Whatsapp Share

Cemilan anak adalah hal yang paling disukai oleh si Kecil sebagai makanan selingan sebelum dan sesudah makanan utama. Ibu dianjurkan untuk membiasakan si Kecil mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami, seperti susu, buah, dan sayur. Walaupun begitu, susu juga harus diberikan secara hati-hati pada anak karena kandungan gulanya. Saat memberikan susu, pilihlah susu bebas sukrosa seperti susu UHT Frisian Flag Junio varian plain untuk dijadikan cemilan anak yang aman dikonsumsi si Kecil.

Selain itu, cemilan anak juga bertujuan sebagai bahan tambahan energi. Namun, sadarkah Ibu kalau kadar gula pada beberapa cemilan anak atau makanan yang dikonsumsi oleh anak mengandung kadar gula yang tinggi? 

Tanpa disadari, banyak cemilan anak yang mengandung kadar gula melebihi batas kadar gula normal untuk anak. Kadar gula untuk anak yang melebihi kadar normal memiliki risiko yang tinggi untuk kesehatan si Kecil lho, Bu. Agar si Kecil terhindar dari asupan gula yang berlebih, mari simak penjelasan di bawah ini mengenai cemilan anak yang mengandung kadar gula yang tinggi.

Asupan Gula untuk Anak

Asupan gula untuk anak - ibudanbalita

Menurut American Heart Association, kadar gula normal pada anak usia 2 - 18 tahun, yaitu kurang dari 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh per harinya. Anak usia di bawah 2 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi gula sama sekali. Seharusnya, konsumsi kadar gula normal pada anak tidak lebih dari 10% dari total kalori setiap hari.

American Heart Association juga memberikan anjuran untuk Ibu dan Ayah agar lebih memerhatikan label makanan untuk gula tambahan dalam bentuk fruktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, glukosa, madu, laktosa, dan sukrosa. 

Sebagai upaya membatasi konsumsi gula berlebih, Ibu bisa memberikan si Kecil makanan yang bernutrisi tinggi, seperti buah-buahan atau produk susu anak rendah gula.

Cemilan Anak Tinggi Gula

Cemilan anak tinggi gula - ibudanbalita

Setelah mengetahui batas asupan gula untuk anak, Ibu juga perlu tahu apa saja makanan yang perlu dihindari agar ia tidak mengonsumsi gula berlebih. Berikut adalah beberapa cemilan anak tinggi gula yang perlu Ibu hindari: 

  • Permen

    Cemilan anak dengan rasa manis ini merupakan makanan favorit anak-anak hingga orang dewasa. Dengan memiliki banyak variasi warna dan rasa buah membuat anak-anak semakin tertarik. 

    Permen biasanya digunakan untuk menambah energi dikarenakan rasanya yang manis. Oleh karena itu, makanan manis berwarna-warni ini mengandung kadar gula yang tinggi melebihi dari kadar gula normal pada anak.

    Sekitar 60% hingga 90% isi permen adalah gula. Daripada memberi cemilan anak yang mengandung kadar gula tinggi yang dapat membahayakan kesehatan si Kecil, alangkah baiknya memberikan buah-buahan asli. Buah-buahan mengandung gula alami dan mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan anak.

  • Jus Buah atau Minuman Kemasan

    Banyak yang mengira bahwa jus buah kemasan atau jus buah memiliki kandungan yang baik. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar lho Bu. Walaupun dibuat langsung dari buah asli, tapi tetap ada tambahan gula atau susu di dalamnya. 

    Tambahan gula dan susu kental manis tersebut yang membuat kandungan gula melebihi batas asupan gula pada anak. Ibu lebih baik membuat jus sendiri sebagai cemilan anak dengan takaran gula yang sesuai. Selain, itu Ibu juga dapat memastikan dengan baik kualitas dari jus tersebut.

  • Aneka Kue

    Cemilan anak yang satu ini sangat enak untuk dinikmati pada saat si Kecil sedang bersantai, saat sedang melakukan aktivitas, ataupun sebagai makanan penutup. Namun, tahukah Ibu bahwa kue memiliki kandungan gula yang tinggi karena kue diolah dari bahan-bahan tertentu, seperti mentega, tepung, dan gula. Kue dapat dikonsumsi oleh si Kecil sebagai salah satu cemilan anak. Akan tetapi, sebaiknya jangan memberikannya secara berlebihan ya, Bu.

  • Minuman Bersoda

    Minuman yang satu ini mengandung kadar gula yang melebihi kadar gula normal pada anak dan juga orang dewasa. Tak jarang, anak-anak diberi minuman bersoda oleh orang tuanya. 

    Faktanya, minuman bersoda diperkirakan mengandung sekitar 39 gram hingga 99 gram kandungan gula. Selain itu, minuman ini juga dapat menyebabkan kembung sehingga lebih baik dihindari.

