Binahong adalah tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang ± 5 m,berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.

Bentuk daripada daunnya adalah tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan.

Bentuk daripada bunga: majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum .

Bentuk daripada Akar: berbentuk rimpang, berdaging lunak.

Banyak sumber mengatakan bahwa Binahong (Anredera cordifolia) berasal dari Amerika Selatan, Cina bahkan Korea. Padahal di Indonesia, tumbuhan menjalar yang dikenal dengan nama Gendola ini sudah ada. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat.

Perkembangbiakkan tumbuhan ini adalah Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya

Khasiat Utama

* Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
* Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
* Mencegah stroke, maag, asam urat.
* Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
* Wazir (ambeien)
* Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
* Diabetes
* Sariawan berat.
* Pusing-pusing.
* Sakit perut dll.

Untuk pemakaian dalam, ambil rhizoma (umbi) secukupnya, dicuci bersih, kemudian direbus, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2-3 kali sehari, Cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke