Mengembangkan kreativitas anak prima tak hanya bergantung pada karakternya saja, tetapi orang tua juga memiliki peran besar untuk membantu mengasahnya. Biasanya sebagian besar orang tua menginginkan buah hatinya tumbuh sehat, kuat, dan pintar, tapi tidak menyebutkan kata kreatif. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Padahal, kreativitas itu sangatlah penting untuk dimiliki setiap anak, lho. Apa alasannya? Kreativitas merupakan salah satu sifat yang akan mendorong anak untuk mampu memecahkan masalah, mempelajari banyak hal baru, dan berpikir out of the box. Tentu saja hal tersebut dapat membantu anak untuk mencapai kesuksesan di masa depannya.

Nah, aspek untuk meningkatkan kreativitas anak bisa Ibu optimalkan dengan pemberian asupan nutrisi berkualitas dan berbagai stimulasi yang tepat. Oleh karenanya, penting bagi Ibu untuk mengembangkan kreativitas anak sejak dini dengan beberapa hal berikut ini: 

  1. Penuhi asupan nutrisi berkualitas

    Seperti yang Ibu ketahui, nutrisi yang si Kecil konsumsi berkaitan dengan tumbuh kembangnya agar lebih prima. Penting bagi Ibu untuk memenuhi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan kecerdasan si Kecil, sehingga ia bisa tumbuh lebih kreatif. Beberapa nutrisi untuk mengoptimalkan kreativitas si Kecil meliputi 9 Asam Amino Esensial (9AAE), DHA, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin. 

    Nutrisi tersebut penting dikonsums di 1.000 hari pertama atau 2 tahun pertama kehidupan si Kecil karena di fase tersebut pertumbuhan dan perkembangan otaknya sedang dibentuk. Semua nutrisi tersebut bisa Ibu dapatkan dalam susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak lebih prima. 

    Artikel Sejenis

    Selain itu, susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga menjadi susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun dengan kandungan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap, sehingga lebih optimal untuk meningkatkan potensi si Kecil lebih kreatif, tangguh, dan percaya diri. 

    Asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) harus dipenuhi secara lengkap karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga perlu didapatkan dari sumber protein hewani berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih.

    Lantas, bagaimana jika kekurangan 9AAE? Menurut penelitian dari J.Nutr dalam National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa kekurangan 1 jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dapat menurunkan kinerja hormon pertumbuhan, salah satunya potensi tinggi badan anak sebanyak -34% dan kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -50%.

    Selain kandungan 9 Asam Amino Esensial (9AAE), susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga diperkaya dengan kombinasi nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi, serta serat pangan inulin untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. 

  2. Melihat Minat dan Bakat Anak

    Setiap anak sudah memiliki minat dan bakatnya masing-masing. Ibu perlu memperhatikan ketertarikan pada buah hatinya, apakah ia suka menyanyi, menggambar, olahraga, atau lainnya. Jika dipupuk sejak dini, maka minat dan bakat anak ini dapat terasah dengan baik dan akan berkembang membawanya menuju kesuksesan.

    Ingat, Bu, jangan memaksa anak untuk melakukan kegiatan yang tidak ia sukai. Berilah ia kebebasan agar ia dapat menyelami minat dan bakatnya sendiri. Ibu hanya perlu membimbing dan mendukung anak. Bisa dengan memasukkannya ke tempat kursus atau memberikan fasilitas di rumah.

  3. Bermain

    Setiap anak pasti senang bermain. Selain memang masanya bagi anak-anak, bermain juga dapat mengembangkan kreativitas anak. Bukan menggunakan mainan yang mahal, kreativitasnya justru dapat berkembang dengan media yang murah meriah. Contohnya saja membuat mainan sendiri menggunakan barang bekas. Kegiatan ini dapat membuat ia berpikir untuk menciptakan sesuatu berdasarkan imajinasinya.

    Ajak juga anak untuk bermain di luar rumah bersama teman-temannya untuk mengenal lingkungan dan alam. Dengan begitu, anak akan memiliki banyak pengalaman serta terbiasa untuk berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Dari situ, ia akan mempelajari banyak hal yang sangat bermanfaat bagi hidupnya.

  4. Melatih Imajinasinya

    Anak-anak mempunyai tingkat imajinasi yang sangat tinggi. Itulah mengapa terkadang anak akan mengatakan hal-hal yang bagi orang dewasa terdengar mustahil. Namun imajinasi yang terus dilatih dan dikembangkan dapat membuat kreativitas anak meningkat, Bu.

    Cara untuk melatih imajinasi anak bisa dengan membacakan buku. Biarkan ia memilih sendiri buku yang ia suka, lalu ajak anak berinteraksi saat membaca. Misalnya dengan menanyakan suara karakter yang ada di dalam buku. Tak hanya mengasah imajinasi, membacakan buku juga dapat menambah kosakata anak.

