Bu, kebiasaan mengorek kotoran hidung ternyata tidak hanya sering dilakukan oleh orang dewasa seperti kita, namun juga pada si Kecil. Jika hal tersebut dilakukan di tempat tertutup sih wajar saja. Akan tetapi, bila ia sering mengorek kotoran hidung di tempat umum dan memakannya, harus bagaimana, ya?

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Saya punya sedikit cerita nih, Bu. Waktu si Kecil masih berusia 4,5 tahun dulu, dia sering melakukan hal yang kurang baik. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah memakan kotoran hidungnya sendiri. Awalnya, saya tidak terlalu ngeh ia sering melakukan hal tersebut. Sampai pada suatu saat guru taman kanak-kanaknya memberitahu saya tentang kebiasaan itu melalui telepon. Mendengar hal tersebut, saya langsung menelepon sahabat saya yang merupakan dokter spesialis anak.

Setelah berkonsultasi melalui telepon, saya mendapat banyak sekali informasi terkait kebiasaan tidak baik yang dilakukan si Kecil tersebut. Ternyata, balita memang umumnya cuek soal hal-hal seperti ini. Ibarat mencari harta karun, ia pasti akan senantiasa melanjutkan apa yang nyaman untuk dilakukan, tanpa mempedulikan reaksi orang di sekitarnya.

Padahal, kebiasaan mengorek hidung bisa membuatnya sakit. Hal ini disebabkan oleh membran mocus pada hidung yang terluka. Jika luka tersebut terkena kotoran hidung, maka dapat menyebabkan infeksi. Kebiasaan memakan kotoran hidung memang tidak membuat si Kecil jatuh sakit, namun hal tersebut tidak etis untuk dilakukan oleh siapapun.

Bisa dibilang, keingintahuan si Kecil yang tinggi menyebabkan ia ingin mencicipi rasa kotoran yang keluar dari hidungnya. Bagaimanapun juga, kebiasaan tidak baik tersebut harus dihentikan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk menanggulani kebiasaan si Kecil yang suka memakan kotoran hidungnya sendiri:

Artikel Sejenis

  • Biasakan membawa tisu atau sapu tangan

Ajarkan si Kecil untuk selalu membersihkan hidung dengan tisu atau sapu tangan.  membawakannya tisu kemanapun ia pergi, agar kotoran hidungnya bisa langsung diusap dengan tisu, lalu dibuang dan bukan dimakan. Jika sudah dibiasakan sejak dini, maka ia akan belajar untuk terus melakukan hal tersebut sampai dewasa nanti.

  • Beri pengertian secara baik-baik

Si Kecil harus diberi pengertian tentang dampak buruk dari memakan kotoran hidungnya sendiri. Ibu bisa mulai dengan memberitahunya, bahwa kebiasaan tidak baik tersebut akan membuatnya dicap negatif oleh orang lain. Beri penjelasan juga soal dampak penyakit yang bisa ditimbulkan oleh kebiasaan ini.

  • Biasakan untuk membersihkan hidung di kamar mandi

Membersihkan kotoran hidung bisa dilakukan setelah mandi. Akan tetapi, selalu ingatkan kembali agar tidak memakannya, meski sedang di kamar mandi ya, Bu.

  • Beri buku atau mainan

Kebiasaan mengorek hidung dan memakannya bisa disebabkan oleh tangan si Kecil yang “gatal” karena tidak ada kesibukan. Oleh sebab itu, Ibu bisa memberinya buku atau mainan untuk mengalihkan perhatiannya. Jika tangannya sibuk, keinginan untuk melakukan kebiasaan ini bisa tidak terpikirkan sama sekali, lho.

Itulah beberapa cara yang bisa Ibu coba. Semoga, setelah membaca informasi ini, kebiasaan si Kecil memakan kotoran hidung bisa dihentikan, ya. Terima kasih sudah membaca! 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.