Siapa di antara Ibu yang sudah tidak sabar untuk memberikan MPASI pertama bagi si Kecil? Momen pemberian MPASI pertama memang menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh sebagian Ibu, sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Sebab, Ibu perlu mencari ide resep MPASI yang sekiranya disukai oleh si Kecil, apalagi Ibu perlu membiasakan rutinitas ini setiap hari. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Satu hal yang mungkin membuat Ibu harap-harap cemas yaitu saat si Kecil menolak untuk mengkonsumsi MPASI pertama yang diolah. Tetapi, Ibu tidak perlu khawatir saat ini sudah banyak ide resep MPASI yang bisa Ibu kreasikan dengan mudah. 

Namun, sebelum Ibu memberikan si Kecil MPASI pertamanya, alangkah lebih baik jika Ibu mengetahui panduan pemberian MPASI pertama dengan tepat. Ini karena pemberian MPASI pertama tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Pasalnya, jika MPASI diberikan dengan jumlah, komposisi, tekstur, dan waktu yang tidak tepat, bayi justru bisa jadi susah makan. Akibatnya, asupan nutrisi si Kecil tidak tercukupi sehingga kesehatan dan tumbuh kembangnya terganggu.

Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan sebelum memberikan MPASI pertama untuk si Kecil:

Artikel Sejenis

  1. Kesiapan si Kecil

    MPASI pertama memang dapat diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Sebab, pada usia tersebut sistem pencernaannya sudah cukup berkembang sehingga dapat mencerna makanan dengan baik. Selain usia, Ibu juga perlu melihat kesiapan si Kecil untuk mengonsumsi MPASI pertamanya dari beberapa tanda berikut ini: 

    • Si Kecil sudah memasukkan tangan atau mainan ke dalam mulut.
    • Sudah bisa duduk dan menahan kepalanya dalam posisi tegak, meskipun masih membutuhkan sandaran untuk menahan tubuhnya.
    • Tertarik saat melihat seseorang makan, misalnya dengan mengeluarkan suara “aaah” atau berusaha meraih sendok dan makanan yang sedang Ibu pegang.
    • Memberikan respons dengan cara membuka mulutnya saat diberikan makanan atau sendok.
    • Dapat meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
  2. Nutrisi yang terkandung dalam MPASI pertama

    Setelah Ibu melihat kesiapan si Kecil, maka panduan selanjutnya yaitu memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam MPASI pertama. Penting bagi Ibu untuk mencukupi asupan nutrisi yang tepat agar tumbuh kembang si Kecil lebih prima. Berikut ini beberapa nutrisi yang sebaiknya ada dalam MPASI pertama:

    • Protein

      Protein merupakan zat gizi makro yang sangat penting bagi bayi dan anak-anak. Sebab, protein berfungsi untuk membangun dan memelihara sel-sel serta jaringan tubuh. Ibu dapat memberikan si Kecil protein hewani yang meliputi susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih. Ini karena protein hewani mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap guna memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil dengan lebih prima. Jika Ibu ingin memasukkan susu ke dalam salah satu menu MPASI, pastikan susu tersebut mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap. 

      Tanpa kehadiran protein, penyerapan nutrisi lainnya kurang optimal. Selain itu, protein juga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat tulang dan gigi, sebagai sumber energi, dan lain sebagainya. Sesekali Ibu juga bisa mengkombinasikan protein hewani dan protein nabati dalam MPASI pertama si Kecil.

    • Omega 3 dan omega 6

      Tahukah Ibu, ternyata omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh si Kecil lho. Sebab, kedua asam lemak esensial ini penting untuk meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan sistem saraf, dan lain sebagainya. 

      Artinya, omega 3 dan omega 6 diperlukan untuk mendukung akal kreatif si Kecil yang berpengaruh hingga jangka panjang. Ibu bisa mendapatkan manfaat omega 3 dan omega 6 dari susu, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, minyak kanola, minyak kedelai, dan sayuran hijau.

    • Karbohidrat

      Nutrisi yang tak kalah penting dalam MPASI pertama si Kecil yaitu karbohidrat karena berguna sebagai sumber energi utama. Ibu bisa memilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat, di antaranya nasi merah, ubi, kentang, roti gandum, jagung, pisang, gandum, singkong, kacang merah, alpukat, dan lain sebagainya. 

      Karbohidrat kompleks diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga dapat memberikan energi maksimal dan membuat si Kecil merasa kenyang lebih lama. Itulah sebabnya, karbohidrat kompleks lebih sehat dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.

    • Serat

      Serat sebenarnya termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks. Serat sangat penting bagi tubuh si Kecil karena dapat melancarkan sistem pencernaan, membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol berat badan, dan mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh. 

