atau oral. Bayi mungkin akan mengalami efek samping berupa katarak, tekanan darah atau kadar gula darah naik, serta gangguan pertumbuhan.
  • Untuk mengurangi rasa nyeri dan menghilangkan hemangioma yang sudah cukup besar, bisa melalui pengobatan laser dengan efek samping berupa pendarahan, nyeri, perubahan warna kulit, serta bekas luka.
  • Penghambat beta. Pada hemangioma yang cenderung parah akan diberikan propanolol secara oral, sementara pada kasus yang ringan akan diresepkan obat dalam bentuk gel bernama timolol. Pemakaian obat-obatan ini mungkin akan memberikan efek samping berupa mengi serta kenaikan tekanan darah dan gula darah.

Ibu memang tidak perlu terburu-buru panik saat mendapati bayi memiliki tanda kemerahan ini. Namun tetap sebaiknya mengamati apakah hemangioma pada buah hati semakin bertambah besar atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu.

Bagi Ibu yang ingin berkonsultasi seputar anak langsung dengan ahlinya, bisa mengunjungi laman Tanya Pakar. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi dulu ya, Bu.

Sumber:

Alodokter, Popmama

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.