Berbagai jenis bahan makanan tersedia dengan aneka kandungan nutrisi tinggi untuk mencukupi kebutuhan gizi pada tubuh. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang akan memerlukan makanan bergizi setiap hari.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Pengolahan bahan makanan tersebut bisa dimasak dengan variasi yang berbeda-beda agar anak tidak bosan. Namun, Ibu tetap harus memperhatikan cara mengolahnya karena salah metode pengolahan dapat menyebabkan kandungan nutrisi didalamnya menjadi hilang. Sayang sekali bukan jika akhirnya anak tidak mendapatkannya? Tahukah Ibu metode seperti apa yang benar untuk mengolah bahan makanan agar tidak hanya enak tapi juga sehat? Berikut jawabannya, Bu:

Beda Nutrisi Beda Cara Memasaknya

Beda Nutrisi Beda Cara Memasaknya

Beberapa nutrisi, seperti potasium, folat, dan vitamin C, tidak bisa dimasak menggunakan suhu tinggi karena nutrisinya dapat rusak sebanyak 20%. Oleh karena itu, sumber makanan yang mengandung ketiga nutrisi tersebut dikatakan lebih baik dimakan dalam kondisi mentah.

Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa mayoritas bahan makanan justru lebih mengandung nutrisi setelah dimasak, seperti tomat, bayam, dan wortel. Proses pengolahan ini akan menghancurkan dinding sel untuk membantu pelepasan antioksidan, sehingga dapat diserap oleh tubuh dengan lebih mudah.

Baca juga: Pola Hidup Sehat dan Makan Bergizi, Kunci Kesehatan Si Kecil

Artikel Sejenis

Apa Saja Metode Mengolah Bahan Makanan yang Dianggap Paling Sehat?

Apa Saja Metode Mengolah Bahan Makanan yang Dianggap Paling Sehat?

Inilah jawabannya, Bu:

  1. Mengukus adalah metode memasak yang paling aman untuk semua jenis bahan makanan. Mengukus tidak akan merusak kandungan nutrisi di dalam makanan dan rasa asli makanan akan tetap terjaga.
  2. Sedang terburu-buru memasak hidangan untuk anak? Memasak dengan cara merebus adalah solusinya. Metode ini cukup praktis untuk dilakukan karena Ibu hanya perlu menggunakan air dan garam secukupnya. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus Ibu perhatikan, yaitu jumlah air, suhu api, dan pemilihan sayuran.
    Rebus makanan dengan suhu sedang di dalam jumlah air yang tidak terlalu banyak, karena dapat mengurangi jumlah mineral dan vitamin larut air sebanyak 70%. Untuk sayuran yang paling dianjurkan untuk dimasak dengan cara direbus juga hanya tertentu, yaitu zucchini, wortel, dan brokoli.
  3. Ini adalah metode memasak dengan cara direbus dengan sedikit air. Metode ini paling direkomendasikan untuk beberapa bahan makanan, seperti buah, telur, dan ikan.
  4. Memakai microwave. Menurut penelitian, sayuran paling tepat dimasak menggunakan microwave, sebab membutuhkan waktu memasak yang singkat sehingga kerusakan nutrisinya pun jadi lebih sedikit. Memasak memakai microwave dapat menyebabkan bahan makanan menjadi kering, tapi ini masih bisa disiasati dengan cara menambahkan sedikit air sebelum memasaknya. Ibu juga harus memakai wadah makanan khusus microwave agar kandungan dari wadah tersebut tidak mengkontaminasi makanan yang sedang Ibu masak.
  5. Metode memasak ini dilakukan dengan memanaskan bahan makanan langsung ke api dalam waktu yang singkat. Makanan yang dianjurkan untuk diolah dengan cara dibakar adalah daging yang dipotong, seperti barbeque dan sate.
  6. Menumis bisa menjadi pilihan saat Ibu ingin memasak bahan makanan menjadi hidangan yang lezat tapi tetap sehat. Metode ini hanya membutuhkan sedikit minyak dan waktu yang relatif singkat untuk memasak makanan. Rasa yang dihasilkan pun enak karena bisa ditambah dengan garam, gula, merica, dan aneka bumbu masakan. Menumis juga cocok diterapkan di hampir semua bahan pangan.
  7. Apabila Ibu ingin mengolah daging tapi ingin teksturnya empuk dan tetap segar, maka Ibu sebaiknya memakai metode memanggang. Sayangnya, menurut beberapa penelitian metode ini disebutkan dapat memperbesar resiko kanker payudara dan pankreas.
    Hal ini disebabkan suhu yang tinggi saat memanggang dapat menghasilkan reaksi kimia antara protein dan lemak di dalam daging, sehingga akan memproduksi toksin yang bisa mengganggu keseimbangan antioksidan pada tubuh. Proses tersebut dikatakan juga bisa memicu penyakit kardiovaskular dan diabetes.
  8. Tidak dimasak. Mengkonsumsi makanan mentah (raw food) akhir-akhir ini sedang digemari banyak orang yang ingin menerapkan hidup sehat. Cara mengkonsumsi ini dianggap yang paling sehat karena nutrisi seperti enzim, serat, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalam sayuran akan tetap terjaga seutuhnya.

Walaupun begitu, ada beberapa penelitian yang mengklaim mengkonsumsi makanan mentah dapat membuat tubuh kehilangan kandungan nutrisi tertentu pada sayur, seperti antioksidan di dalam bayam dan wortel serta likopen di dalam tomat.

Makanan bernutrisi merupakan asupan penting bagi anak agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Maka dari itu, jangan sampai Ibu melewatkan pemberian makanan bergizi kepada buah hati setiap hari dengan cara mengolah bahan makanan yang sehat supaya kandungan nutrisinya tetap terjaga dengan baik. Lengkapi juga nutrisi anak dengan memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang sudah kaya akan nutrisi.

Jangan lupa ya, Bu untuk selalu memantau tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima ini membantu Ibu untuk mengetahui penambahan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuhnya. Semua aspek pertumbuhan tersebut akan diukur serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba Rapor Tumbuh Kembang Prima sekarang!

Sumber:

Kompas

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.