      Perlu Ibu ketahui bahwa bayi yang baru mengonsumsi MPASI pertama sangat rentan mengalami sembelit atau konstipasi, sehingga kehadiran makanan yang mengandung serat sangat penting untuk melancarkan pencernaannya. Ibu bisa mendapatkan manfaat serat dalam sayuran, buah-buahan, gandum, beras merah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

    • Multivitamin

      Selain zat gizi makro, MPASI pertama si Kecil juga harus mengandung zat gizi mikro yang mencakup beragam vitamin, di antaranya vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Setiap vitamin memiliki manfaat masing-masing yang dapat mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. 

      Oleh karena itu, jika Ibu ingin tumbuh kembang si Kecil lebih prima, maka asupan zat gizi makro saja tidak cukup, MPASI pertama harus didukung oleh kandungan vitamin yang bervariasi. Ada banyak makanan yang mengandung vitamin, mulai dari susu, ikan, daging sapi, daging ayam, sayuran, buah-buahan, dan lain-lain.

    • Multimineral

      Protein, asam lemak esensial, karbohidrat, dan vitamin sudah. Nah, MPASI pertama juga harus mengandung beragam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil. Beberapa jenis mineral yang tak kalah penting di antaranya kalsium, kalium, zat besi, zinc, magnesium, fosfor, natrium, tembaga, selenium, dan lain-lain. 

      Meskipun jumlah yang dibutuhkannya tak sebanyak zat gizi makro, tetapi mineral juga harus dipenuhi agar si Kecil terhindar dari berbagai penyakit, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain sebagainya. Ibu bisa mendapatkan manfaat mineral dari berbagai jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging.

  3. Jenis makanan yang diberikan

    MPASI pertama si Kecil harus dimulai dengan makanan yang sudah dihaluskan secara sempurna (puree) atau bisa juga makanan encer yang sudah disaring. Secara bertahap, Ibu bisa mengubah tekstur makanan yang semula lebih encer atau cair menjadi semakin padat. 

    Namun, pada tahap pertama pemberian MPASI, Ibu dianjurkan untuk memberikan si Kecil bubur khusus bayi. Bubur ini bisa diolah dari berbagai jenis makanan bergizi, seperti beras merah yang dicampur dengan daging ayam, bubur ubi, bubur kentang dengan daging sapi, dan lain sebagainya. 

    Bubur khusus bayi sebaiknya dicampur dengan ASI untuk memenuhi asupan nutrisi si Kecil. Maka dari itu, penting juga bagi Ibu untuk selalu meningkatkan kualitas ASI dengan mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, sumber serat pangan inulin, tinggi vitamin C, sumber protein, tinggi kalsium dan tinggi seng.

    Frisian Flag PRIMAMUM merupakan susu khusus ibu hamil dan menyusui dengan kandungan nutrisi untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

    Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.

    Setelah pemberian bubur khusus bayi, Ibu juga bisa memberikannya MPASI sayur dan buah, finger foods, dan makanan padat lanjutan. Namun, pemberian MPASI ini harus disesuaikan kembali dengan kemampuan dan usia si Kecil.

  4. Frekuensi dan jumlah MPASI pertama

    Pada MPASI pertama, si Kecil dianjurkan untuk diberi makan setidaknya 2-3 kali sehari, dengan 1 kali makanan selingan. Untuk jumlah MPASI pertama yang disarankan yaitu sekitar 2-3 sendok makan. 

    Namun, setelah berusia 8-9 bulan, si Kecil sudah mulai bisa makan sebanyak 3 kali sehari. Nah, pada usia 12 bulan ke atas, ia sudah bisa makan sebanyak 3-4 kali sehari. Porsinya pun bisa diperbanyak secara bertahap sesuai nafsu makan si Kecil. 

    Hal lain yang tak kalah penting saat pemberian MPASI pertama bayi yaitu hindari memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanannya. Pengenalan MPASI pertama memang membutuhkan kesabaran dan konsisten, dengan cara menyuapi secara perlahan dan tidak terburu-buru.

    Berikan pula berbagai variasi pilihan rasa dan jenis MPASI pertama yang lezat dan sehat agar si Kecil bisa mengenal lebih banyak rasa. Satu hal yang perlu Ibu pahami juga yaitu MPASI bersifat pendamping dan bukan untuk menggantikan ASI sebagai sumber nutrisi utama bayi sehari-hari. Oleh sebab itu, Ibu dianjurkan untuk tetap menyusui si Kecil hingga usianya 2 tahun.

    Meski si Kecil sudah mengonsumsi MPASI, ia tetap membutuhkan ASI agar tumbuh kembangnya optimal. Namun, jika Ibu merasa ASI tidak cukup, Ibu bisa berikan si Kecil susu pendamping ASI yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9 AAE) dan DHA 4x lebih tinggi agar kecerdasan serta tumbuh kembangnya lebih prima. Pastinya sudah sesuai dengan anjuran dari dokter ya, Bu! 

    Ibu bingung bagaimana caranya memenuhi kebutuhan gizi harian si Kecil dengan tepat? Tenang ya, Ibu bisa menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima untuk mengetahui berapa kebutuhan gizi harian yang harus dipenuhi oleh si Kecil agar tumbuh kembangnya optimal. Ibu bisa langsung coba fiturnya di sini

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.