Memupuk rasa tanggung jawab pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini supaya perkembangan balita bisa lebih optimal. Tapi, hal ini bisa jadi cukup menantang bagi Ibu dan si Kecil, mengingat anak masih dalam proses belajar saat ini. Untuk itu, menurut artikel di forum konsultasi anak, mengajari si Kecil bertanggung jawab perlu dilakukan secara bertahap dan melalui cara yang tepat dan sederhana. Sebagai inspirasi, Ibu bisa mencoba mengenalkan konsep bertanggung jawab pada si Kecil melalui kegiatan membantu merapikan rumah.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Nah, berikut beberapa hal yang bisa Ibu lakukan agar proses belajarnya lebih efektif, menurut artikel yang saya baca di forum itu. Simak yuk, Bu:

1. Mulai dari yang Sederhana
Mengingat saat ini si Kecil masih dalam tahap belajar, mulailah mengajarkannya untuk bertanggung jawab lewat hal-hal sederhana terlebih dulu, Bu. Ibu bisa mulai membuatnya untuk lebih peduli dengan benda-benda miliknya sendiri. Contohnya, merapikan kasurnya sendiri, meletakkan piring bekas makan ke wastafel cuci piring, dan membereskan kembali mainan yang ia gunakan setiap selesai bermain.

Supaya si Kecil tak merasa terbebani, buatlah ia merasa terbiasa melakukan tugas-tugas tadi satu per satu, secara bertahap. Misalnya, jadikan satu tugas merapikan mainan menjadi rutin, baru kemudian beri ia tanggung jawab lain.

2. Jelaskan Alasannya
Di usia balita, si Kecil memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap berbagai hal. Inilah sebabnya ia jadi sering bertanya, termasuk saat diminta membantu merapikan rumah. Manfaatkan hal ini untuk memberinya penjelasan sederhana tentang pentingnya tanggung jawab ya, Bu. Misalnya dengan berkata, “Kalau Adik rajin membersihkan tempat tidur, Adik bisa tidur lebih lelap saat malam, karena kasur yang bersih membuat Adik nggak gatal-gatal saat tidur.”

Artikel Sejenis

3. Ingatkan si Kecil untuk Melakukan Tugasnya
Begitu si Kecil mengetahui alasan di balik tugas-tugas yang harus dilakukannya, mulailah konsisten mengingatkan ia untuk memasukkan kembali mainan ke box setiap selesai bermain, atau membawa piring ke wastafel setiap selesai makan, Bu. Di tahap-tahap awal, Ibu memang harus mengingatkan ia pada tugas-tugasnya lebih sering. Namun, seiring berjalannya waktu, ia pun akan mulai terbiasa melakukan tugas-tugasnya, sehingga Ibu tak harus mengingatkannya lagi.

4. Berikan Apresiasi
Setelah si Kecil selesai menjalankan tanggung jawabnya, beri ia apresiasi ya, Bu. Penghargaan ini tidak melulu harus dalam bentuk barang baru atau mahal. Ibu juga bisa menunjukkan apresiasi lewat pujian atau ucapan terima kasih. Sederhana memang, tapi hal ini bisa membuat si Kecil merasa dihargai dan dicintai lho!

Saat si Kecil sudah bisa konsisten melakukan tugas-tugas sederhananya tanpa Ibu ingatkan, berikan ia apresiasi tambahan, misalnya dengan membelikannya es krim kesukaannya. Dengan begini, semoga ia jadi lebih paham bahwa melakukan kewajiban tanpa harus diingatkan itu baik sekali.

Ternyata mudah kan, Bu, mengajarkan kebiasaan bertanggung jawab kepada si Kecil? Yuk, praktikkan hal ini supaya ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang rajin dan suka membantu Ibu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.