Mengawali trimester kedua kehamilan, Ibu mungkin tidak akan mengalami morning sickness separah tiga bulan sebelumnya. Karena sudah terlatih, Ibu akan lebih rileks dan dapat menghindari stres lebih mudah. Ketika melihat cermin, Ibu akan melihat perubahan signifikan pada ukuran perut. Dengan ini, apapun aktivitasnya harus dilakukan dengan lebih cermat agar tidak menggangu perkembangan si Kecil.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Pada bulan ke-4 ini, si Kecil akan berukuran kurang lebih 13 cm dengan berat sekitar 140 gram. Tempurung kepalanya yang tersusun dari tulang rawan mulai mengeras. Saraf tulang belakangnya mulai diselubungi lapisan pelindung bernama mielin. Tali pusar yang menjadi saluran sumber makanan juga akan semakin menguat dan mengembang. Karena si Kecil terus tumbuh berkembang, Ibu tetap harus kuat sebab akan merasakan beberapa gejala yang cukup normal terjadi pada usia kehamilan ini.

  1. Mulas
    Morning Sickness hilang, tapi Ibu harus bersiap kedatangan rasa mulas. Rasa mulas datang karena disebabkan oleh hormon yang diproduksi oleh Ibu hamil. Hormon-hormon ini memperlambat kontraksi otot di sekitar saluran pencernaan dan menyebabkan makanan bergerak perlahan. Maka dari itu, hindari mengkonsumsi makanan pedas dan minuman berkafein seperti kopi, soda, dan teh.
  2. Penambahan Berat Badan
    Mungkin pada trimester pertama, Ibu tidak mengalami perubahan pada berat badan. Tapi menginjak trimester kedua, Ibu bisa saja bertambah berat badan sebanyak setengah kilo dalam seminggu atau 2 kilogram dalam satu bulan.
  3. Cepat Lapar
    Berhubungan dengan poin di atas, cepat lapar disebabkan karena kebutuhan makanan mulai terasa bertambah lebih signifikan dibandingkan sebelumnya. Sehingga tidak disadari berat badan Ibu akan bertambah.
    Maka dari itu, kebutuhan nutrisi pun jadi dua kali lipat lebih banyak. Pastikan Ibu mengonsumsi makanan sehat yang mencukupi kebutuhan zat besi tubuh agar janin dapat membentuk sel darah merah.

Rasa lemas meskipun baru saja makan akan terjadi, karena apapun makanan yang dikonsumsi, nutrisi yang didapat akan terbagi antara Ibu dan si Kecil. Makanan dengan kandungan nutrisi melimpah akan sangat berguna saat menghadapi masa-masa ini.

Sumber nabati seperti sayuran dan biji-bijian bisa jadi pilihan. Jika dikonsumsi dengan porsi besar pun tidak akan cepat membuat kenyang, namun dapat memenuhi nutrisi Ibu maupun si Kecil. Tetapi, Ibu tetap harus teliti memilih sumber nabati dengan kandungan yang paling diperlukan di awal trimester kehamilan atau bulan keempat ini, ya.

  1. Brokoli
    Kandungan kalsium pada brokoli cukup tinggi yaitu setiap sebanyak 50 gram brokoli dapat memberikan setidaknya 30 miligram kalsium. Kalsium sangat dibutuhkan pada usia kehamilan bulan keempat, salah satunya karena tempurung kepala si Kecil mulai mengeras. Selain brokoli, tentu saja susu merupakan sumber kalsium yang lebih umum dikenal. Namun, agar manfaat susu lebih efektif, Ibu dapat minum susu bubuk yang khusus diperuntukan untuk Ibu hamil. Seperti Frisan Flag Mama dengan semua kandungan lengkap yang dibutuhkan Ibu dan si Kecil, termasuk kalsium.
  2. Bayam dan Almond
    Makanan dengan kandungan magnesium terbanyak terdapat pada bayam dan almond. Sebenarnya, mayoritas sayuran hijau seperti sawi, bok choy, dan juga brokoli, mengandung magnesium cukup tinggi. Namun, bayam merupakan sumber magnesium tertinggi, itupun setelah direbus. Bayangkan jika mentah! Setiap 78 miligram bayam yang telah direbus sebanyak 20 % kebutuhan magnesium harian dapat terpenuhi.
    Selanjutnya, entah itu dipanggang atau dikeringkan, 80 miligram almond dapat memenuhi 20% kebutuhan magnesium per hari sama dengan bayam. Ibu bisa menjadikan almond sebagai camilan sehat yang bermanfaat.
  3. Pisang
    Mudah didapatkan dan enak menjadikan pisang sebagai sumber nabati berikutnya yang disarankan untuk dikonsumsi. Selain itu, pisang mengandung vitamin B6 yang penting bagi Ibu hamil untuk mengurangi rasa mual. Hal ini karena vitamin B6 bermanfaat untuk fungsi darah, kulit, dan sistem saraf pusat. Sebenarnya, vitamin B6 cukup mudah didapatkan pada hampir kebanyakan sayuran hijau seperti paprika, sawi, dan bayam.
  4. Kacang kedelai
    Kacang kedelai mengandung vitamin B12 yang sebenarnya lebih mudah ditemukan pada daging. Jika Ibu sedang tidak mengandunga atau hamil, kebutuhan vitamin B12 tidak terlalu banyak. Namun, jika kekurangan mineral ini, Ibu akan mengalami anemia, gampang lelah, tubuh lemah, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan, sembelit, depresi, kesulitan mengingat, asma, dan sakit mulut. Tapi tak perlu khawatir, kasus Ibu hamil yang kekurangan vitamin B12 jarang terjadi, karena organ hati biasanya telah menyimpan cadangan vitamin satu ini.
  5. Biji Chia
    Omega 3 untuk Ibu hamil sangat penting untuk pertumbuhan otak si Kecil. Namun, jika tidak sanggup mengonsumsi minyak ikan atau bahkan memakan ikan, Ibu bisa memilih biji chia sebagai sumber omega 3. Kandungan omega 3-nya tidak kalah banyak, ditambah biji chia tinggi kandungan serat yang dapat memperlancar perncernaan dan membantu mengatasi sembelit.

Asalkan Ibu dapat mengontrol asupan makanan, proses persalinan kelak tidak akan mengalami masalah. Selain sumber protein nabati, pastikan Ibu mengonsumsi sumber protein hewani berkualitas seperti susu ibu hamil Frisian Flag Primamum dengan kandungan 9 gr protein dalam satu gelasnya untuk mendukung kesehatan janin dan mama.

Artikel Sejenis

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.