Perubahan yang terjadi saat kehamilan tentu akan banyak dialami oleh para ibu. Baik itu secara psikologis ataupun fisik. Ibu mungkin akan mengalami keluhan seperti kaki bengkak, kepala pusing hingga kesemutan. Terlebih untuk fisik ibu, khususnya pada sistem sirkulasi darah yang akan semakin lebar dimana akan berguna untuk membantu tumbuh kembang janin di dalam rahim. Nah, perubahan tersebut seringkali yang dapat menyebabkan ibu mengalami mimisan saat hamil atau bisa juga disebut epistaxis.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Apakah normal?

Tidak perlu terlampau khawatir karena mimisan adalah hal yang cukup normal dialami oleh ibu hamil. Bahkan bisa terjadi selama masa kehamilan, sehingga wajar jika ibu sering merasa hidungnya tersumbat saat memasuki trimester kedua. Lalu apa saja sih yang biasanya menyebabkan ibu hamil mudah mimisan? Yuk simak pembahasannya berikut ini.

Pelebaran pembuluh darah

Mimisan terjadi karena adanya pembesaran dan pelebaran pembuluh darah untuk meningkatkan suplai darah sehingga akan banyak memberikan tekanan pada pembuluh halus. Hal tersebut akan berakibat mudah robeknya pembuluh darah khususnya pada hidung karena pembuluh darah melebar dan menipis.

Alergi

Penyebab lain mimisan adalah alergi yang dialami oleh ibu hamil. Ibu bisa kembali mengingat apakah sebelum hamil, ibu memiliki alergi tertentu. Biasanya ibu yang sebelum hamil memiliki alergi tertentu, berpotensi untuk mengalami mimisan selama masa kehamilan. Selain itu ibu juga perlu perhatikan bahwa kebiasaan untuk mengupil juga dapat menyebabkan gangguan pada selaput hidung sehingga dapat berakibat mimisan.

Artikel Sejenis

Terserang flu

Bagi ibu yang sebelumnya telah mengalami infeksi hidung seperti sinus, tentu akan memiliki selaput lendir yang relatif kering dan pembuluh darah yang tipis sehingga mudah pecah. Kondisi inilah yang akan menyebabkan ibu mudah mimisan saat hamil. 

Udara kering dan ruang ber-AC

Kondisi cuaca yang dingin atau udara yang kering akan membuat hidung kita tidak nyaman ketika bernafas. Sama halnya ketika kita berada diruangan ber-AC dengan durasi waktu yang cukup lama dan suhu yang relatif rendah turut memungkinkan memicu terjadinya mimisan pada ibu hamil. Selain itu mimisan juga bisa terjadi karena adanya trauma dan kondisi medis tertentu

Adakah pengaruh dengan janin?

Kondisi mimisan saat hamil memang tidak berbahaya jika tidak sering terjadi dan tidak memengaruhi kehamilan ataupun nanti saat proses melahirkan. Ibu tentunya merasa khawatir dengan kondisi bayi yang dikandung, namun tidak perlu cemas karena mimisan tidak berbahaya pada kondisi yang wajar. Jika kondisi mimisan sering terjadi pada usia kandungan trimester terakhir ibu perlu waspada dan segeralah berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kasus menyebutkan bahwa ketika ibu mimisan saat trimester akhir, maka ketika melahirkan disarankan untuk sesar karena  mengurangi resiko pendarahan yang terjadi. Namun tetap saja hal tersebut harus dikonsultasikan terlebih dahulu untuk mengetahui secara pasti kondisi tubuh ibu dan bayi.

Ibu perlu segera ke dokter jika mengalami kondisi seperti mengalami sesak dan sulit bernapas saat mimisan, ibu terkena benturan kepala yang keras, kebas pada wajah, hilang kesadaran, pusing lemas hingga pingsan, serta mimisan lebih dari 30 menit tidak berhenti.

Cara mengatasi mimisan saat hamil

  • Tetaplah tenang saat mengalami mimisan, duduk tegak dan tundukkan kepala sedikit. Usahakan tidak dalam posisi tiduran atau menengadahkan kepala. Hal tersebut malah akan membawa darah menetes pada bagian bawah tenggorokan.
  • Biasakan untuk minum banyak air putih sesuai dengan kebutuhan ideal harian, supaya selaput lendir hidung tetap lembab
  • Supaya selaput hidung tidak kering maka sebaiknya hindari penggunaan spray hidung.
  • Bukalah mulut saat bersin
  • Hindari menghirup bau rokok. Parfum yang terlalu menyengat dan bahan kimia yang dapat menyebabkan hidung kita iritasi/
  • Jika mimisan tidak berhenti selama lebih dari 30 menit maka ibu perlu mencari bantuan medis.
  • Kompres dengan air es
  • Saat membuang ingus jangan terlalu kuat.
  • Hindarilah untuk meminum minuman yang terlalu panas atau alkohol karena dapat membuat pembuluh darah hidung melebar.
  • Sebaiknya jangan tidur dalam posisi terlentang.

Nah, itu tadi beberapa penyebab sekaligus cara mengatasi mimisan yang terjadi pada ibu bali. Meskipun kondisi mimisan adalah hal yang wajar terjadi namun akan lebih baik jika ketika ibu hamil tidak perlu mengalami mimisan. Selain itu ibu ketika hamil perlu menghindari untuk menggoyangkan hidung terlalu keras karena selaput yang tipis dan tentunya  lapisannya akan mengering sehingga mudah pecah dan robek. Ketahuilah kondisi tubuh ibu masing-masing, upayakan untuk terus memantau kondisi kehamilan.

Jagalah selalu asupan dan nutrisi harian sehingga gizi terpenuhi dengan baik. Protein adalah nutrisi penting yang harus ibu penuhi. Selain mengonsumsi makanan dan vitamin dengan gizi seimbang, Ibu juga bisa mengonsumsi Frisian Flag Primamum yang mengandung sumber protein tinggi, asam folat, serat pangan (inulin), zat besi, serta kalsium untuk kebaikan janin dan mama dengan rasa cokelat. Dengan terpenuhi gizi dan nutrisi harian akan dapat mengurangi resiko yang mengganggu kesehatan ibu dan si Kecil.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.