Permen Yang Aman U Balita..
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Anak qu selalu minta dibawa in permen kalo aq pulang kerja, dia ga percaya klu aq ga bw permen.. Dia sllu bilang, " mama evan mo permen bukan roti.jgn beli roti terus..cape deh..."
Ada 4 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru14 Tahun Yang Lalu
Pilih yang sehat.
* Pewarnanya harus pewarna makanan.
* Gula murni bukan buatan (misalnya, sakarin dan siklamat yang meninggalkan after taste getir di lidah).
* Tidak berformarlin (seperti permen white rabbit, manisan asam Kiamboy, permen Anggur), tidak ber-kola atau berefek pop rock.
* Gum di permen lunak terbuat dari getah tumbuhan, aman ditambahkan.
* Permen jelly yang kenyal, bahannya bisa tepung konyaku atau gelatin. Tepung konyaku dari umbi-umbian, dari sisi kehalalan lebih aman dari gelatin. Permen berbahan serat dari jeli melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol darah.
* Permen cokelat baik dikonsumsi karen amngandung lemak, karbohidrat, protein, asam amino triptofan, fenilalanin, serta tyrosin.
Reputasi produsen.
* Dikemas baik dan higienis, mencantumkan kandungan, kode produksi dan kadaluwarsa, dan izin Departemen kesehatan RI.
* Hindari permen home industry yang asal-usulnya tidak jelas, misal, cotton.
* Hindari permen yang pernah diberitakan berbahan berbahaya, seperti permen impor dari Cina.
Aman bagi balita.
* Misal, loli bertangkai, permen kunyah atau chewy yang mudah dimakan.
* Hindari permen keras isap (jika balita belum bisa mengontrol kemampuannya menelan supaya tidak tersedak), permen karet (bahaya tertelan), dan permen sangat pedas.
* Jangan beri permen berbentuk rokok, karena studi di Unversity of Rochester, AS, menyebutkan merokok permen di masa kecil menyebabkan kebiasaan merokok saat dewasa. Diduga karena menguatkan persepsi merokok sebagai aktivitas pergaulan.
* Ajarkan cara memakan permen yang benar. Permen isap jangan langsung digit tapi diemut hingga kecil, jangan keluar masuk mulut, jatuh harus dibuang, tidak gentian menghisap dengan orang lain.
* Jangan makan permen sebelum makan, agar tidak merusak nafsu makan.
* Jangan mengulun terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Maksimal 30 menit.
* Cuci mulut setelah makan permen dari sisa gula, minum atau kumr air putih. Sikat gigi akan lebih baik.
* Puasa permen saat batuk.
* Permen suplemen tidak bisa dimakan bebas, harus sesuai petunjuk.
* Bila terlanjur hobi makan permen, atasi dengan beri camilan manis lain yang lebih sehat, jangan simpan permen di rumah, tolak permen sebagai uang kembalian supermarket, jangan pilih permen sebagai goody bag ulang tahun.
* Edukasi balita untuk tidak menerima permen dari orang asing, atau selalu menunjukkan permen dari luar kepada Anda untuk dicek dulu.
14 Tahun Yang Lalu
Bahan:
* 600 gram gula pasir.
* 200 gram air.
* ¾ sendok teh krim tartar.
* 1 sendok teh perasa dan pewarna makanan (bila mau)
Cara membuatnya:
1. Campur gula, air dank rim tartar di panci tebal, lalu pansakan pad asuhu 300 derajat Celcius. Matikan apai, bubuhkan perasa dan pewarna makanan (bila mau). Aduk cepat, tuang di kertas minyak. Sesudah dingin, pecahkan dalam bentuk kecil-kecil, taburkan gula halus, simpan di stoples.
2. Jika ingin membuat dalam bentuk bertangkai, saat ditaruh di kertas minyak, ambil 1 sendok makan, bentuk bulat pipih, lalu tusukkan stik di tengahnya, tutup lagi dengan 1 sendok makan adonan. Rapikan bentuknya. Dinginkan.