Mata bayi kuning umumnya merupakan gejala dari kondisi penyakit kuning atau jaundice. Hal ini sering terjadi pada bayi baru lahir, tapi jika kondisinya tidak mereda dalam kurun waktu 2 minggu dan disertai gejala lain, Ibu perlu waspada. Selain segera memeriksakannya ke dokter, Ibu juga perlu meningkatkan kualitas ASI dengan minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Apa Penyebab Mata Bayi Kuning?

Berikut ini beberapa penyebab mata bayi kuning yang perlu Ibu ketahui, di antaranya: 

  1. Organ hati belum sempurna

    Pada banyak kasus kulit dan mata bayi kuning disebabkan oleh perkembangan organ hati yang belum sempurna. Seperti yang sudah disebutkan ya, Bu, kondisi ini umumnya muncul ketika bayi berusia 2 hingga 4 hari.

  2. Kurangnya asupan ASI

    Ternyata munculnya mata bayi kuning bisa disebabkan juga oleh kurangnya asupan ASI lho, Bu. Asupan ASI yang sedikit membuat bilirubin dalam tubuh si Kecil susah dikeluarkan. Kondisi ini umumnya tidak memerlukan pengobatan dan akan sembuh saat Ibu bisa memasok ASI dengan cukup.

    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk mengurangi risiko mata bayi kuning karena kurangnya asupan ASI, ada beberapa hal yang perlu Ibu lakukan, seperti:

    Artikel Sejenis

    • Meletakkan bayi baru lahir ke dada Ibu (skin to skin) selama 30-60 menit
    • Saat menyusui, pastikan perlekatan bayi pada payudara Ibu sudah benar
    • Rutin menyusui si Kecil karena ASI mengandung kolostrum yang dapat membantu membersihkan mekonium dengan cepat.
    • Hindari memberikan si Kecil air putih maupun air gula atau sejenisnya sebelum ASI keluar karena akan mengurangi asupan susu si Kecil
    • Memastikan kecukupan produksi ASI dengan melihat periode buang air kecil si Kecil sekitar 6-7 kali sehari dan buang air besar sekitar 3-4 kali sehari

    Itulah sebabnya, Ibu perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, salah satunya susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), dan omega 6 (LA) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil serta kesehatan Ibu.

    Tak hanya itu lho, Bu, susu Frisian Flag PRIMAMUM mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel si Kecil. Untuk mendukung ASI yang berkualitas, konsumsi 2 gelas sehari ya Bu!. Susu Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak bikin enek.

    Di samping mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM secara rutin, pastikan juga asupan makanan bergizi lainnya tercukupi dengan tepat agar Ibu dapat menyusui si Kecil secara lebih baik. 

  3. Kelahiran prematur

    Mata bayi kuning juga bisa disebabkan oleh kelahiran prematur, Bu. Sebab, bayi yang lahir prematur kemungkinan besar memiliki organ hati yang masih belum sempurna dibandingkan bayi yang lahir normal. Maka dari itu, bayi prematur sangat berisiko mengalami penyakit kuning saat lahir.

  4. Infeksi bakteri tertentu

    Penyebab lain dari munculnya mata bayi kuning yaitu infeksi bakteri tertentu, salah satunya adalah sepsis. Mungkin Ibu bertanya-tanya, apa hubungannya infeksi bakteri dengan penyakit kuning.

    Jadi, sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi. Komplikasi infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan tekanan darah turun secara drastis, serta meningkatkan risiko kerusakan pada banyak organ. Sepsis muncul saat sistem imun tubuh si Kecil melawan infeksi secara tidak terkendali. Akibatnya, mata bayi kuning bisa muncul. 

  5. Perdarahan internal

    Perdarahan internal juga termasuk salah satu penyebab munculnya mata bayi kuning. Kondisi ini disebut juga dengan perdarahan dalam, yaitu perdarahan yang terjadi di dalam jaringan, organ, atau rongga tubuh.

    Perdarahan internal biasanya muncul di kepala, punggung, dada, perut, serta kaki dan tangan. Meskipun bayi prematur yang lebih berisiko mengalami kondisi ini, tetapi tak menutup kemungkinan bayi yang lahir normal juga bisa mengalami perdarahan internal.

Selain yang telah disebutkan, penyebab mata bayi kuning juga bisa karena kerusakan hati, kekurangan enzim tertentu, sel darah merah si Kecil tidak normal sehingga mudah rusak, rhesus dan golongan darah antara Ibu dan si Kecil tidak cocok, serta adanya masalah pada sistem pencernaan si Kecil.

Meskipun penyebab mata bayi kuning terlihat sangat serius dan kompleks, namun Ibu tidak perlu panik, ya. Hal ini dikarenakan ada cara mengatasi yang bisa dilakukan, tentunya dengan penanganan dari dokter.

