Saat melihat bayi baru lahir, yang sering dilakukan orang adalah menyelipkan jari telunjuk ke dalam genggamannya. Sebab, jari-jemari mungil itu akan segera menggenggam kuat-kuat. Tangan mengepal ini adalah gerakan reflek pada bayi yang baru lahir hingga umur 2 bulan. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu terus memberikannya ASI yang berkualitas untuk mendukung tumbuh kembangnya, ya. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Kembali pada pembahasan refleks mengepal pada bayi. Bayi memegang benda-benda dengan suatu tujuan. Hal ini sebagai penanda bertambahnya perkembangan pada dirinya. Ia mulai belajar koordinasi mata-tangan, kekuatan otot, dan keterampilan motoriknya. Coba perhatikan, bagaimana ia mampu memegang mainannya dan sekaligus memainkannya. Kemampuan itu merupakan langkah awalnya untuk belajar membaca, menulis, menggambar, dan mengurus dirinya.

Mengapa Bayi Baru Lahir Mengepalkan Tangannya?

Tangan mengepal pada bayi baru lahir ini disebabkan oleh refleks Palmar grasp atau refleks genggaman, yaitu suatu refleks primitif pada manusia yang asalnya dari sistem saraf pusat. Gerak refleks ini hanya ditunjukkan oleh bayi sebagai bentuk respon terhadap rangsangan tertentu.

Saat tangannya diberi stimulus, seperti dikelitik atau meletakkan suatu objek di tangannya, maka jari-jarinya akan menutup dan mencengkeram secara otomatis. Refleks Palmar grasp mulai berkembang di dalam kandungan sejak janin berusia 16 minggu dan terus berkembang sampai enam bulan setelah kelahirannya. Setelah bayi sudah lebih besar dan menjadi dewasa, refleks ini sudah tidak ada lagi karena otak depannya sudah semakin berkembang.

Isyarat dari Bayi

Isyarat dari bayi - ibudanbalita

Dikarenakan belum bisa berbicara, maka bayi akan memberikan isyarat sebagai pertanda ia membutuhkan sesuatu. Tangan mengepal contohnya, merupakan isyarat pada bayi baru lahir bahwa ia merasa lapar. Saat ia sudah mendapatkan asupan ASI atau susu, maka secara perlahan kepalan tangannya akan mulai mengendur dan lebih santai. Hal ini menandakan kebutuhannya sudah tercukupi dan merasa kenyang.

Artikel Sejenis

Meski begitu, bayi tidak selalu memiliki bahasa tubuh yang sama. Terkadang, ada bayi yang menunjukkan maksud yang berkebalikan. Di sini, Ibu perlu berusaha memahami dengan benar apa yang diinginkan oleh buah hatinya. Apabila tidak bisa membaca dari gerakan tangan, ada cara lainnya yang bisa dicermati oleh Ibu untuk mencari tahu keinginan bayi, yaitu melalui suara dan gerakan lainnya.

Kenali Berbagai Isyarat Bayi

  • Tanda bayi lapar. Beberapa bayi yang merasa lapar bisa tiba-tiba terbangun dari tidur, mulai berdegup, atau melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba, seperti melambaikan tangan atau menendangkan kaki. Tanda lainnya seperti membuka mulut serta menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri layaknya mencari payudara Ibu.
  • Tanda bayi kenyang. Sedangkan saat bayi pegangan tangan, itu merupakan tanda bahwa ia sudah kenyang. Setelah kenyang menyusu, ia mungkin ingin bermain dan menunjukkan keinginannya dengan menjulurkan tangannya ke arah Ibu.
  • Tanda bayi ingin bermain. Bayi yang menunjukkan mata berbinar-binar, menjaga kontak mata, dan bergerak secara halus adalah tanda-tanda bah ia sedang ingin bermain.
  • Tanda bayi mengantuk. Bayi yang merasa kelelahan dan mengantuk sangat mudah untuk dikenali. Bayi biasanya akan menguap, mengernyit, melengkungkan punggung, jadi sangat kaku, sudah tidak ingin bermain, atau tidak lagi melakukan kontak mata.