Baca juga: 4 Resep Cemilan Sehat untuk Si Kecil

Dampak Kadar Gula Berlebih Bagi Kesehatan Anak

Dampak kadar gula berlebih bagi kesehatan anak - ibudanbalita

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa ada batasan konsumsi gula untuk si Kecil yang perlu Ibu perhatikan. Apabila si Kecil mengonsumsi cemilan anak dengan kandungan gula yang melebihi kadar gula normal, maka dapat menimbulkan beberapa dampak sebagai berikut:

  1. Kerusakan Gigi

    Ibu harus membatasi konsumsi cemilan anak tinggi gula untuk mencegah kerusakan gigi anak. Kerusakan gigi bisa saja terjadi pada saat makanan dan minuman yang mengandung gula menempel pada gigi anak. Mengonsumsi gula yang terdapat pada permen yang lengket memiliki risiko terbesar untuk terkena karies gigi. 

    Setelah makan cemilan anak yang manis, biasakan si Kecil untuk berkumur dan rutin sikat gigi dua kali sehari yang teratur menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kandungan fluoride pada pasta gigi diketahui efektif mencegah gigi berlubang dan karies gigi.

  2. Kecanduan

    Makanan dan minuman yang manis memang enak sehingga dapat membuat si Kecil kecanduan. Jika Ibu membiarkan hal ini, keinginan anak terhadap makanan manis akan membuat kesehatan fisik dan psikologisnya berbahaya karena mengalami kecanduan.

    Gejala yang biasanya ditunjukan apabila si Kecil sudah kecanduan mengonsumsi kadar gula berlebih yaitu perubahan mood secara drastis, tidak bisa lepas dari makanan dan minuman manis, anak overaktif dan banyak bicara, hingga gemetar.

  3. Obesitas

    Anak-anak yang berisiko terkena obesitas adalah anak-anak yang sering makan makanan manis dan tidak diimbangi dengan makanan bergizi yang seimbang. 

    Menurut studi, Indonesia diketahui banyak anak-anak mengalami obesitas yang disebabkan oleh konsumsi makanan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, hingga mengonsumsi gula yang tidak sesuai dengan kadar gula normal pada anak. 

    Anak obesitas akan terus mengalami kondisi ini hingga dewasa apabila pola makannya tidak diperbaiki dan tidak sesuai dengan batas asupan gula pada anak. Apabila tidak segera ditangani dalam jangka panjang, penderita obesitas dapat mengalami komplikasi penyakit jantung, diabetes tipe 2, gangguan tulang, asma, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta gangguan mental.

  4. Penyakit Diabetes Tipe 2

    Mengonsumsi gula tidak sesuai dengan kadar gula normal pada anak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Diabetes adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi cara kerja tubuh menggunakan glukosa yang merupakan jenis gula yang terdapat pada darah. Glukosa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi dengan bantuan hormon insulin. 

    Pada penyakit diabetes tipe 2 ini, pankreas dapat memproduksi insulin tetapi yang diproduksi tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Oleh sebab itu, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan dapat meningkatkan kadar gula normal pada anak. Diabetes tipe 2 memiliki gejala, yakni sering buang air kecil, si kecil sering merasa kecapekan, sering haus, dan terdapat luka ruam yang sulit sembuh.

Baca juga: Tanamkan Kebiasaan Sikat Gigi Sejak Dini

Tak dapat dipungkiri jika si Kecil sulit dijauhkan dari cemilan anak yang memiliki rasa manis, ya Bu. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta tanggung jawab Ibu dan Ayah untuk mengontrol asupan gula sesuai dengan kadar gula normal pada anak. Caranya bisa dengan membuat cemilan anak sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang sehat. 

Ibu juga dapat membatasi si Kecil untuk mengurangi gula dengan cara memberikannya cemilan anak berupa susu kemasan yang lebih sehat, seperti susu UHT Frisian Flag Junio yang merupakan satu-satunya susu UHT yang mengandung formula Nutribrain, yaitu omega 3&6 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak

Kandungannya dibuat semirip mungkin dengan susu pertumbuhan serta diperkaya dengan 9 vitamin, 6 mineral, kalsium, dan fosfor untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil. Susu UHT Frisian Flag Junio tersedia dalam varian rasa plain yang bebas gula sehingga bisa dijadikan cemilan anak yang aman dikonsumsi dibanding susu UHT lainnya yang masih mengandung gula. Ada juga rasa cokelat serta stroberi yang lezat alami dan bernutrisi bagi si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Tak kalah pentingnya dari itu, kebutuhan gizi harian si Kecil juga perlu diperhatikan. Ibu bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD.