Bu, akhir-akhir ini saya sering mengantuk di pagi hari karena hampir setiap malam begadang menemani si Kecil yang rewel tidak bisa tidur. Akibatnya, banyak pekerjaan yang terbengkalai. Selain itu, saya juga khawatir kesehatan dan pertumbuhan si Kecil akan terganggu. Apalagi, si Kecil umumnya butuh waktu 10-12 jam tiap malam untuk beristirahat. Apakah Ibu juga pernah mengalami hal serupa?
Berangkat dari pengalaman itu, saya mencoba mencari tahu penyebab kebiasaan begadang si Kecil melalui artikel tumbuh kembang dan lewat diskusi bersama konselor anak. Dari situ, saya juga menemukan cara untuk mengatasi anak susah tidur. Berikut informasi yang berhasil saya dapatkan. Yuk, disimak, Bu!
1. Aktivitas Si Kecil Sebelum Tidur
Ibu dianjurkan untuk memperhatikan aktivitas si Kecil beberapa jam sebelum waktu tidur. Jika kegiatannya membuat ia mengeluarkan banyak energi, bisa jadi si Kecil kelelahan, sehingga semakin malam, cenderung makin rewel. Untuk mengatasinya, cobalah kurangi aktivitas si Kecil sekitar dua jam sebelum waktu tidur, sehingga energinya tidak terkuras.
2. Durasi Tidur Siang Terlalu Panjang
Pernahkah Ibu kesulitan tidur malam karena terlalu lama tidur siang? Nah, hal serupa juga berlaku bagi si Kecil. Jika durasi tidur siang si Kecil terlalu lama, ada kemungkinan jam tidurnya akan semakin larut. Oleh sebab itu, tidur siang juga harus dilakukan dengan porsi yang pas. Umumnya, balita butuh waktu tidur siang 1-2 jam per hari.
3. Si Kecil Sedang Aktif Bergerak
Penyebab anak susah tidur lainnya bisa jadi adalah kebutuhannya untuk selalu bergerak. Saat usia si Kecil sudah di atas dua tahun, fisiknya akan semakin kuat. Hal itu akan mendorongnya untuk melakukan banyak hal untuk menyalurkan energinya. Bisa jadi, ia tidak mau kehilangan kesempatan untuk bermain di lingkungan sekitarnya, sehingga ia akan menahan kantuk agar bisa terus berkegiatan sampai malam.
Jika sudah begini, ajak si Kecil pelan-pelan melakukan rutinitas sebelum tidur, seperti sikat gigi dan ganti baju. Selain itu, untuk membuatnya lebih nyaman dan mengantuk, Ibu bisa melakukan hal-hal santai dan menenangkan, seperti menyanyikan lagu sebelum tidur atau membacakan cerita favoritnya.
Nah, itulah hal yang bisa saya sampaikan, Bu. Melalui pengalaman ini, menurut saya, mengatasi anak susah tidur itu gampang-gampang susah, asal kita mengetahui lebih dulu penyebabnya dan makin memahami si Kecil. Selamat mencoba ya, Bu! Semoga si Kecil bisa tidur nyenyak pada waktunya.
Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar tumbuh kembang si Kecil, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Nantinya, para ahli sana akan membantu menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.