Menangani Kelainan Hidrokel Testis
Salah satu kelainan pada kelamin bayi laki-laki yakni hidrokel testis sulit dicegah. Kelainan ini berupa penimbunan cairan dalam selaput yang membungkus testis (buah zakar, buah pelir). Bagaimana menanganinya?

Penyebab hidrokel pada bayi baru lahir adalah saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum (kantong buah zakar) masih terbuka, padahal seharusnya sudah menutup sebelum bayi dilahirkan. Akibatnya, cairan selaput rongga perut mengalir melalui saluran tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak. Hidrokel yang umumnya berbentuk bulat, berbatas tegas dan kenyal ini bisa terjadi di salah satu atau kedua skrotum.

Hidrokel testis yang membuat testis tergencet akan mengganggu fungsi testis. Kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan anak yang bersangkutan di kemudian hari.

Berbahayakah? Ya. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa mengakibatkan pengecilan testis. Hidrokel juga bisa membuat bayi tidak nyaman atau terganggu aktivitasnya karena rasa sakit yang ditimbulkannya.

Perlu diperhatikan

* Tunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan lubang yang ada akan menutup sendiri.
* Pertimbangkan dan konsultasikan dengan dokter untuk mengambil tindakan pembedahan (operasi) bila hidrokel masih ada setelah bayi berusia 12–18 bulan, atau berukuran cukup besar sehingga mudah mengalami trauma.