Secara umum, afeksi bisa didefinisikan sebagai bentuk ungkapan kasih sayang. Untuk sebuah keluarga, afeksi adalah unsur penting yang harus selalu dimiliki dan ditunjukkan, khususnya dari orang tua ke anaknya. Tanpa adanya afeksi di dalam keluarga, maka tidak akan ada keharmonisan dan kehangatan di dalam rumah tersebut.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Afeksi juga sangat penting dan bermanfaat bagi si Kecil lho, Bu, sehingga harus selalu Ibu berikan padanya. Ibu harus tahu, inilah berbagai manfaat afeksi tersebut:

Mempererat Hubungan Antara Orang Tua & Anak

Sering menunjukkan rasa sayang kepada buah hati akan membangun sebuah ikatan emosional antara orang tua dan anak. Si Kecil akan merasa dekat dan memberikan balik kasih sayangnya kepada Ibu. Saat si Kecil merasa dekat dengan orang tuanya, ia tidak segan untuk terbuka dan bercerita segala hal yang ia rasakan.

Hal ini sangatlah penting supaya si Kecil tidak memendam sendiri beban yang sedang ia miliki dan berujung dengan bercerita kepada orang yang salah atau melampiaskannya pada perbuatan yang tidak baik.

Membangun Kerukunan di Dalam Keluarga

Keluarga yang rukun adalah keluarga yang selalu menunjukkan afeksi satu sama lain, baik itu orang tua, anak, maupun sesama saudara. Tanpa adanya afeksi, maka bisa dipastikan keluarga tersebut cenderung kurang harmonis dan acuh tak acuh terhadap satu sama lain. Tentunya ini bukanlah keluarga yang sehat. Untuk itulah Ibu harus selalu memberikan afeksi Ibu kepada si Kecil agar nantinya ia bisa meniru dan memberikan afeksi yang sama kepada keluarganya kelak saat dewasa nanti.

Artikel Sejenis

Berbagi Kasih Sayang

Berbagi Kasih Sayang

Sesuai dengan definisinya, afeksi adalah suatu bentuk kasih sayang. Artinya, dengan memberikan afeksi kepada si Kecil, secara otomatis Ibu akan berbagi kasih sayang yang Ibu miliki. Saat si Kecil merasa disayangi, maka ia juga akan tumbuh menjadi orang yang penyayang dan mudah memberikan rasa sayang terhadap anggota keluarga, teman, tetangga, bahkan kepada makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan.

Menciptakan Sikap Saling Memahami

Afeksi juga diperlukan untuk menciptakan sikap saling memahami antara si Kecil dan orang tua. Tanpa adanya afeksi, si Kecil akan susah memahami Ibu begitu juga sebaliknya. Saat terjadi sebuah perselisihan antara Ibu dan si Kecil, biasanya hal tersebut tidak akan berlangsung lama sebab kedua belah pihak sudah saling mengerti sifat satu sama lainnya. Selain itu, dengan adanya afeksi si Kecil juga akan merasakan betapa berharganya arti sebuah keluarga.

Membangun Suasana Rumah yang Nyaman untuk Dihuni

Afeksi adalah salah satu unsur untuk membangun suasana rumah yang nyaman untuk dihuni. Rasa nyaman akan membuat penghuninya ingin pulang dengan perasaan yang senang dan selalu rindu suasana rumah saat berada di tempat yang jauh. Saat seorang anak mendapatkan cukup afeksi dari orang tuanya, maka ia akan merasa betah dan senang meski harus berada di rumah dalam waktu yang lama. Tidak ada tempat lain yang dirindukannya selain berada di rumah bersama dengan keluarganya.

 

Baca juga: Perkembangan Emosional si Kecil

Memberikan Rasa Aman

Selain nyaman, afeksi dari Ibu untuk si Kecil juga akan memberikannya rasa aman. Ia percaya bahwa ada Ibu di dekatnya yang akan selalu melindungi, membantu, dan mendukungnya saat ia merasa kesulitan. Perasaan aman yang ia miliki dapat menumbuhkan rasa percaya diri, mandiri, tidak mudah takut, dan lebih tegar dalam menghadapi hidup.

Menciptakan Suasana Harmonis di Dalam Keluarga

Seperti yang sudah disinggung di atas, afeksi adalah hal yang pokok dalam menciptakan suasana harmonis di dalam sebuah keluarga. Saat Ibu dan Ayah menyayangi si Kecil, otomatis ia juga akan balik menyayangi Ibu dan Ayah. Sikap menyayangi juga akan ia berikan kepada saudaranya yang lain. Dengan begitu, keharmonisan di dalam keluarga pun akan tercipta dengan baik.

Membangun Sikap Saling Memiliki & Membutuhkan

Membangun Sikap Saling Memiliki & Membutuhkan

Afeksi yang tercipta antara Ibu dan buah hati akan membangun sikap saling memiliki dan membutuhkan. Ibu merasa membutuhkan kehadiran si Kecil di dalam kehidupan, begitu pula dengannya akan selalu membutuhkan kehadiran Ibu. Ia akan lebih senang bersama Ibu, meminta bantuan Ibu, berada di dekat Ibu bersama anggota keluarga lainnya.

Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai

Tiap anggota keluarga memiliki peranannya masing-masing, baik itu Ayah, Ibu, dan anak. Dengan saling memberikan sikap afeksi, maka dapat menumbuhkan sikap saling menghargai. Setiap individu mengerti batasan, peranan, dan sikap yang harus dimiliki terhadap individu lainnya. Hal ini dapat memperkecil resiko timbulnya perselisihan yang kerap timbul akibat tidak adanya saling menghargai.

Terciptanya Sikap Toleransi Antar Anggota Keluarga

Akibat adanya sikap saling menghargai, maka otomatis akan tercipta rasa saling toleransi antar anggota keluarga. Sikap toleransi dibutuhkan dalam kehidupan bersosialisasi. Si Kecil yang terbiasa dengan sikap saling bertoleransi di rumah akan membawanya kepada orang lain di luar rumah, seperti di lingkungan sekitar, sekolah, maupun tempat umum.

Setelah memahami bahwa afeksi adalah sikap yang bermanfaat sangat besar bagi kehidupan si Kecil, maka teruslah memberikan rasa afeksi untuknya setiap saat ya, Bu. Selain itu, seringlah menghabiskan waktu bersama buah hati agar ia mendapatkan banyak kenangan manis bersama Ibu di masa kecilnya.

Ibu memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi seputar anak? Langsung saja berkunjung ke laman Tanya Pakar ya, Bu. Di sana ada para ahli yang akan membantu menjawab pertanyaan Ibu. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dahulu, ya.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.