Waspada Jika...

Ibu harus waspada bila bayi menunjukkan beberapa gejala berikut:

  • Tidak tertarik melihat mainan atau benda bergerak di depannya saat ia berumur 2-3 bulan.
  • Tidak bisa memegang suatu benda saat berumur 3 bulan.
  • Tidak berusaha meraih memegang saat berumur 3-4 bulan.

Namun, rentang waktu tersebut tidak berlaku bila bayi lahir prematur, karena akan mengalami sedikit keterlambatan. Untuk lebih jelasnya, Ibu bisa menanyakan pada dokter yang memantau tumbuh-kembangnya.

Baca juga: Yuk Cari Tahu Tahapan Perkembangan Menggenggam pada Si Kecil

Patokan Perkembangan Gerak Reflek pada Bayi

Perkembangan gerak reflek pada bayi - ibudanbalita

Untuk melihat apakah bayi memiliki perkembangan gerak reflek yang baik atau tidak, berikut ini patokannya sesuai dengan usia bayi:

  • Bayi Baru Lahir - Usia 2 Bulan

    Reflek tangan mengepal pada bayi terjadi di luar kemauan dan secara naluri selama delapan minggu saja. Setelah itu, tangan bayi sering mengepal dan segera akan mulai belajar membuka dan menutup.

  • Usia 3 Bulan

    Pada usia 3 bulan, gerak refleknya akan meliputi:

    • Bayi belum bisa menangkap suatu benda dengan tepat.
    • Bayi mulai mengembangkan koordinasi tangan-mata.
    • Mulai memperhatikan suatu benda dan berusaha meraihnya.
  • Usia 4 - 8 Bulan

    Reflek pada bayi semakin berkembang di rentang usia ini.

    • Ia mulai bisa memegang suatu benda berukuran cukup besar.
    • Ia masih belum bisa memegang benda yang lebih kecil, seperti kacang, tapi keterampilan jemarinya sudah berkembang lebih baik.
    • Sesaat sebelum giginya tumbuh (biasanya sekira 4-7 bulan), bayi mulai mampu memegang benda-benda di dekatnya dan dimasukkan ke dalam mulutnya.
    • Jika sudah mulai diberikan MPASI, ia mulai belajar memegang sendok, meski belum sempurna.
    • Ia juga sudah bisa memindahkan satu benda ke tangan satunya.
  • Usia 9-12 Bulan

    Mendekati usia 1 tahun, perkembangan motorik tangannya meliputi:

    • Bayi mulai bisa mengambil berbagai benda dan mulai bisa mengenali perbedaan tangan kanan dan kiri.
    • Sudah bisa menjepit benda di antara ibu jari dan jari telunjuknya.
    • Koordinasinya tangan dan mata mulai lebih baik.
    • Mulai bisa menggunakan sendok saat makan, meski belum sempurna.
    • Begitu ia bisa memegang, biasanya sangat senang melempar-lemparkan segala benda yang dipegangnya.
    • Ketika berumur setahun, ia mulai menikmati bermain bola, menyusun balok-balok hingga tinggi, dan memukul-mukul benda.
  • Usia 18 Bulan

    Reflek pada bayi sudah semakin terarah.

    • Ia sudah mulai menyukai seni dengan senang mencoret-coret pensil atau krayon untuk menggambar atau menulis.
    • Ia mulai mampu mengkoordinasikan untuk menulis namanya setelah berumur 3 tahun.

Stimulasi Gerak Reflek Bayi

Untuk menstimulasi reflek pada bayi, tunjukkan mainan atau benda lain berwarna terang di depannya dan ajarkan ia untuk meraihnya. Letakkan beberapa mainan menyebar di dekatnya dengan jarak berbeda-beda jauhnya. 

Bila ia sudah bisa menjepit, berikan kue / biskuit kecil yang lunak agar tidak tersedak. Ibu tetap harus mengawasinya dan menjauhkannya dari benda-benda berukuran kecil agar ia tidak menelan benda-benda kecil tersebut.

Selain melakukan stimulasi untuk reflek pada bayi, pastikan Ibu terus memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan ASI yang berkualitas. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.