Sebagai orang tua, wajar untuk merasa cemas ketika melihat bekas imunisasi bayi berwarna biru dan bengkak. Namun, reaksi seperti ini pada umumnya merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, jangan lupa untuk minum susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

ebook
Banner
Banner AKP

Imunisasi merupakan langkah penting untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit berbahaya. Beberapa bayi mungkin mengalami bekas suntikan yang berwarna merah, bengkak, dan bahkan bisa berubah warna menjadi biru. 

Namun, normalkah jika bekas imunisasi si Kecil berwarna biru dan menjadi bengkak? Simak penjelasannya berikut ini yuk, Bu!

Bekas Imunisasi Bayi Biru dan Bengkak, Normalkah?

Pada umumnya, bekas suntikan yang berubah warna menjadi biru dan bengkak setelah imunisasi termasuk hal yang normal dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. 

Bekas imunisasi merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh si Kecil sedang membangun perlindungan terhadap penyakit. Apalagi ada beberapa jenis imunisasi yang dapat menimbulkan bekas biru dan bengkak. 

Artikel Sejenis

Salah satu jenis imunisasi yang meninggalkan bekas suntikan berwarna biru adalah imunisasi BCG yang diberikan untuk melindungi si Kecil dari tuberkulosis. Jadwal imunisasi bayi dengan vaksin BCG bisa diberikan saat usia 2-3 bulan.

Bekas imunisasi BCG bisa terlihat seperti benjolan merah, bengkak, dan keras selama beberapa minggu. Dalam beberapa kasus, bekas luka setelah imunisasi BCG bisa bernanah dan mengeluarkan nanah.

Segera hubungi dokter jika Ibu melihat tanda-tanda infeksi atau jika si Kecil tampak tidak nyaman untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Kenali Dosis Imunisasi yang Tepat untuk Si Kecil

Cara Meringankan Bengkak Setelah Imunisasi

cara meringankan bengkak setelah imunisasi - ibudanbalita

Meskipun bekas imunisasi yang berwarna biru dan bengkak merupakan hal yang normal, ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan untuk meredakannya. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Kompres Dingin
  2. Kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak dan rasa sakit. Gunakan handuk dingin atau kompres es batu yang dibungkus kain untuk mengurangi bengkak dan nyeri.

    Hindari menempelkan es batu langsung ke kulit si Kecil ya, Bu. Sebab, hal itu dapat menyebabkan iritasi. Kompres area bengkak selama 10-20 menit dalam beberapa kali sehari.

  3. Berikan ASI
  4. Pastikan si Kecil minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi dan membantu tubuh membuang racun. Biarkan si Kecil menyusu lebih sering dari biasanya.

    ASI memiliki banyak manfaat untuk bayi, termasuk membantu meredakan peradangan. Berikan ASI lebih sering kepada si Kecil setelah imunisasi untuk membantu mengurangi bengkak.

  5. Berikan Pijatan Lembut
  6. Pijatan lembut di area bekas imunisasi dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi peradangan. Berikan pijatan dengan gerakan memutar selama beberapa menit dan hindari menekan area bengkak terlalu keras.

  7. Biarkan si Kecil Beristirahat
  8. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh si Kecil untuk melawan infeksi dan mempercepat pemulihan. Pastikan si Kecil mendapatkan tidur yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berat.

  9. Berikan Pakaian yang Longgar
  10. Hindari memberikan si Kecil pakaian yang ketat pada area bekas imunisasi yang bengkak. Pakaian yang longgar dan nyaman akan membantu mengurangi rasa sakit dan iritasi.

Segera bawa ke dokter apabila bengkak tidak kunjung mereda setelah beberapa hari atau jika si Kecil mengalami gejala lain seperti demam, kemerahan, atau nanah di area suntikan.

Baca juga: Perawatan Apa Saja yang Akan Diberikan Setelah Imunisasi?

Efek Samping Lain Imunisasi dan Cara Mengatasinya

efek samping lain imunisasi - ibudanbalita

Selain bekas imunisasi yang berwarna biru dan bengkak, berikut ini beberapa efek samping lain yang mungkin terjadi setelah imunisasi

  1. Demam
  2. Tak sedikit bayi yang mengalami demam ringan setelah mendapatkan imunisasi. Demam ini biasanya muncul dalam beberapa hari setelah imunisasi dan biasanya tidak berlangsung lama. 

    Ibu dapat mengatasinya dengan menggunakan kompres dingin di dahi atau seluruh tubuh untuk meredakan panas tubuhnya. Berikan juga si Kecil pakaian yang nyaman dan ringan.

  3. Rewel dan Mengantuk
  4. Bayi mungkin menjadi lebih rewel dan mudah mengantuk setelah pemberian imunisasi. Hal ini biasanya terjadi karena efek samping demam dan rasa tidak nyaman di tempat suntikan.

    Namun, efek samping ini tidak berlangsung lama dan si Kecil akan kembali ceria dalam beberapa hari. Ibu dapat membantu menenangkan si Kecil dengan cara menggendong, memeluk, dan memberikan ASI sebelum tidur.

  5. Ruam Kulit
  6. Pada beberapa kasus, si Kecil mungkin mengalami ruam kulit setelah imunisasi di area suntikan atau di bagian tubuh lain. Ruam kulit ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

    Pastikan si Kecil tidak menggaruk ruam yang muncul agar tidak memperparah keadaannya. Konsultasikan dengan dokter jika ruam tidak kunjung membaik dalam beberapa hari.

  7. Kehilangan Nafsu Makan
  8. Beberapa bayi mungkin mengalami kehilangan nafsu makan setelah imunisasi. Pastikan si Kecil tetap mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi dan membantunya mendapatkan cukup nutrisi.

Baca juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Faktanya!

Meskipun terdapat efek samping, manfaat imunisasi jauh lebih besar daripada risikonya. Imunisasi dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian.

Selain memberikan imunisasi sesuai jadwal, Ibu juga perlu memastikan si Kecil mendapatkan asupan ASI yang cukup untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Bingung bagaimana menjaga kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil? Akademi Keluarga Prima solusinya! Di sini Ibu bisa Di sini Ibu bisa mendapatkan panduan lengkap seputar nutrisi, pola asuh yang tepat dengan Parenting Style, cari tahu kondisi emosi anak dengan Emo Meter, hingga pantau tumbuh kembangnya dengan Grafik Tumbuh Kembang Prima. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.