Itu pertanyaan yang sering ditanyakan orang setelah melakukan pengukuran tekanan darah (atau sering dibilang di-tensi).
Tekanan darah sifatnya sangat individual, tiap orang tidak sama batasannya, ada orang yang nyaman atau tidak ada keluhan dengan tekanan darah 100/60 mmHg (100 disebut tekanan sistol, dan 60 disebut tekanan diastol), berlainan dengan orang lain yang biasanya mempunyai tekanan darah 120/70 mmHg bisa mempunyai keluhan pusing atau lemas jika tensi/tekanan darahnya turun menjadi 100/60 mmHg.
Jadi tekanan darah yang dibilang rendah itu sifatnya sangat relatif, tergantung dari masing-masing individual.
Tekanan darah juga bisa berbeda keadaannya tergantung waktu pengukuran, dan kondisi tubuh. Contoh, orang saat bangun tidur cenderung mempunyai tekanan darah yang lebih rendah dibanding sesudah beraktivitas.
Oleh karena itu saat pengukuran tekanan darah di klinik atau tempat praktek dokter bisa didapatkan variasi yang berbeda-beda dari tiap kunjungan.
Semisal, pada suatu kunjungan tensi darah Anda yang biasanya berkisar 110/70 mmHg , tetapi saat dilakukan pengukuran oleh dokter didapatkan hasil tensi 130/80 mmHg. Mungkin karena sebelumnya Anda habis berjalan jauh ke tempat praktek (aktivitas fisik bisa menaikkan tekanan darah) atau saat itu kondisi badan Anda sedang merasa kesakitan (rasa nyeri juga bisa meningkatkan tekanan darah).