Banyak orangtua yang menyarankan pada anak-anaknya, atau menantu, agar cucunya diberikan kopi sejak masih bayi. Menurut kepercayaan orang tua terdahulu, kopi dipercaya bisa mencegah step pada anak.

Ternyata pendapat ini memang ada benarnya. Hal yang lahir dari ilmu alam ini, bagi orang modern masih belum bisa diterima akal, jika tidak ada pembuktian secara ilmiah.

Banyak orang tua yang awalnya tidak pengopi, akhirnya menjadikan minum kopi sebagai agenda pagi hari. Tujuannya, agar bisa berbagi dengan si bayi.

Nah, jika sang anak sudah berusia di atas 6 bulan, berikan minum kopi tubruk tersebut 1-3 kali seminggu sebanyak 1 atau 2 sendok teh. Pada dasarnya di anak tersebut sangat menyukainya karena kopi terasa manis. Tapi ingat, jangan kebanyakan, karena lambungnya belum kuat.

Pola ini memang ada yang berhasil, dan ada pula yang tidak. Semua tergantung pada kadar masalah yang dihadapi si anak. Namun untuk jaga-jaga taka da salahnya untuk dicoba.

Dari segi gizi, kopi mengandung senyawa kaffein yang dapat merangsang kinerja sel syaraf. Pada takaran tertentu, kafein dapat memberikan hasil yang positif. Sementara kebalikannya, pada takaran yang berlebihan juga dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Pastinya bila si Kecil mengalami suhu badan yang meningkat tinggi sampai dengan 40 derajat celcius, pertolongan medis lebih dapat membantunya.

Oleh karena itu, obat anti panas harus tersedia di rumah anda. Begitu panasnya sudah melebihi normal, jangan lagi diberi kopi, tapi obat penurun panas. Segera bawa ke dokter, jika panasnya semakin tinggi.

Sementara cara menangkal step lainnya, dengan mengakrabkan anak pada minuman alami yang bisa mendinginkan perut. Sebutlah cincau, bunga raya dan sebagainya. Satu hal lagi, jangan sering memberi anak makanan yang cepat membuat suhu badannya bertambah panas.

Sumber: Hendri Nova