Wah, tak terasa sudah masuk ke penghujung trimester 2 ya, Bu. Memasuki masa hamil 6 bulan, sudah banyak perubahan yang terjadi, baik pada Ibu maupun pada janin. Masa kehamilan bagi setiap Ibu memang berbeda-beda rasanya. Namun, sebagian besar mengatakan bahwa pada trimester 2, tepatnya saat hamil 6 bulan adalah waktu yang paling menyenangkan. Alasannya, para Ibu sudah tidak lagi mengalami morning sickness dan kelelahan seperti pada trimester 1. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Oh iya, selain pada Ibu, perubahan yang pesat juga terjadi pada janin, lho. Nah, buat Ibu yang sedang mencari tahu tentang perkembangan janin saat hamil 6 bulan, yuk simak sampai akhir!

Perkembangan Janin Saat Hamil 6 Bulan

Memasuki usia 24 minggu atau hamil 6 bulan, ukuran bayi kira-kira sudah sebesar buah naga. Untuk berat janinnya sendiri, biasanya sekitar 453 gram dengan panjang kurang lebih 27,9 cm. Keliatannya kecil ya, Bu?

Meskipun terlihat kecil hanya segenggam buah naga, tetapi kulit janin di usia hamil 6 bulan ternyata sudah mulai berkerut dan berwarna merah karena darah yang terlihat di kapiler, lho. Selain kulitnya yang mulai berkerut, lapisan lemak pun juga sudah mulai ada di dalam tubuh janin. 

Bu, sadar nggak jika janin pada usia hamil 6 bulan jadi lebih aktif, bahkan terkadang si janin melakukan gerakan balik badan atau berputar di dalam rahim? Awal-awal memang sedikit agak kaget ya, Bu. Tapi, lama-lama pasti akan mulai terbiasa dengan gerakan janin yang lebih sering bergerak dan menendang dari biasanya. Oh iya, gerakan ini disebut juga dengan quickening.

Artikel Sejenis

Menariknya lagi, pada usia hamil 6 bulan, janin sudah bisa merespon suara atau sentuhan dari luar, lho. Ya, sejak dalam kandungan, janin sudah bisa mendengar dan merasakan. Sebagai bentuk respon, janin biasanya akan bergerak saat ada suara atau sentuhan di sekeliling dia. 

Tak hanya bayi jadi yang mengalami perubahan, di penghujung trimester 2 ini, Ibu juga akan mengalami perubahan yang signifikan. Mulai dari nafsu makan yang meningkat, tubuh yang pegal-pegal, beberapa pembengkakan di tangan dan kaki, hingga berat badan yang meningkat.

Apa Saja yang Harus Diperiksakan? 

Mengingat gerakan janin yang semakin aktif dan waktu kelahiran yang tinggal tersisa bulan, banyak yang perlu Ibu persiapkan dan periksakan. Mulai dari persiapkan mental dan tenaga, karena akan segera masuk ke trimester 3 di mana ukuran janin akan semakin besar dan berat. 

Meski baru usia hamil 6 bulan, tidak ada salahnya Ibu untuk mengambil beberapa tes pemeriksaan pada saat hamil 6 bulan. Tujuannya untuk melihat perkembangan dari janin dalam kandungan. Beberapa kebutuhan tes yang harus diperiksaan pada saat hamil 6 bulan adalah:

  • Tes darah

    Berbeda dari tes darah saat trimester 1, kali ini mencakup beberapa tes yang disebut dengan multiple markers. Tujuannya adalah untuk mengetahui risiko cacat lahir atau kemungkinan adanya kelainan genetik bayi. Tes darah ini dianjurkan untuk diambil pada usia kehamilan 16-18 minggu.

  • Tes gula darah

    Sesuai namanya, tes kali ini untuk mendiagnosis kemungkinan diabetes gestasional. Kondisi ini juga jadi penentu kelahiran caesar atau normal, karena Ibu dengan diabetes gestasional biasanya akan memiliki ukuran janin yang lebih besar. Tak perlu khawatir, cara pengambilan tes gula darah hanya dengan meminum sirup gula dalam jumlah dosis dan waktu tertentu. Lalu selanjutnya, penyedia layanan kesehatan akan memberikan instruksi kapan pengambilan darah akan dilakukan.

