Setiap tindakan yang dilakukan si Kecil merupakan cerminan dari rasa percaya dirinya. Dengan rasa percaya diri yang sehat, si Kecil merasa yakin dengan dirinya sendiri. Rasa percaya diri mempengaruhi seluruh aspek dalam kehidupan si Kecil – pribadi, keluarga dan sosial.
Tanpa rasa percaya diri, si Kecil akan merasa bahwa mereka tidak memiliki, tidak dapat mempelajari dan menyelesaikan suatu pekerjaan, dan tidak memiliki apa pun untuk berkontribusi. Rasa percaya diri yang rendah membatasi kemampuan si Kecil untuk menghadapi dunia.
Membangun rasa percaya diri merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup dan membantu si Kecil untuk bertanggungjawab, bekerjasama dengan orang lain, dan memiliki rasa percaya diri untuk mencoba hal-hal baru. Lalu, apa yang dapat Ibu lakukan untuk membangun rasa percaya diri si Kecil? Ada 3 aspek yang penting dalam rasa percaya diri, yaitu memiliki, mempelajari dan berkontrIbusi :
• Rasa memiliki : tunjukkan kasih sayang, berikan pujian saat si Kecil melakukan hal yang positif atau berhasil mencapai sesuatu, dengarkan saat si Kecil bercerita, luangkan waktu bersama, libatkan dalam kegiatan dengan anak sebaya misalnya klub renang, les musik berkelompok.
• Pembelajaran : mengajak si Kecil melakukan hobi Ibu, membiarkan si Kecil mencoba hal baru, memberikan tugas yang lebih rumit, memberikan pujian ketika berhasil menyelesaikan tugasnya, mendorong si Kecil untuk terus mencoba hingga berhasil atau berlatih hal baru.
• Berkontribusi : tetapkan peraturan keluarga, biasakan si Kecil untuk bekerjasama dengan anggota keluarga yang lain, ajarkan tanggung jawab, ungkapkan penghargaan setelah si Keci membantu Ibu.
Ayah dan Ibu memiliki pengaruh yang paling besar dalam membangun rasa percaya diri si Kecil. Bangunlah rasa percaya diri sejak masa kanak-kanak. Dengan dasar yang kuat, si Kecil akan lebih siap menghadapi setiap kesulitan yang menghadangnya. Dengan rasa percaya diri yang sehat, si Kecil memiliki senjata yang ampuh untuk mencapai keberhasilan dalam hidupnya.