Asam amino organik disebut juga sebagai asam amino esensial. Asam amino ini merupakan senyawa organik pembentuk protein yang sudah diproduksi oleh alam tapi tubuh manusia tidak bisa memproduksinya secara organik (alami), sehingga harus didapat dari makanan. Contoh asam amino organik bisa didapat dari hewani dan nabati (tumbuhan). Untuk contoh yang lebih jelas, bisa langsung dibaca dari artikel berikut ini ya, Bu:

Susu

Susu beserta produk turunannya, seperti keju dan yogurt, akan membantu mencukupi kebutuhan asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Susu juga merupakan sumber protein dan banyak nutrisi lainnya, seperti vitamin D dan kalsium yang penting bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang si Kecil. Mengonsumsi susu sebanyak dua kali sehari akan membantu si Kecil untuk memiliki pertumbuhan yang optimal, tulang yang kuat, dan tubuh yang sehat.

Telur

Contoh asam amino organik adalah telur yang kaya akan kandungan protein. Protein di dalam telur memiliki kadar yang besar, terutama pada bagian putih telur. Kadar protein telur sudah dapat memenuhi kebutuhan protein anak-anak dalam sehari, sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi si Kecil. Dari protein tersebut akan menunjang pertumbuhan otot dan daya tahan tubuh si Kecil supaya lebih sehat dan tidak rentan sakit. Selain protein, telur juga menyimpan nutrisi lainnya, seperti vitamin A, B2, B5, B12, D, E, fosfor, folat, zat besi, selenium, dan yodium.

Ikan

Semua jenis ikan merupakan contoh asam amino organik yang baik bagi kesehatan jantung. Bahkan, pada beberapa ikan seperti salmon, tenggiri, kod, dan sarden, memiliki tambahan nutrisi berupa asam lemak omega 3 yang berperan penting dalam perkembangan dan kecerdasan otak si Kecil. Belum lagi ada kandungan yang berupa zat besi, zinc, selenium, magnesium, yodium, taurin, coenzyme, dan fluorida.

Daging Sapi Tanpa Lemak

Daging sapi tanpa lemak adalah sumber semua jenis asam amino esensial, protein, dan zat besi. Kandungan proteinnya yang tinggi akan sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembang si Kecil, sementara zat besi bertugas untuk mengalirkan oksigen ke tubuh, mencegah anemia, dan mengontrol suhu tubuh.

Daging Ayam Tanpa Lemak

Contoh asam amino organik selanjutnya yang baik untuk anak-anak adalah daging ayam tanpa lemak. Sumber protein yang satu ini juga mengandung selenium dan niacin (vitamin B3) yang berperan dalam meningkatkan sistem imunitas dan aliran darah. Tak ketinggalan, daging ayam juga akan memberikan berbagai nutrisi lainnya, mulai dari vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D, vitamin E, vitamin K, zinc, fosfor, zat besi, kalium, dan tembaga.

Biji-bijian

Dari nabati, contoh asam esensial organik datang dari biji-bijian. Sumber protein nabati ini bahkan sudah mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada biji-bijian, si Kecil juga akan mendapatkan asupan vitamin B, magnesium, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan serat. Contoh biji-bijian tersebut antara lain chia, biji bunga matahari, lentil, wijen, dan rami.

Kacang-kacangan

Sumber protein nabati juga dapat ditemukan pada kacang-kacangan, seperti kedelai, almond, kacang hijau, kacang merah, edamame, kacang mede, dan kacang tanah. Kacang-kacangan juga mengandung jenis lemak jenuh yang lebih menyehatkan bagi tubuh, seperti untuk mengatur kadar kolesterol, memperlancar peredaran darah, dan menunjang kesehatan jantung. Ada pula kandungan nutrisi lainnya yang berupa protein, vitamin B3, mangan, magnesium, folat, dan serat.

Gandum Utuh

Dikarenakan belum melalui proses penggilingan, gandum utuh masih memiliki lapisan terluar yang menyimpan banyak nutrisi sehingga akan lebih menyehatkan. Sebut saja kandungannya berupa protein, karbohidrat, vitamin B kompleks, magnesium, zinc, zat besi, serat, dan antioksidan. Dibandingkan dengan nasi, gandum utuh lebih direkomendasikan sebagai sumber karbohidrat, karena jenis karbohidratnya tak kompleks yang lebih lama dicerna dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Berikan si Kecil gandum utuh pada makanan, seperti oatmeal, roti gandum, sereal, dan pasta gandum.

Pisang

Selain mengandung berbagai jenis vitamin (vitamin A, B, dan C) dan mineral (kalsium, potasium, zat besi, dan fosfor), pisang juga tergolong sebagai contoh asam amino organik yang mudah disukai anak-anak. Buah berwarna kuning ini juga mengandung protein, karbohidrat, dan lemak. Sementara itu, kandungan serat di dalam pisang akan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Pentingnya Asam Amino Organik untuk Si Kecil

Berbeda dengan asam amino nonesensial yang sudah secara alami diproduksi oleh tubuh, asam amino esensial harus diperoleh dari sumber makanan tertentu. Asam amino organik memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi tubuh sehingga membuatnya wajib didapat secara cukup dari makanan, terutama oleh anak-anak. Peranan asam amino esensial tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

• Membantu pertumbuhan
• Menyeimbangkan cairan tubuh
• Meningkatkan kadar asam basa tubuh
• Membentuk jaringan tubuh
• Memproduksi enzim dan hormon
• Membentuk antibodi dan neurotransmitter
• Menyeimbangkan cairan tubuh

Jenis Asam Amino

Tubuh akan membutuhkan 20 jenis asam amino yang terdiri dari 9 asam amino esensial dan 11 asam amino nonesensial:

Asam amino esensial:

• Histidin
• Isoleusin
• Leusin
• Lisin
• Metionin
• Fenilalanin
• Treonin
• Tryptophan
• Valin

Asam amino nonesensial:

• Alanin
• Arginin
• Asparagin
• Aspartat
• Sistin
• Glutamik
• Glisin
• Ornitin
• Prolin
• Serin
• Tirosin

Contoh asam amino organik mudah untuk didapatkan, sehingga Ibu akan mudah memberikannya pada buah hati. Di periode golden years anak ini, kebutuhan asam amino harus tercukupi dengan baik supaya proses tumbuh dan berkembangnya dapat berjalan dengan optimal. Tentunya hal tersebut menjadi dambaan setiap Ibu, bukan?

Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar nutrisi maupun tumbuh kembang si Kecil, silahkan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Sumber:

Halodoc

Bareblends