Belekan pada bayi umumnya dialami di minggu pertama kelahiran si Kecil. Meski merupakan hal yang normal, kotoran ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat bayi baru lahir sulit membuka mata. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Ciri belekan pada bayi baru lahir terlihat dari keluarnya cairan berwarna kuning di mata, yang membuatnya nampak lengket. Selain itu, saluran air mata bayi pun akan lebih berair hingga menyebabkan kelopak mata sembab, tapi tidak ada tanda kemerahan di bagian putih mata. 

Pada kasus tertentu, belekan pada bayi bisa menjadi kondisi yang cukup menghkawatirkan. Seperti apa kotoran mata alias belekan pada bayi yang perlu diwaspadai? Dapatkan jawabannya dari informasi berikut ini ya, Bu:

Penyebab Mata Belekan pada Bayi

Faktor utama penyebab mata bayi mengalami belekan adalah akibat katup Hasner yang ada di dalam saluran air mata, tidak terbuka dengan normal saat persalinan. Dalam keadaan normal, air mata yang mengalir dari sudut mata ke hidung seharusnya menguap saat udara pernapasan memasuki hidung. Dikarenakan terjadi penyumbatan di saluran air mata bayi, akibatnya air mata pun tidak bisa mengalir ke luar dan malah menumpuk atau menggenang di mata. 

Penumpukan tersebut akhirnya menyebabkan mata terlihat sembab, keluar air mata, mengering dan tercampur dengan kotoran yang mengendap di air mata, lalu terjadilah belekan pada bayi. Berdasarkan laporan dari IDAI, sebanyak 5% bayi baru lahir mengalami penyumbatan pada satu atau kedua matanya. Hampir 90% diantaranya, belekan pada bayi dapat sembuh sendiri ketika si Kecil memasuki usia 1 tahun. 

Artikel Sejenis

Selain perkembangan katup Hesner yang tidak sempurna, belekan pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Sinus. Jika Ibu mendapati mata bayi mengeluarkan kotoran berwarna kehijauan, ada kemungkinan ia terserang infeksi sinus. Belekan pada bayi dengan kondisi seperti ini biasanya membuat si Kecil menunjukkan tanda lain, seperti nyeri di bawah mata, hidung tersumbat, dan demam.
  • Alergi. Belekan pada bayi karena alergi juga bisa kapan saja terjadi. Selain belekan, biasanya terdapat beberapa gejala lainnya, seperti pilek, mata berair, mata merah, dan bersin-bersin.
  • Infeksi. Belekan pada bayi mungkin saja terjadi karena adanya iinfeksi. Sebagai contoh saat proses persalinan normal, Ibu memiliki bakteri atau virus yang kemudian ditularkan kepada si Kecil. Risiko akan bertambah besar jika Ibu terjangkit infeksi di jalan lahir, seperti herpes atau gonore (kencing nanah). Bayi yang menderita infeksi harus secepatnya ditangani, karena dapat berisiko menyebabkan kebutaan.

Mengatasi Belekan pada Bayi

Belekan pada bayi tentunya memberi rasa tidak nyaman dan mengganggu penglihatan si Kecil. Untuk itu, Ibu perlu mengatasi masalah belekan pada bayi ini dengan cara membersihkan dan memijat ringan area mata bayi. Berikut langkah-langkah mengatasi belekan pada bayi yang bisa Ibu ikuti:

  1. Bersihkan tangan Ibu terlebih dulu dengan cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
  2. Setelah cuci tangan, siapkan beberapa perlengkapan, seperti wadah kecil, air hangat matang, dan cotton bud atau kapas.
  3. Celupkan cotton bud atau kapas ke dalam air hangat untuk membasahinya.
  4. Gunakan cotton bud atau kapas untuk mengusap mata bayi dimulai dari sudut mata dalam ke luar secara teratur.
  5. Ulangi gerakan tersebut sampai mata bayi bersih dari kerak dan belek. Setelah satu usapan, sebaiknya gantilah kapas atau cotton bud untuk menghindari kotoran masuk lagi ke dalam mata.
  6. Buka saluran air mata yang mengalami penyumbatan dengan cara memijat bagian sudut mata bayi. Lakukan gerakan memijat di dekat hidung dari atas ke bawah sebanyak tiga kali sehari.
  7. Jangan memakai kain lap atau handuk yang sama dengan bayi supaya tidak terjadi penularan infeksi.

Belekan pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa kondisi di mana si Kecil mengalami belekan yang tergolong tidak normal dan perlu diwaspadai. Tanda-tanda belekan pada bayi yang mengkhawatirkan ini adalah sebagai berikut: 

  • Belekan pada bayi berwarna kehijauan atau kekuningan.
  • Kerak atau belek keluar semakin banyak.
  • Terdapat nanah pada matanya.
  • Terlalu banyak mengeluarkan air mata.
  • Kotoran mata berwarna putih, tapi atas kelopak mata membengkak atau bagian putih pada mata memerah sebagai tanda terjadi infeksi.
  • Struktur kelopak mata atau mata terlihat tidak teratur.
  • Bayi tampak kesakitan atau merasa silau saat melihat cahaya.
  • Bayi kerap mengusap mata dan tampak kesakitan.
  • Bayi sering rewel dan terus menangis.
  • Bayi seperti tidak mau membuka mata. 

Jadi, bisa disimpulkan kalau belekan pada bayi adalah hal yang normal dialami oleh bayi baru lahir. Ibu pun tak perlu khawatir selama belekan masih tergolong wajar dan bisa menanganinya sendiri, dengan melakukan beberapa langkah membersihkan mata di atas.

Namun saat Ibu melihat belekan pada bayi menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan, jangan tunda untuk membawa bayi ke dokter ya, Bu. Penanganan secepatnya dapat meminimalisir keadaan yang bisa semakin memperparah kondisi mata bayi. 

Selain fokus menjaga kesehatan mata si Kecil, Ibu juga tetap perlu mengoptimalkan tumbuh kembangnya secara tepat, caranya dengan memberikan si Kecil ASI secara rutin.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Bagi Ibu yang ingin memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, sekarang Ibu bisa lho memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fungsi fitur ini hampir mirip dengan posyandu, namun dilakukan dengan lebih mudah karena Ibu bisa memantau grafik pertumbuhan si Kecil secara online. Melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima, Ibu akan mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuh sesuai grafik pertumbuhan WHO dan CDC. Yuk, coba fiturnya di sini.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.