Ketika si Kecil mulai bisa belajar makan, maka kemungkinan ada beberapa masalah yang akan Ibu hadapi, salah satunya si Kecil akan memainkan makanan di dalam mulutnya dengan cara mengulumnya. Si Kecil pada usia batita sering kali memainkan atau menyimpan makanannya lebih lama dalam mulut daripada mengunyah dan langsung menelannya.
Biasanya pada masalah tersebut, si Kecil membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghabiskan makanannya dan membuat Ibu bisa hilang kesabaran. Nah, sebelum Ibu terlanjur memarahi si Kecil karena hal tersebut, Ibu sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab mengapa si Kecil melakukan hal tersebut. Si Kecil mengemut makanannya bukan tanpa sebab. Ada beberapa kemungkinan si Kecil sering mengemut makanannya, seperti kelainan sensorik di mulut, sariawan atau tumbuh gigi, kesulitan menelan karena radang tenggorokan, atau tekstur makanan yang keras sehingga sulit dikunyah.
Selain mengetahui sebab-sebabnya, Ibu bisa melakukan hal berikut untuk mengatasinya:
Batasi Cemilan Sebelum Makan
Si Kecil umumnya menjadi sering mengemut makanan dan tidak memiliki nafsu makan karena cemilan atau susu yang Ibu berikan sebelum makan membuat berkurangnya rasa lapar pada tubuhnya. Akibatnya, si Kecil sering merasa kenyang dan rentan menolak atau mengemut makanan yang diterimanya. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengatur waktu yang tepat memberikan asupan susu atau cemilan pada si Kecil.
Ajak Makan Bersama
Mengajak si Kecil makan bersama dapat mengajarkan bagaimana bersikap baik saat makan dan cara makan yang benar. Si Kecil akan menirukan cara makan Ibu dan menjadi terbiasa dengannya. Tawarkan juga makanan-makanan menarik agar si Kecil tidak bosan.
Variasikan Menu Makanan
Si Kecil akan merasa bosan jika makanan yang ditawarkan sama secara terus menerus. Jika sudah begini, si Kecil akan memainkan makanan di mulutnya. Ibu sebaiknya membuat variasi makanan yang berbeda-beda dan menghias bentuknya agar si Kecil tidak bosan dan mau memakannya dengan benar. Berilah makan si Kecil makanan yang bernutrisi tinggi agar mendukung kekuatan fisiknya untuk aktif bergerak setiap harinya.
Batasi Waktu Makan
Jika cara di atas belum berhasil, cobalah mulai memberi durasi makan pada si Kecil. Tentukan berapa lama si Kecil harus menghabiskan makanannya, jika durasinya habis suruh si Kecil untuk berhenti makan. Dengan konsisten menerapkan hal ini, si Kecil tidak akan menghabiskan waktunya hanya untuk memainkan makanan di mulutnya. Ibu juga secara tidak langsung mengajarkan si Kecil disiplin waktu makan.
Beri Makanan dengan Rasa Unik
Salah satu penyebab si Kecil sering mengemut makanannya adalah karena adanya kesulitan sensori motorik oral pada si Kecil. Untuk mengatasi hal tersebut, Ibu bisa sesekali memberinya makanan yang memiliki rasa unik seperti asam manis atau makanan dingin. Jenis makanan tersebut memberikan gerakan oral yang lebih efektif.
Bangun Suasana Menyenangkan Saat Makan
Ibu sebaiknya mengalihkan gadget dan juga televisi dari si Kecil saat ia makan. Sebab, screen time membuat si Kecil pasif dan sering lupa waktu untuk mengunyah makanannya. Ciptakan suasana menyenangkan dengan bercerita dengannya atau sekedar mendengarkan musik. Makan sebagai proses perkembangan si Kecil, maka jangan memaksanya apalagi memarahinya. Hal tersebut justru membuat si Kecil tertekan dan enggan menyentuh makanannya.
Konsultasikan dengan Dokter
Apabila sering mengemut makanan pada si Kecil terjadi karena kemampuan mengunyah dan gerakan oral yang buruk, maka pastikan untuk selalu menjaga kebersihan mulut si Kecil dengan baik. Mengemut makanan terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan gigi dan juga aspirasi. Jika kebiasaan si Kecil mengemut makanan tidak hilang dalam waktu yang lama, Ibu sebaiknya melakukan konsultasi kepada dokter gigi anak untuk mengetahui penyebabnya. Umumnya, dokter akan menyuruh Ibu menyikat sisi lidah si Kecil saat menggosok gigi. Hal tersebut dapat membantu lateralisasi lidah yang dibutuhkan saat mengunyah makanan.
Stimulasi pada bagian pipi dengan menggosok gigi si Kecil (jika gigi si Kecil mulai tumbuh) atau mendorong bagian dalam pipi dengan jari. Hal tersebut berfungsi untuk mengatasi koordinasi mengunyah yang buruk akibat pipi yang tidak aktif.
Dengan mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat si Kecil akan meninggalkan kebiasaannya mengemut makanan. Waktu makannya pun akan menjadi efektif. Selain itu, untuk mendukung fisiknya yang kuat melalui asupan nutrisi yang tinggi, seperti Frisian Flag 123 PRIMANUTRI yang mengandung vitamin A, C, E, Seng, Selenium, dan serat pangan inulin untuk mendukung fisik yang kuat serta mengoptimalkan gerak aktif si Kecil.
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar