Hai, Bu! Apa kabar? Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal hitungan hari, apakah kue kering khas Lebaran untuk menyambut para tamu sudah tersedia? Yuk bikin kue sendiri, selain menjadikan Ibu lebih bebas berkreasi, lewat penggunaan bahan baku berkualitas, membuat kue Lebaran sendiri juga bisa sekaligus jadi sarana Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi pada balita.
Ini yang saya lakukan di momen Lebaran tahun lalu. Saat itu, bahkan saya turut mengajak si Kecil untuk membantu di dapur, Bu. Resep yang saya praktikkan terbilang mudah, yaitu Chewy Chocochip Cookie.. Disimak yuk, Bu!
Resep Chewy Chocochip Cookie
Sebelum memulai, Ibu perlu mempersiapkan terlebih dulu bahan-bahan berikut:
- 315 gram tepung terigu.
- ½ sdt baking powder.
- ½ sdt baking soda.
- 110 gram
- 140 gram gula aren.
- 1 sdt vanilla bubuk.
- 1 sdt garam.
- 2 butir telur.
- 175 gram chocochips.
Bila semua bahan sudah siap, Ibu bisa langsung membuatnya. Berikut langkah-langkahnya:
- Panaskan oven di suhu 180 derajat celcius, kurang lebih 15 menit. Sambil menunggu oven siap, Ibu dapat membuat adonannya. Pertama-tama, campurkan butter dan gula aren menggunakan mixer. Aduk dan pastikan butter tidak menggumpal. Setelah tercampur rata, masukkan telur dan kocok dengan mixer sampai Selanjutnya, pisahkan adonan.
- Ayak tepung, baking powder, baking soda, vanilla, dan garam. Lalu, masukkan hasil ayakan ke dalam adonan sebelumnya. Aduk hingga rata. Tambahkan chocochips kemudian aduk kembali hingga merata.
- Siapkan loyang, kemudian cetak adonan dengan bentuk membulat di atasnya. Ibu dapat menggunakan sendok es krim dan sejenisnya saat melakukannya agar ukuran tiap cookies sama besar. Bila ada, Ibu juga boleh lho berkreasi menggunakan cetakan bentuk lainnya agar tampilan cookies nanti lebih menarik. Saat menata adonan cookies di atas loyang, pastikan Ibu memberikan jarak antar adonan kurang lebih 1-2 cm ya, Bu, sebab adonan akan mengembang selama dioven. Setelah semua adonan tercetak, panggang selama 20 menit.
- Setelah matang, tunggu sampai cookies dingin sebelum dimasukkan ke dalam toples kedap udara.
Nah, mudah kan, Bu? Karenanya, Ibu bisa lho melibatkan si Kecil untuk membantu mengerjakan tugas-tugas sederhana selama proses pembuatannya. Misalnya, si Kecil bisa membantu mengaduk adonan, mencetaknya di atas loyang, dan memasukkan kue yang sudah jadi ke dalam toples. Lewat aktivitas ini, Ibu dapat mengoptimalkan perkembangan balita karena secara tak langsung ia dapat mengasah kemampuan motorik halusnya. Selamat berkreasi bersama sambil memenuhi kebutuhan nutrisi pada balita Ibu lewat resep sederhana di atas!