Itulah sebabnya, saat si Kecil baru lahir, Ibu perlu melihat kesehatan dan tumbuh kembangnya secara cermat, salah satunya konsultasi dengan dokter. Biasanya, beberapa hari setelah kelahiran si Kecil, dokter akan memantau tumbuh kembangnya. Nah, pada saat inilah akan terpantau mengenai kondisi kesehatan si Kecil, apakah ia mengalami mata bayi kuning atau tidak. 

Baca juga: Bayi Kuning, Ketahui Penyebab & Perawatannya

Akibat Bilirubin Terlalu Tinggi

Jika kulit dan mata bayi kuning, Ibu harus mengecek kadar bilirubin yang dimilikinya ke dokter. Kadar normal bilirubin adalah di bawah 13. Jika kadarnya lebih dari angka tersebut, tak hanya mata bayi kuning yang akan terjadi, tetapi juga bisa berakibat fatal pada si Kecil, di antaranya:

  • merusak sel-sel otak
  • menyebabkan ensefalopati (kelainan struktur atau fungsi otak yang disebabkan suatu penyakit)

Gejala yang akan terlihat adalah sebagai berikut:

  • Demam
  • Kulit dan mata bayi kuning 
  • Muntah
  • Lesu
  • Sering gelisah dan rewel
  • Tidak mahir menghisap payudara atau dot
  • Sulit bangun tidur
  • Leher dan tubuh melengkung ke belakang

Kapan Bayi Perlu Dibawa ke Dokter?

Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat, sebanyak 60% bayi baru lahir mengalami penyakit kuning yang ditandai dengan mata bayi kuning sejak lahir. Setelah dilakukan penanganan yang tepat, maka setelah 2 minggu kondisi mata bayi kuning akan mulai membaik. Namun jika sudah melebihi waktu tersebut, Ibu sebaiknya melakukan pengecekan ke dokter untuk mengetahui apa penyebab bilirubin bayi masih tinggi.

Bayi kuning yang jumlah kadar bilirubinnya tinggi dan melebihi batas waktu normal mungkin menjadi pertanda suatu penyakit. Bayi bisa mengalami kernicterus, yaitu kerusakan otak akibat kadar bilirubin menumpuk di otak dan menyebabkan gangguan, tuli, dan cerebral palsy (lumpuh otak).

Breast Milk Jaundice

Kemungkinan lainnya mata bayi kuning hingga usia 1 bulan adalah ia mengalami breast milk jaundice. Apa itu? Breast milk jaundice adalah kondisi di mana bayi memiliki kadar bilirubin tinggi yang biasanya timbul saat bayi berusia sekitar seminggu dan akan memuncak pada hari ke-10 hingga ke-21.

Penyebab dari kondisi ini belum diketahui secara pasti, tapi kalangan medis mendiagnosa bahwa suatu zat yang terkandung dalam ASI yang bernama Beta Glucuronidase mengurangi kemampuan hati bayi untuk mengurangi kadar bilirubin di dalam tubuhnya. Breast milk jaundice adalah hal yang normal dan biasanya hanya terjadi paling lama tiga bulan.

Dalam kurun waktu tersebut, bayi mungkin akan terlihat normal. Ia akan banyak minum ASI, sehat, aktif, lincah, responsif, kenaikan BB-nya baik, BAB sering, dan BAK berwarna bening. Namun karena bilirubinnya masih tinggi, maka mata dan kulitnya tetap terlihat kuning.

Bayi yang mengalami kondisi ini harus tetap diberi ASI yang mencukupi. Ibu juga harus memantau frekuensi buang air bayi, yaitu BAK lancar (minimal 6 kali sehari) dan BAB juga lancar (3 kali sehari). Jika Ibu mendapati kondisi bayi yang terlihat lemas, tidak mau menyusu, dan frekuensi buang airnya di bawah normal, sebaiknya lekas membawa bayi ke dokter, Bu. Semakin cepat ia didiagnosa, maka semakin cepat pula penanganan yang akan ia dapatkan untuk bisa disembuhkan.

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Kurma? Ini Faktanya

Berdasarkan informasi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa mata bayi kuning bisa menjadi hal yang normal jika tidak disertai dengan gejala-gejala tertentu. Namun, jika kondisinya sudah terlihat tidak wajar, meminta penanganan medis secepatnya adalah langkah terbaik yang bisa Ibu lakukan.

Guna menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas si Kecil, penting bagi Ibu untuk memerhatikan nutrisinya dengan rutin memberikan ASI yang berkualitas. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Untuk membantu Ibu dalam memantau kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil, fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima bisa jadi solusi yang tepat. Sebab, fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau pertumbuhan si Kecil sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, langsung coba fiturnya di halaman ini.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.