Di rumah banyak barang tak terpakai, Bu? Yuk, ajak si Kecil membuat kreasi alat musik dari barang bekas saja. Cara ini bisa meningkatkan kreativitas anak lho, Bu! Selain itu, pastikan Ibu juga memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Membuat alat musik sederhana dari barang bekas yang ada di rumah dapat membantu mengasah kreativitas si Kecil. Aktivitas ini juga membantu mempererat hubungan Ibu dan si Kecil.

Cara Membuat Alat Musik dari Barang Bekas

Penasaran bagaimana cara membuat alat musik kreatif dari barang bekas? Simak cara mudahnya berikut ini, yuk!

  1. Alat musik dari barang bekas: drum kaleng

    Ibu punya beberapa kaleng bekas susu atau sarden di rumah? jangan langsung dibuang ya. Barang yang dianggap sampah tersebut bisa dibuat menjadi alat musik drum mini dengan tambahan bahan berupa cat warna, gunting, pita, dan selotip.

    Untuk cara pembuatannya, Ibu bisa mengikuti langkah berikut:

    Artikel Sejenis

    • Lepaskan label kaleng bekas, kemudian cuci bersih dan keringkan
    • Jika sudah kering, hias kaleng menggunakan cat warna sesuai keinginan si Kecil. Biarkan cat hingga benar-benar kering
    • Ibu bisa menambahkan beberapa pita untuk mempercantik tampilan drum kaleng bekas. Tambahkan selotip agar pita merekat dengan baik
    • Setelah jadi, Ibu tinggal menyiapkan pensil atau sumpit sebagai stik drum.
  2. Alat musik dari barang bekas: gitar

    Mainan gitar bisa dibuat dari kotak bekas dan karet gelang. Tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, si Kecil bisa membuat sendiri kreasi alat musik sederhana dari barang bekas

    Ibu bisa memanfaatkan kotak tisu bekas yang ada di rumah dengan cara berikut ini:

    • Pertama-tama, gambar dua pola gitar pada kardus dengan menggunakan pensil
    • Gunting pola yang telah digambar, lalu tempelkan kedua kardus yang sudah dipotong sesuai pola dengan lem sampai membentuk gitar
    • Buat lubang di salah satu sisi, kemudian pasang karet gelang dari ujung ke ujung sebagai senarnya.
    • Terakhir, berikan kertas karton tambahan untuk bagian atas kotak sebagai pegangan gitar.
  3. Alat musik dari barang bekas: marakas

    Alat musik yang dimainkan dengan cara dikocok ini cukup dibuat dengan botol air mineral bekas. Bermain marakas dapat menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang dan akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Yuk, coba bikin dengan cara ini:

    • Bersama si Kecil, lakukan eksperimen dengan mengisi botol bekas menggunakan beras
    • Setelah mendapatkan suara yang pas, letakkan ujung sendok plastik pada bagian mulut botol
    • Rekatkan selotip ke semua bagian botol hingga ke bagian batang sendok plastik
    • Hias bagian botol menggunakan kertas warna yang ditempel atau menggunakan spidol warna warni
    • Si Kecil pun siap untuk berjoget sambil membunyikan marakas yang ia buat sendiri.
  4. Alat musik dari barang bekas: seruling

    Sedotan ternyata dapat dijadikan sebagai alat musik lho, Bu. Ini karena sedotan dengan panjang berbeda yang ditiup secara bersamaan akan membuat suara berbeda.

    Penasaran? Yuk, ajak si Kecil berkreasi membuat seruling dari sedotan dengan cara ini:

    • Siapkan sekitar 6 sampai 8 sedotan
    • Gunting dua sedotan berukuran sama, lakukan hal ini untuk 3 sampai 4 pasang sedotan berukuran panjang dan pendek
    • Kemudian urutkan sedotan yang telah dipotong berdasarkan panjangnya dan rekatkan menggunakan selotip hingga kencang
    • Hias seruling yang sudah terbentuk menggunakan kertas origami.
    • Mainan alat musik dari barang bekas sedotan siap untuk dimainkan si Kecil.
  5. Alat musik dari barang bekas: gambang

    Ibu bisa membuat alat musik gambang dari 5 gelas beling yang diisi air dengan volume berbeda-beda. Cara membuatnya yang mudah dengan bahan murah bisa Ibu coba kreasikan dengan si Kecil. Berikut caranya:

    • Pertama-tama, susun gelas beling yang sudah Ibu persiapkan dalam secara berbaris
    • Cobalah untuk mengetuk masing masing gelas menggunakan sendok dan dengarkan suara yang dihasilkan
    • Selanjutnya, isi masing-masing gelas menggunakan air dengan volume dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak
    • Tambahkan pewarna makanan berbeda di masing-masing gelas sebagai perbedaannya
    • Mainkan gambang dengan cara mengetukkan sendok ke setiap gelas, dimulai dari yang airnya paling sedikit hingga yang paling banyak.

    Bagaimana Bu, mudah bukan membuat lima alat musik dari barang bekas tersebut? Melalui aktivitas ini, si Kecil tidak hanya belajar memanfaatkan barang-barang sederhana yang ada di rumah, tapi juga ikut mengenal ragam suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik buatannya itu. Baiknya lagi, permainan inspiratif tersebut senantiasa memicu kreativitas dan kecintaan si Kecil pada musik.

Baca Juga: Kenapa si Kecil Suka Berceloteh?

Selain itu, bermain musik bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi tangan dan matanya sejak dini. Ditambah lagi, dukungan Ibu melalui kegiatan ini juga dapat membangun rasa percaya diri si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, lho. Oleh karena itu, jangan lupa berikan si Kecil pujian ya, saat ia nanti berhasil membuat alat musik sederhananya sendiri.

Bagaimana, Bu? Sudah siap untuk mengajak si Kecil membuat alat musik dari barang bekas? Aktivitas yang satu ini memang dapat menjadi stimulasi yang tepat bagi perkembangan daya imajinasi dan kreativitasnya, Bu. Apalagi, pada tahap usia 3-6 tahun ini, si Kecil sedang giat-giatnya bereksperimen untuk membuat kreasinya sendiri.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.