Bu, siapa di sini yang takut saat ingin menggendong bayinya? Ternyata banyak orang tua yang merasa takut terhadap hal ini, lho. Terutama untuk para orang tua baru, pasti akan merasa kikuk atau khawatir tidak bisa menggendong bayinya dengan benar. Memang, menggendong bayi tidak boleh sembarangan, Bu. Ada ilmunya, karena struktur tubuh bayi masih sangat rawan, sehingga harus dilakukan dengan tepat. Jadi, bagaimanakah cara menggendong bayi yang tepat?

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Manfaat Menggendong Bayi

Bukan hanya sekedar keharusan sebagai orang tua, menggendong bayi ternyata memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat menggendong bayi tersebut:

  1. Membuat bayi merasa lebih tenang. Bayi masih menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, sehingga tak jarang akan sering menangis saat ia tidak merasa nyaman. Menggendongnya merupakan salah satu cara untuk membuat bayi merasa lebih tenang, karena mendapat perlindungan dari orang tuanya. Ia juga jadi lebih mudah tidur dengan nyenyak dibandingkan jika ditidurkan di kasur.
  2. Menyehatkan bayi. Terdapat kontak sentuhan antara orang tua dan anak saat proses menggendong yang dapat membantu bayi menyesuaikan suhu tubuh dan mengatur pernapasan. Terlebih pada bayi prematur, menggendong merupakan cara merawat yang tepat untuk membuatnya berkembang lebih cepat.
  3. Lebih mudah mengenali tanda-tanda aktivitas bayi. Seringkali Ibu kesulitan untuk membaca apa yang diinginkan oleh bayinya, apakah mengantuk, haus, atau ingin popoknya diganti. Namun berkat sering menggendong, maka akan membangun interaksi antara Ibu dan anak. Ibu jadi lebih mudah mengenali tanda-tanda aktivitas buah hatinya dan bayi juga lebih merasa yakin untuk memberitahukan keinginannya kepada Ibu tanpa perlu menangis.
  4. Mempererat hubungan orang tua dan anak. Menggendong merupakan cara yang efektif dalam mempererat hubungan antara orang tua dan buah hatinya. Bayi dapat lebih mengenal siapa yang menggendongnya melalui sentuhan, suara, gerakan, detak jantung, dan ekspresi wajah. Khususnya untuk ibu dan anak, menggendong dapat membangun bonding, sehingga keduanya dapat saling merasakan kasih sayang.

Cara Menggendong Bayi Sesuai Usia

Seperti yang sudah sedikit disinggung di awal, menggendong bayi haruslah dilakukan dengan benar supaya tidak mengganggu fungsi dan struktur tubuhnya. Untuk itu, menggendong harus disesuaikan dengan usia bayi tersebut. Ikuti cara-caranya berikut ini, Bu:

  • Usia 0-2 bulan
  • Newborn atau bayi baru lahir hingga usia 2 bulan belum mampu menopang kepalanya sendiri. Jadi, Ibu harus selalu menopang kepala hingga leher bayi. Caranya, selipkan satu tangan di bawah kepala dan leher bayi dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas, sedangkan tangan lainnya digunakan untuk menopang punggung hingga pantat bayi.

    Setelah itu angkat dan posisikan bayi di dada Ibu. Secara perlahan, ubah posisi menggendong dengan cara menopang bagian kepala, leher, dan punggung bayi dengan satu lengan. Tangan lainnya membentuk sudut siku dan gunakan untuk menopang kepala bayi.

    Artikel Sejenis

    Cara lainnya adalah menggendong bayi dengan posisi tegak. Caranya, posisikan bayi pada bagian bahu Ibu secara tengkurap. Gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan leher, sedangkan tangan lainnya untuk menopang punggung hingga pantat bayi.

  • Usia 3-4 bulan
  • Di usia ini bayi sudah mulai mampu mengangkat kepalanya. Ibu bisa sesekali menggendong bayi dengan posisi ia duduk menghadap ke depan, tapi tetap bantu topang kepalanya.

  • Usia 5-6 bulan
  • Bayi berusia 5 hingga 6 bulan sudah mampu menopang kepalanya sendiri, sehingga Ibu bisa menggendongnya dengan posisi duduk menghadap depan. Cara menggendong bayi lainnya di usia ini adalah dengan menyandarkan badan bayi ke bahu Ibu yang berfungsi untuk merangsang ia supaya semakin kuat mengangkat kepalanya.

    Cara lainnya lagi adalah dengan memposisikan kaki bayi melingkar ke pinggang Ibu dan topang dengan satu tangan. Walaupun bayi sudah mampu menopang kepala, tapi sebaiknya Ibu tetap menjaga posisi kepalanya. Punggungnya juga harus ditopang ya, Bu, karena masih belum dapat tegak dengan sempurna.

  • Usia 7 bulan ke atas
  • Di usia 7 bulan ke atas, bayi mulai mampu mengangkat bahu dan kepala. Selain itu ia juga sudah mampu menahan kakinya ketika digendong dengan posisi tubuh tegak dan kakinya mulai bisa membuka lebih lebar. Posisi yang banyak dipakai untuk menggendong bayi di usia ini adalah dengan gendong menyamping di pinggang Ibu.

Nah, tidak susah kan, Bu, cara menggendong bayi yang benar sesuai usianya? Satu hal yang penting, teruslah berlatih menggendong supaya Ibu lebih terbiasa dan mahir dalam melakukannya. Bahkan aktivitas ini bisa menjadi sangat menyenangkan, lho. Selamat mencoba ya, Bu!

Untuk Ibu yang masih ingin berkonsultasi tentang cara menggendong bayi atau hal lainnya, bisa mengunjungi laman Tanya Pakar. Gunakan ruang tersebut untuk bertanya langsung kepada pakarnya. Registrasikan diri Ibu terlebih dulu, setelah itu dapatkan informasi sebanyak-banyaknya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.