    Cara lainnya adalah dengan bermain role play. Contohnya adalah berpura-pura menjadi dokter atau guru menggunakan perlengkapan mainannya. Melalui kegiatan ini, anak akan berusaha untuk memainkan peran tersebut.

  5. Hindari Menggunakan Kata Salah

    Terkadang anak bisa memiliki imajinasi yang berbeda dari logika orang dewasa. Ibu mungkin akan bereaksi dengan menggunakan kalimat “Salah, bukan seperti itu”. Namun sebaiknya hindarilah penggunaan kata “salah” tersebut, Bu. Lebih baik ganti kalimatnya menjadi “Wah bagus, kok bisa ya seperti itu?”. Coba dengarkan penjelasan dari anak dan pahami tentang imajinasinya.

  6. Beri Kebebasan Bereksplorasi

    Di usia emasnya, anak akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap segala macam hal. Berilah ia kebebasan untuk bereksplorasi dan mempelajari hal-hal baru di sekelilingnya. Jangan terlalu banyak melarang, tapi berilah pengertian tentang mana yang berbahaya dan aman. Misalnya seperti jalanan itu tempat banyak kendaraan lewat, jadi harus berhati-hati saat berjalan dan menyebrang. Ibu juga harus membekali diri dengan banyak pengetahuan supaya dapat menjawab berbagai pertanyaan yang akan diajukan anak.

  7. Kurangi Larangan

    Ibu mungkin khawatir terhadap keamanan dan keselamatan anak, sehingga sering melarangnya. Padahal, larangan tersebut justru dapat meredupkan kreativitas anak, Bu. Contohnya saja Ibu tidak mengizinkan anak untuk bermain tanah karena tidak mau tangannya kotor. Lebih baik buatlah perjanjian dengan mengatakan boleh bermain tanah asalkan setelah itu langsung mencuci tangan.

    Ibu baru boleh melarang jika anak meminta hal-hal yang berbahaya. Seperti memanjat genteng rumah yang jelas berbahaya. Berikan penjelasan bahwa bermain di ketinggian bisa membuatnya terjatuh dan terluka. Sebagai solusinya, ajak anak untuk bermain di taman bermain.

  8. Jangan Memaksa Anak

    Mungkin saat ini anak Ibu belum menunjukkan adanya bakat atau minat. Tak perlu memaksanya, Bu. Ibu bisa fokus untuk mengembangkannya terlebih dulu dan perlahan anak akan menunjukkannya sendiri melalui proses dan waktu. Cara untuk memancing agar kreativitas anak keluar adalah dengan memberikan rangsangan berupa kegiatan bermain. Satu hal yang pasti, anak harus melakukan hal yang ia sukai sehingga akan menikmatinya.

  9. Berikan Pengalaman Baru

    Anak perlu untuk mendapatkan banyak pengalaman baru. Ibu bisa mengajak anak ke berbagai tempat yang belum pernah ia kunjungi, seperti taman bermain, pasar tradisional, sawah, peternakan, kebun, bukit, pantai, kebun binatang, atau museum. Dengan mengunjungi banyak tempat, anak bisa melihat, mendengar, merasakan, mencium, hingga menyentuh hal baru sebagai bekal pengalamannya untuk melakukan kreativitas.

  10. Mengisi Waktu Libur dengan Hal Kreatif

    Saat anak libur sekolah, tak melulu harus mengajaknya jalan-jalan. Waktu liburnya bisa diisi dengan melakukan hal-hal kreatif yang murah meriah dan dilakukan di rumah. Contohnya adalah dengan memasak kue atau camilan favorit bersama, membuat mainan sendiri, atau menghias rumah. Bisa juga dengan playdate mengundang saudara atau teman yang memiliki anak sebaya sehingga anak dapat bersosialisasi, belajar toleransi, dan bermain bersama.

  11. Berikan Pujian

    Terakhir dan tak kalah penting, selalu berikan pujian saat anak menunjukkan kreativitasnya, Bu. Sekecil apapun itu, tapi hargailah usaha anak untuk membuat sesuatu yang kreatif. Saat anak mendapatkan pujian, maka ia akan terdorong untuk terus berimajinasi dan mempelajari banyak hal baru.

    Meski begitu, Ibu juga perlu menyemangati anak saat ia melakukan kesalahan. Dari kesalahan tersebut anak akan mendapatkan pengalaman untuk tidak melakukannya lagi dan mencoba mencari solusinya. Dengan begitu, ia pun akan semakin bersemangat dan tidak takut gagal.

Kreativitas setiap anak memang terkadang unik karena tumbuh kembang masing-masing anak berbeda. Dengan terus mengembangkan dan mengasah kreativitasnya, maka anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berprestasi, dan sukses di masa depan. Selamat mencoba 11 cara di atas ya, Bu.

Jangan lupa kunjungi laman Tanya Pakar bagi Ibu yang masih memiliki pertanyaan seputar tumbuh kembang anak. Para ahli di sana akan menjawab semua pertanyaan Ibu. Namun pastikan Ibu sudah registrasi terlebih dulu, ya.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.