Salah satu teknik mengajarkan disiplin pada anak adalah 'time-out'. Bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan 'time-out'?
Time-out merupakan suatu teknik edukasi dan pengasuhan yang direkomendasikan oleh beberapa dokter anak dan psikolog sebagai suatu cara yang efektif untuk melatih kedisiplinan si Kecil. Time-out dilakukan dengan cara ‘memindahkan’ atau mengisolasi anak dari lingkungan dimana dia berperilaku kurang baik dengan maksud untuk mengurangi perilaku kurang baiknya itu.
Ketika menerapkan time-out, Ibu memberikan kesempatan kepada si Kecil untuk menjadi tenang. Time-out juga memberikan waktu kepada Ibu supaya tidak menumpahkan amarah karena kesal dengan kenakalan si Kecil, sebagai suatu pendekatan yang lebih tenang dan mencegah Ibu dari berteriak marah-marah.
Time-out bisa dilakukan dengan meminta si Kecil berdiri atau duduk di pojok ruangan atau masuk ke kamarnya selama waktu tertentu (5-15 menit). Jika perilaku negatifnya terjadi ketika sedang jalan-jalan ke mal, Ibu bisa menerapkan time-out dengan cara ‘mengasingkan’ si Kecil di bangku pojokan supermarket atau di bawah pohon tempat parkir. Pastikan keberadaan si Kecil tetap dalam pengawasan Ibu.
Setelah waktu time-out selesai, lakukanlah time-in, duduk dan bicara, jelaskan mengapa Ibu menerapkan time-out, agar si Kecil mendapatkan pembelajaran. Jika dalam dunia olah raga pelatih menggunakan time-out agar timnya kembali kompak dan bisa melanjutkan pertandingan, maka dalam melatih disiplin si Kecil, time-out bertujuan untuk membantu si Kecil mengatur perilakunya. Nah, sekarang berpulang kepada Ibu, apakah Ibu merasa perlu menerapkan time-out untuk mengendalikan perilaku negatif si Kecil? Apabila Ibu ingin mengetahui tentang teknik time-out dan time-in lebih baik, Ibu dapat berdiskusi dengan psikolog anak atau tenaga ahli lainnya.
sangat bermanfaat
terima kasih infonya
Makasih atas infonya FF
Makasih atas infonya FF...supaya si anak bisa di batasi dalam melakukan segala hal
artikel oke bgt..
Oke. Ff..makasih info Time outnya
Time out adalah budaya barat tapi tidak ada salahnya dicoba jika memang efektif mendisiplinkan anak tanpa hukuman fisik :)
nice artikel..makasi Ibu dan Balita, sangat bermanfaat
thx infonya FF
nice info bermanfaat sekali makasih
makasih FF,artikelnya,sangat membantu
makasih banyak FF artikelnya,bagusss...........
nice info makasih
Sepertinya, secara tidak langsung, aku sdh menerapkannya pada anakku yang ketiga. But anyway, thanks infonya FF :)
makasih artikelnya FF
terima kasih infonya ff
terima kasih infonya ff
terima kasih infonya ff
Nice info, thanks FF
makasi infonya. sangat bermanfaat, FF.