Tahukah Ibu bahwa pola asuh orang tua ternyata dapat menentukan karakter si Kecil di masa depan lho. Sedangkan, setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda dan dampaknya akan terlihat saat mendidik anak sejak dini hingga dewasa. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui kombinasi terbaik pola asuh orang tua yang tepat agar si Kecil tumbuh lebih prima. 

Banner AKP
Banner Register

Apa Saja Jenis Pola Asuh Orang Tua?

Menurut Kemensos RI, pada dasarnya pola asuh orang tua terbagi ke dalam 3 macam, antara lain:

  1. Pola asuh permisif

    Pola asuh orang tua permisif cenderung memberikan si Kecil keterbukaan, kebebasan, serta mengizinkan si Kecil untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan. Pola asuh orang tua ini biasanya tidak memberikan batasan atau aturan yang tegas kepada anak. Orang tua cenderung membiarkan si Kecil menjalani hidupnya sendiri tanpa dituntut atau diarahkan.

  2. Pola asuh otoritarian

    Pola asuh otoritarian menjadikan orang tua sebagai pemegang kekuasaan tertinggi (otoriter) dan mendominasi saat mendidik anak. Ciri-ciri otoriter adalah kaku, tegas, menerapkan hukuman jika tidak sesuai aturan, membatasi anak, dan berharap anak bisa berperilaku sesuai dengan ekspektasinya.

  3. Pola asuh tak terlibat (uninvolved)

    Pola asuh orang tua yang memberikan sedikit dukungan emosional pada anak. Ciri-ciri pola asuh uninvolved di antaranya bersikap dingin dan tidak responsif, tidak menerapkan peraturan apapun, tidak melibatkan diri dalam kehidupan anak, serta tidak peduli atau merasa acuh tak acuh.

    Artikel Sejenis

  4. Pola asuh autoritatif (suportif)

    Pola asuh orang tua yang satu ini tergolong suportif dan memberikan respon terhadap pilihan anak. Namun, orang tua juga tetap memberikan batasan agar tetap terlihat tegas pada si Kecil. Pola asuh orang tua autoritatif berusaha mengontrol perilaku anak dengan menjelaskan aturan sekaligus berdiskusi.

  5. Pola asuh otoritarian permisif

    Pola asuh orang tua yang berasal dari gabungan otoriter dan permisif. Artinya, orang tua memiliki peran yang sangat dominan atau otoriter, namun tetap memberikan kebebasan kepada si Kecil untuk mengambil sebuah keputusan. Jadi, orang tua tidak sepenuhnya otoriter, tetapi memberikan kepercayaan kepada si Kecil.

  6. Pola asuh autoritatif – otoritarian

    Pola asuh autoritatif otoritarian ditandai dengan perilaku orang tua yang mendominasi dalam keluarga, tetapi tetap suportif terhadap anak. Meskipun terkesan dominan, orang tua akan tetap memberikan respon yang baik jika si Kecil mengemukakan keinginan atau pendapat.

  7. Pola asuh otoriter – tak terlibat

    Sesuai dengan namanya, pola asuh orang tua yang satu ini merupakan gabungan antara pola asuh yang dominan dengan tak terlibat. Artinya, orang bisa saja menjadi pemegang kekuasaan (otoriter), tetapi terkadang orang tua juga bisa menjadi tak terlibat. Jadi, si Kecil tak sepenuhnya dibiarkan begitu saja seperti pola asuh tak terlibat (uninvolved).

  8. Pola asuh autoritatif – permisif

    Pola asuh orang tua selanjutnya yaitu gabungan dari autoritatif dan permisif. Orang tua cenderung sangat suportif dan memberikan kebebasan atau keterbukaan kepada anak. Meskipun si Kecil memiliki kebebasan, tetapi orang tua juga tetap memantau dan memberikan batasan yang jelas.

  9. Pola asuh autoritatif – tak terlibat

    Pola asuh orang tua yang satu ini tidak sepenuhnya membiarkan anak tanpa dukungan emosional, orang tua tetap suportif dalam beberapa hal, sehingga si Kecil tidak merasa dibiarkan begitu saja.

  10. Pola asuh permisif – tak terlibat

    Pola asuh orang tua yang ditandai dengan kebebasan dan keterbukaan. Namun, saking bebasnya, orang tua cenderung tidak terlibat untuk mendukung anak.

  11. Pola asuh campuran

    Pola asuh campuran merupakan pola asuh orang tua yang lebih fleksibel dalam mendidik anak. Orang tua akan memosisikan dirinya sesuai dengan keadaan. Bisa saja orang tua akan sangat tegas dalam satu kondisi, tetapi di sisi lain orang tua juga bisa sangat suportif. Jadi, orang tua akan menyesuaikan pola asuhnya berdasarkan kondisi yang ada. 

Masa depan si Kecil bukan hanya dipengaruhi oleh nutrisi dan stimulasi saja, tetapi juga pola asuh orang tua yang Ibu terapkan setiap hari. Maka dari itu, sebaiknya Ibu mengetahui pola asuh orang tua yang tepat agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

Nah, salah satu cara untuk mengetahui tipe pola asuh orang tua yaitu dengan memanfaatkan fitur Parenting Style Test yang bekerja sama dengan Rumah Dandelion . Fitur ini terdapat dalam Akademi Keluarga Prima, sehingga bisa jadi solusi yang tepat untuk mengetahui tipe pola asuh yang Ibu terapkan kepada si Kecil. Tak hanya itu lho, dalam fitur Parenting Style Test juga Ibu bisa mendapatkan rekomendasi sesuai tipe pola asuh agar si Kecil tumbuh lebih prima. 

Selain stimulasi, nutrisi tepat juga penting untuk diberikan ya Bu! Berikan si kecil susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dengan nutrisi tepat untuk maksimalkan akal kreatif anak.

Frisian Flag PRIMAGRO 1+ merupakan susu bubuk pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap dan DHA 4x lebih tinggi. 9AAE merupakan protein super yang berperan penting untuk menyerap semua nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil.

Ibaratnya, 9AAE merupakan mobil, sedangkan nutrisi lain adalah penumpangnya. Jadi, jika si Kecil kekurangan 9AAE, maka nutrisi lain tidak bisa diangkut ke sel-sel tubuh yang membutuhkan. 

Sedangkan, 9AAE harus dikonsumsi secara rutin setiap hari, karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, Bu. Menurut penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information, kekurangan 1 jenis 9AAE akan menghambat tumbuh kembang si Kecil sebanyak -34%. Bahkan, kekurangan semua jenis 9AAE akan menghambat tumbuh kembang si Kecil sebanyak -50%. Ibu pasti tidak ingin si Kecil mengalami kondisi ini, kan?

Oleh karena itu, sebaiknya Ibu memberikan asupan 9AAE secara rutin, seperti susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain 9AAE, susu ini juga mengandung DHA 4x lebih tinggi, lemak omega 3 (ALA), asam lemak omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi yang penting untuk meningkatkan akal kreatif si Kecil.

Susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga mengandung 5 nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi. Dengan begitu, si Kecil dapat tumbuh lebih kreatif, tangkas, dan berani.