Anak-anak umumnya senang tidur di lantai. ungkin karena lantai menimbulkan
perasaan lega dan leluasa ketimbang tidur di ranjang yang terkesan sempit.
Apalagi, tidur di tegel tanpa pelapis memberi sensasi dingin. Nah, ini kan
lokasi yang nyaman untuk tidur di hari yang panas.

Masalahnya bahaya enggak sih? Ternyata tidur di lantai tidak berdampak pada
kesehatan anak sepanjang lantainya selalu bersih. Lantaran itu, jika si
kecil hobi tidur di lantai, pastikan lantai selalu disapu dan dipel
setidak-nya sehari dua kali. Lantai pun sebaiknya dipel dengan cairan yang
mengandung disinfektan agar dapat mengusir tak hanya debu namun juga kuman
yang menempel di lantai.

Pengecualian, anak-anak yang mempunyai gejala bronkitis atau alergi udara
dingin sebaiknya menghindari tidur di lantai. Bukan karena kebiasaan
tersebut dapat menyebabkan penyakit paru-paru basah seperti yang selama ini
diyakini awam. Namun lebih karena lantai, relatif dingin dan lembap apalagi
di malam hari. Jadi bagi anak yang sensitif dapat menyebabkan batuk atau
pilek. Sedangkan bagi yang mempunyai gejala bronkitis, akan membuat
penya-kitnya kambuh.

SEDIAKAN ALAS

Bagaimana kalau si kecil yang "penyakitan" itu tetap saja membandel ingin
bobok di lan-tai? Salah satu cara menyisiatinya adalah dengan tidak
membiarkannya tidur langsung di atas lantai, tapi dengan memberi alas yang
cukup tebal seperti selimut, bed cover, atau matras. Pemberian alas berupa
karpet tidak disarankan me-ngingat pada anak-anak yang sensitif, debu yang
menempel di karpet justru dapat menjadi pemicu munculnya bersin-bersin yang
berkepanjangan.

Agar si kecil mau tidur di alas tersebut, berikan alas yang menarik baginya.
Anak yang lebih besar, dapat diberi penjelasan memadai tentang kerugian
tidur di lantai tanpa alas. Tidur di kasur busa yang diletakkan di lantai,
boleh dilakukan. Umumnya kasur busa tak menyebabkan alergi seperti kasur
kapuk.

Sebenarnya, di negara-negara maju yang mempunyai musim dingin, solusi
penggunaan untuk menghindari dingin di lantai adalah dengan meng-gunakan
lantai kayu (parquet) yang memang memberi efek hangat. Mereka pun mempunyai
alat pemanas khusus untuk lantai sehingga lantai tetap hangat. Di Indonesia
yang beriklim tropis kedua hal ini memang tak dibutuhkan. Rasanya cukuplah
dengan memberi pelapis bebas debu pada lantai.