    Tak harus dilakukan saat trimester 2, tes gula darah juga bisa dilakukan pada setelah kelahiran dengan catatan tertentu. Namun, jika ibu memiliki riwayat kadar gula darah tinggi selama kehamilan, disarankan untuk mengambil tes pada trimester 1, ya.

  • Tes amniocentesis

    Terdengarnya asing, namun sederhananya tes ini dilakukan untuk menguji sel janin dengan susunan genetik yang sama pada bayi, salah satunya spina bifida. Tenang, Bu. Tes ini tidak wajib dilakukan, namun dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti Ibu yang hamil di usia 35 tahun atau lebih, jika tes skrining menunjukan hasil yang tidak normal, Ibu ada riwayat kelainan kromosom pada kehamilan sebelumnya, pernah mengalami trauma kram perut, terakhir jika Ibu mengalami pendaharan. 

Selain ketiga tes di atas, pada usia hamil 6 bulan, Ibu juga biasanya akan melakukan USG yang lebih detil untuk melihat kelengkapan anatomi dan anggota tubuh pada bayi. Sebelum mengambil serangkaian tes di atas, ada baiknya Ibu untuk konsultasi lebih lanjut terlebih dahulu dengan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi. 

Nutrisi yang Dibutuhkan 

Menginjak usia hamil 6 bulan, ini saat yang tepat untuk mengevaluasi kebutuhan nutrisi yang selama ini dikonsumsi. Demi kesehatan tumbuh kembang janin, kebutuhan nutrisi Ibu wajib terpenuhi. Ibu harus semakin memperhatikan asupan gizi setiap hari demi perkembangan sang buah hati. Kebutuhan nutrisi yang tercukupi juga akan memberikan banyak manfaat, baik untuk ibu atau janin. Jadi, jangan sampai disepelekan ya, Bu.

Untuk memudahkan Ibu dalam memilih makanan dengan kebutuhan nutrisi yang tepat, mulai dari protein, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, C, & D, amino acid, serta serat, Ibu temukan pada makanan berikut:

  • Vitamin A dan Kalium: Wortel, labu, paprika, kentang manis, bayaam
  • Kalium: Anggur, apricot, pisang, jeruk, tomat, melon, mangga
  • Kalsium, Kalium, Vitamin A & D: Soymilk, low-fat yogurt, dan skim milk
  • Protein: Kacang-kacangan, daging, dan ikan

Selain makanan bernutrisi, pada usia hamil 6 bulan, Ibu juga direkomendasikan untuk mulai rutin berolahraga sesuai dengan kondisi kehamilan masing-masing. Olahraga yang paling dianjurkan dan mudah dilakukan adalah jalan kaki selama 20 menit atau yoga. Apabila kedua jenis olahraga tersebut masih terasa sulit dan berat, konsultasikan kepada dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang sesuai. 

Kebiasaan mulai rutin bergerak sejak usia hamil 6 bulan akan memberikan banyak kemudahan bagi Ibu, mulai dari melatih pernapasan sampai membantu memperlancar proses kehamilan. Jadi, pastikan untuk tetap aktif bergerak pelan-pelan, ya.

Nah, nutrisi terakhir yang juga tak kalah penting adalah menjaga kebutuhan cairan harian dengan mengonsumsi air mineral dengan cukup, minimal 10 gelas per hari. Selama kehamilan, Ibu perlu tambahan nutrisi dan kalori untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu). 

Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9 nutrisi penting lainnya seperti: asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), zat besi, serat pangan inulin, vitamin C, protein, kalsium dan seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa kehamilan.

Semua nutrisi di atas bisa Ibu dapatkan dengan rutin mengonsumsi 1 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE dan 9 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu selama masa kehamilan dan juga pada saat menyusui nanti. 

Terlebih lagi DHA sangat dibutuhkan di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil sejak dalam kandungan dan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM juga tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual.

Semoga info seputar hamil 6 bulan ini bisa bermanfaat ya, Bu. Ibu juga bisa menemukan berbagai info seputar perkembangan janin dan kehamilan dari bulan ke bulan dengan menggunakan Kamus Kehamilan yang ada pada Akademi Keluarga Prima. Yuk, langsung saja cek di halaman ini!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.