Kelahiran si Kecil adalah salah satu hal yang sangat dinanti-nanti oleh setiap orang tua. Benar bukan, Bu? Itulah kenapa para orang tua ingin memberikan perawatan bayi yang terbaik bagi buah hati mereka. Namun, memasuki pasca melahirkan ada sebuah kondisi di mana seorang ibu bisa merasa resah, gelisah, serta cemas sehingga menjadi tidak nyaman. Kondisi ini kerap disebut dengan istilah baby blues.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari Forum Ibu dan Balita, gejala baby blues bisa bermacam-macam, antara lain sedih dan ingin menangis tanpa alasan, tidak sabar, cemas berlebihan, sulit tidur, hingga mood berubah secara tiba-tiba. Hal inilah yang pernah terjadi pada saya dulu, Bu. Untuk menghadapi hal ini, Ayah turut berperan penting, lho.
Setelah berkonsultasi dengan psikolog melalui forum tersebut, saya pun mendapatkan tips bagi Ayah untuk membantu Ibu tetap stabil secara emosional dan terhindar dari baby blues agar Ibu dan bayi sehat setiap saat:
• Menjaga si Kecil di Malam Hari
Walau Ayah bekerja di siang hari, ini bukan penghalang untuk lebih dekat dengan si Kecil. Sebab, malam hari bisa menjadi waktu yang tepat bagi Ayah untuk mendekatkan diri dengan buah hati dan memberi kesempatan agar Ibu beristirahat. Misalnya saat ia menangis, Ayah siap sedia menggendong dan menenangkannya. Ibu pun dapat mendapatkan tidur yang cukup sehingga terhindar dari stres yang dapat memicu baby blues.
• Membantu Pekerjaan Rumah
Pekerjaan rumah memang tak ada habisnya. Untuk Ayah, yuk, bantu Ibu mengerjakan pekerjaan rumah! Pekerjaan rumah tangga tidak dapat dihindari, dan mungkin pembagian tugas yang ideal sulit dilakukan. Namun, semua itu bisa teratasi ketika Ayah dan Ibu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik. Ayah dan Ibu bisa membuat pembagian dan jadwal tugas untuk memastikan tidak ada pekerjaan yang terbengkalai. Mengurangi pekerjaan Ibu tentu dapat menghindari kelelahan dan membantu mencegah baby blues.
• Membagi Tugas Merawat Bayi
Perawatan buah hati bukanlah tanggung jawab seorang Ibu saja, lho. Ayah pun memiliki tanggung jawab yang sama besar untuk menjaga si Kecil. Nah, Ayah dapat membantu pekerjaan Ibu dalam mengasuh si Kecil dengan melakukan pekerjaan ringan, seperti mengganti popok hingga memandikan bayi. Tidak hanya membantu Ibu mengurangi stres dan mencegah baby blues, hal ini tentunya juga dapat mempererat hubungan Ayah dengan si Kecil.
• Bersabar Selalu
Membantu Ibu melakukan perawatan bayi sehari-hari sekaligus melakukan pekerjaan rumah memang butuh kesabaran lebih. Kesabaran tidak hanya berlaku saat mengatasi pekerjaan rumah, tetapi juga saat menghadapi perubahan mood Ibu yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Dalam hal ini, Ayah harus pandai membaca situasi. Misalnya saat Ibu tiba-tiba terlihat merasa kelelahan, Ayah harus siap sedia setiap saat untuk turun membantu.
Nah, itulah pentingnya peran Ayah dalam membantu Ibu terhindar dari baby blues. Intinya, Ayah memang harus peka terhadap kondisi Ibu yang mungkin cepat lelah dan berisiko mengalami stres. Ayah pun dapat meyakinkan Ibu agar lebih positif dalam melakukan perawatan bayi, untuk menghindari depresi pasca melahirkan atau baby blues.
Semoga informasi ini dapat menjadi inspirasi yang berguna, Bu!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar