Selain menganjurkan Ibu untuk lebih memerhatikan asupan gizi harian, dokter kandungan biasanya juga menyarankan Ibu menjaga kondisi psikologis tetap stabil. Menurut artikel yang pernah saya baca di sebuah forum diskusi kehamilan online, kondisi emosional Ibu selama hamil tak hanya memengaruhi perkembangan fisik janin, tetapi juga psikologisnya. Menurut artikel itu, stres saat hamil bisa menyebabkan si Kecil dalam kandungan tumbuh menjadi anak pemurung, cengeng, dan cenderung sulit mandiri. Penasaran kenapa? Yuk, simak artikel berikut!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Penyebab dan Pengaruh Stres pada Ibu Hamil

Kehamilan adalah Momen Wow tersendiri bagi setiap ibu. Ada kebahagiaan saat menanti kelahiran si Kecil. Namun, mungkin juga muncul rasa stres yang dipicu oleh perubahan-perubahan yang terjadi selama hamil. Misalnya, kondisi fisik mudah lelah, tubuh sering kram, susah menemukan posisi tidur yang nyaman, mood yang cepat naik-turun, dan juga kekhawatiran akan tumbuh kembang si Kecil.  Meski demikian, sebisa mungkin, usahakan Ibu tidak stres ya. Sebab, saat stres, kadar hormon kortisol akan meningkat dan bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga janin terancam mengalami kekurangan oksigen dan sari-sari makanan.

 

Tips Cegah Stres Saat Hamil

Artikel Sejenis

 Tips Cegah Stres Saat Hamil

Setelah mengetahui bagaimana stres berdampak negatif pada janin, yuk, ketahui lima hal yang bisa Ibu lakukan untuk cegah stres saat hamil!

  1. Ungkapkan Apa yang Ibu Rasakan

Usahakan untuk selalu mengomunikasikan setiap hal yang Ibu rasakan, baik ke suami, Ibu/Ibu mertua, kakak, sesama Ibu hamil, dan dokter. Hal ini bisa membuat Ibu lebih lega dan tak merasa terbebani, lho. Misalnya, Ibu bisa mengomunikasikan pada suami kekhawatiran seputar biaya untuk masa depan si Kecil, hal-hal yang harus dilakukan ketika si Kecil lahir, dan sebagainya.

  1. Hindari Orang-orang yang Suka Berkomentar Negatif

Saat hamil, perasaan Ibu akan cenderung lebih sensitif. Dengan kata lain, Ibu menjadi lebih mudah tersinggung, kesal, bahkan marah saat menemui hal-hal yang membuat tidak nyaman, termasuk kata-kata dan komentar bernada negatif. Oleh sebab itu, sebisa mungkin berusahalah untuk berada di tengah-tengah lingkungan yang baik. Jadi, Ibu bisa terhindar dari orang-orang yang gemar berkomentar negatif, Bu.

  1. Perluas Wawasan Seputar Kehamilan

 Perluas Wawasan Seputar Kehamilan

Sebelum dan selama hamil, sebaiknya Ibu juga memperluas wawasan seputar kehamilan. Hal ini akan membantu Ibu lebih tenang saat mengalami kondisi tertentu, seperti mimisan, perut kembung, atau kaki bengkak selama hamil. Tak hanya itu, wawasan kehamilan yang baik juga membuat Ibu tidak mudah diombang-ambing oleh beragam mitos Ibu hamil yang terdengar mengkhawatirkan. Dengan begitu, Ibu bisa menjalani momen kehamilan dengan lebih rileks, bukan?

  1. Lakukan Hal-hal yang Ibu Sukai

Di sela-sela kesibukan, Ibu juga disarankan melakukan hobi atau aktivitas yang Ibu sukai. Hal ini bisa memicu rasa bahagia sekaligus meredam ketidaknyamanan yang bisa menyebabkan stres, Bu. Sisipkan hobi atau aktivitas yang Ibu sukai dalam rutinitas Ibu. Misalnya, jalan pagi atau sore setiap hari, berenang setiap minggu dan jika ada waktu, mintalah suami untuk menemani Ibu.  

  1. Istirahat yang Cukup

Terakhir, Ibu juga perlu mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya. Dengan begitu, otot-otot di tubuh Ibu akan lebih rileks dan tubuh pun lebih bugar. Hal ini tentu membantu mood jadi lebih stabil sehingga Ibu tak mudah stres.

Semoga info ini bisa menghindarkan Ibu dari stres selama hamil, ya. Selain menjaga faktor emosional, Ibu juga perlu menjaga kesehatan janin dengan asupan nutrisi optimal. 

Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin,  9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta  9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng  untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Selama kehamilan banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk perkembangan si Kecil di dalam rahim agar Ibu tetap sehat dan si Kecil lahir dengan selamat. Untuk memudahkan Ibu, fitur Kamus Kehamilan bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari informasi tentang kehamilan, asupan nutrisi, dan hal-hal lain yang penting bagi Ibu hamil. Yuk, coba fiturnya sekarang juga. 

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.