MPASI (Makanan Pendamping ASI)


MPASI (Makanan Pendamping ASI) dalam bahasa Inggris disebut juga weaning food. Weaning berasal dari bahasa Anglo-Saxon “wenian” yang artinya masa dimana bayi mulai dibiasakan untuk menerima makanan tambahan selain ASI. Beberapa pakar menerjemahkannya sebagai makanan pendamping ASI, makanan tambahan, makanan suplemen, makanan sapihan, beikost, dll.

Laju pertumbuhan bayi sangat pesat pada usia 12 bulan pertama hidupnya, termasuk juga laju pertumbuhan seluruh organ-organ vital antara lain sistem syaraf pusat baik jumlah sel maupun fungsinya. Dan setelah umur 6 bulan, ASI saja tidak mencukupi sebagai bahan bakar tumbuh kembang bayi yang tidak saja dilihat dari pertumbuhan berat dan tinggi tubuh, tetapi juga perkembangan fungsi motorik, kognitif dan emosi sesuai dengan usianya.

Kecukupan dan keseimbangan energi dan zat gizi mutlak diperlukan pada masa rawan gizi ini karena dampaknya positif terhadap kesehatan dan kecerdasannya di kemudian hari. Disinilah MPASI memiliki peranan penting bagi si kecil.

Untuk menentukan jenis MPASI yang akan diberikan, haruslah disesuaikan dengan kesempurnaan fungsi saluran pencernaan serta kelenjar-kelenjar dalam tubuh yang berperan dalam proses pencernaan dan metabolisme zat gizi dalam tubuh bayi. Karena itu, baik jumlah maupun konsistensi makanan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak memberikan beban yang terlalu berat pada saluran pencernaan bayi yang fungsinya belum sempurna.

Proses dimulainya pemberian MPASI haruslah secara bertahap jenis, jumlah, frekuensi maupun tekstur atau konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi si kecil dipenuhi oleh makanan keluarga.

Namun proses ini bukan semata demi mengenyangkan dan pemenuhan nutrisi bayi saja. Banyak manfaat yang terkandung dalam pemberian MPASI selain nutrisi, yaitu menstimulasi perkembangan oromotornya, yang besar juga pengaruhnya pada kemampuan bicara. Selain itu, dengan mengenalkan rasa, warna, dan tekstur makanan baru serta pengalaman makan dengan sendok, si kecil pun akan mendapat pengalaman menyenangkan yang membantu perkembangan kognitifnya.