Di balik teksturnya yang lembut, ternyata manfaat buah pisang cukup penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil lho, Bu. Manfaat buah pisang ini muncul berkat kandungan nutrisi yang ada di dalamnya. Buah pisang mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, mulai dari zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan serat, serta zat gizi mikro yang mencakup beragam vitamin dan mineral.
Berkat kandungan nutrisi tersebut, pisang termasuk makanan bernutrisi yang bisa diolah menjadi MPASI (Makanan Pendamping ASI) bagi bayi yang berusia 6-12 bulan. Seperti yang Ibu ketahui, pada usia tersebut, bayi sudah bisa dikenalkan dengan beragam makanan bergizi seimbang dengan tekstur yang lembut.
Hal tersebut dikarenakan asupan ASI saja tidak mencukupi kebutuhan gizi harian bayi yang berusia 6-12 bulan, sehingga Ibu perlu menambah nutrisi lain yang berupa makanan padat tambahan, atau tambahan susu yang mengandung 9 asam amino esensial untuk mendukung pertumbuhan pesatnya di 1000 hari pertama.
Ibu dapat mengolah dan menyajikan makanan bergizi seimbang untuk si Kecil dengan berbagai bahan, mulai dari makanan bersumber hewani dan nabati, salah satu contohnya adalah pisang. Manfaat buah pisang cukup penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang bayi jika dikonsumsi sesuai batas.
Sebelum mengetahui apa saja manfaat buah pisang untuk bayi, kita simak terlebih dahulu kandungan nutrisi di dalamnya yuk, Bu.
Kandungan Nutrisi Buah Pisang
Menurut U.S. Department of Agriculture, buah pisang mengandung beragam nutrisi yang penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang. Dalam 100 gram buah pisang terdapat beberapa nutrisi berikut ini:
- Kalori : 89 kkal
- Air : 74,91 gram
- Karbohidrat : 22,84 gram
- Gula : 12,23 gram
- Protein : 1,09 gram
- Serat : 2,6 gram
- Lemak : 0,33 gram
- Kalsium : 5 mg
- Magnesium : 27 mg
- Kalium : 358 mg
- Zat besi : 0,26 mg
- Zinc : 0,15 mg
- Fosfor : 22 mg
- Vitamin C : 8,7 mg
- Vitamin B6 : 0,36 mg
- Asam folat : 20 mcg
Selain itu, pisang juga mengandung zat gizi lain dalam jumlah yang lebih sedikit, seperti selenium, sodium, vitamin B2, vitamin B3, dan beta karoten. Tak heran jika manfaat buah pisang cukup penting untuk bayi dan anak-anak.
Meskipun pisang kaya akan nutrisi dan manfaat, bayi yang berusia 6-12 bulan juga tetap membutuhkan asupan ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya lebih optimal. Sebab, susu merupakan sumber protein berkualitas yang penting bagi tubuh si Kecil. Itulah sebabnya, Ibu perlu meningkatkan kualitas ASI dengan mengonsumsi susu yang diformulasikan khusus ibu hamil dan menyusui, seperti Frisian Flag PRIMAMUM.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM bisa jadi pilihan tepat karena mengandung beragam nutrisi penting, di antaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, kalsium, kalium, zat besi, zinc, fosfor, natrium, dan magnesium.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM merupakan sumber protein yang penting untuk pertumbuhan tulang si Kecil dan juga daya tahan tubuh Ibu. Di dalamnya pun mengandung kalsium yang tinggi untuk kesehatan tulang Ibu dan si Kecil, tinggi zat besi untuk mencegah anemia, serta sumber serat inulin untuk mencegah terjadinya sembelit atau konstipasi. Dengan kualitas ASI yang baik dan kecukupan MPASI yang bernutrisi, maka dapat mendukung tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Manfaat Buah Pisang untuk Tumbuh Kembang Bayi
Pisang merupakan buah yang aman dikonsumsi oleh bayi karena teksturnya lembut dan rasanya manis, apalagi jika digabung dengan buah-buahan atau jenis makanan lain. Selain itu, manfaat buah pisang juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Tahukah Ibu, ternyata kesehatan saluran pencernaan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Untuk itu, kita simak manfaat buah pisang di bawah ini, yuk!
-
Melancarkan saluran pencernaan
Manfaat buah pisang yang paling umum yaitu dapat melancarkan saluran pencernaan. Dalam masa MPASI, bayi memerlukan asupan serat untuk melancarkan saluran pencernaannya agar terhindar dari sembelit atau konstipasi.
Pasalnya, di masa MPASI, saluran pencernaan bayi masih dalam proses adaptasi dengan makanan-makanan baru. Jika si Kecil tidak mengonsumsi asupan serat dengan tepat, maka ia berisiko mengalami susah BAB.
Nah, manfaat buah pisang inilah yang dapat memperkuat sistem pencernaan bayi yang baru mengonsumsi MPASI. Manfaat buah pisang tersebut bisa Ibu dapatkan karena di dalam 100 gram pisang terdapat 2,6 gram serat yang baik dikonsumsi oleh si Kecil.
-
Membantu menjaga kesehatan otak
Manfaat buah pisang selanjutnya yaitu dapat membantu menjaga kesehatan otak bayi. Ini karena pisang kaya akan vitamin B9 atau asam folat yang membantu pembentukan DHA. Nutrisi tersebut sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan otak si Kecil. Dengan memberikan pisang untuk bayi dalam masa MPASI, Ibu turut mendorong pertumbuhan si Kecil dengan optimal.
Selain itu, manfaat buah pisang juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormon tersebut untuk mengirim pesan antar sel di otak dan memiliki peran dalam mengendalikan suasana hati yang baik.
-
Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat buah pisang yang tak kalah penting yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Ini karena pisang mengandung antioksidan yang penting untuk menangkal radikal bebas, yaitu zat yang dapat merusak sel-sel tubuh dan melemahkan sistem imunitas.
-
Membantu menjaga kesehatan tulang
Manfaat buah pisang yang sayang untuk dilewatkan yaitu dapat mengoptimalkan pertumbuhan tulang bayi. Ini karena pisang mengandung protein dan kalsium yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan baik bagi tumbuh kembang si Kecil secara keseluruhan.
-
Menjaga kesehatan mata
Tak hanya baik bagi tulang, manfaat buah pisang juga ternyata penting untuk menjaga kesehatan mata bayi. Manfaat buah pisang ini bisa si Kecil dapatkan berkat adanya kandungan vitamin A di dalamnya. Kecukupan vitamin A bagi bayi perlu Ibu penuhi secara tepat agar penglihatannya tetap berfungsi dengan baik hingga jangka panjang.
Manfaat buah pisang memang cukup beragam dan penting bagi tumbuh kembang bayi. Akan tetapi, Ibu juga perlu tahu bahwa buah pisang merupakan sumber makanan nabati yang kandungan asam amino esensialnya tidak lengkap. Sementara, bayi yang berusia 6-12 bulan membutuhkan asupan asam amino esensial yang lengkap agar tumbuh kembangnya lebih optimal.
9 Asam Amino Esensial (9AAE) tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan hasil olahannya. 9 Asam Amino Esensial (9AAE) ini merupakan bentuk sederhana dari protein yang perannya cukup penting bagi bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) perlu dipenuhi secara lengkap karena jika kekurangan 1 jenis asam amino esensial, maka akan mengganggu tumbuh kembang si Kecil. Maka dari itu, selain memenuhi asupan MPASI dari protein nabati, penting bagi Ibu untuk memberikan si Kecil MPASI dari protein hewani.
