wah harus ekstra hati hati bun. saya juga pernah ngalamin pas anak saya masih bayi. Mungkin lebih baik pas tidur kanan kiri atas bawah si kecil mesti diperbanyak aksesoris bayi seperti bantal guling boneka dll.. biar bayi ngga lari ke manamana. Terus kalau si kecil sedang berada di ranjangnya, pastiin ada pagarnya biar si kecil gak gampang keluar dari tempatnya.
wah harus ekstra hati hati bun. saya juga pernah ngalamin pas anak saya masih bayi. Mungkin lebih baik pas tidur kanan kiri atas bawah si kecil mesti diperbanyak aksesoris bayiaksesoris bayi seperti bantal guling boneka dll.. biar bayi ngga lari ke manamana. Terus kalau si kecil sedang berada di ranjangnya, pastiin ada pagarnya biar si kecil gak gampang keluar dari tempatnya.
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Jangan percaya mitos Bunda.... waduh kasihan to kalau sampai jatuhnya 7 kali. Pertama yang harus dilakukan saya kutip nich:
Berikut penjelasan dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB
Harapan Kita, Jakarta mengenai manajemen kecelakaan pada anak yang
sederhana, yaitu:
* Menyaksikan langsung anak terjatuh.
- Perhatikan bagian mana dari tubuh anak yang mengalami benturan.
- Ingat proses jatuhnya, apakah langsung menghujam ke lantai atau
terbentur sesuatu terlebih dahulu baru ke lantai.
- Pastikan dari ketinggian berapa meter anak terjatuh dan media apa yang
menjadi tempat pendaratannya.
- Lihat dan perhatikan baik-baik kondisi si kecil. Apakah setelah jatuh
langsung menangis dan menggerak-gerakkan semua anggota badannya? Jika
ya, kita bisa langsung menggendong untuk menenangkannya. Setelah ia
tenang, baru lakukan observasi.
- Adapun observasi yang perlu dilakukan adalah:
+ Cari dan ingat bagian-bagian mana saja yang lebam/benjol/memar di
seluruh anggota badan bayi. Jika menemukan benjolan di kepala atau memar
di badan, boleh diobati dengan obat antitrauma oles. Jika pada bagian
kepala tidak ditemukan lebam atau benjol, tapi bayi menangis saat
dipegang, larikan segera ia ke rumah sakit terdekat.
+ Coba gerakkan kedua tangan bayi, ke samping, ke atas, ke bawah, ke
depan, lalu rentangkan dan angkat-angkatlah. Jika ada keluhan pastikan
di tangan yang mana dan saat dalam posisi seperti apa. Ini sebagai bahan
untuk dilaporkan ke dokter.
+ Lakukan hal yang sama pada kaki.
+ Tengokkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri. Coba dekatkan dagu bayi ke
dada secara perlahan. Jika ada keluhan catat sebagai laporan pada
dokter.
+ Miringkan badan si kecil ke kiri dan ke kanan. Jika ada keluhan catat
dan laporkan ke dokter.
- Observasi perlu dilakukan selama 2x24 jam. Jika dalam kurun waktu itu
ada keluhan, apalagi sampai muntah dengan menyembur, segera larikan ke
rumah sakit terdekat.
- Sebaliknya bila setelah jatuh dalam keadaan sadar tapi pasif (apalagi
tidak menggerak-gerakkan anggota badannya) jangan mengangkatnya. Hubungi
UGD rumah sakit terdekat atau 118 untuk minta pertolongan paramedis.
Salah mengangkat dalam kondisi seperti ini dapat berisiko fatal.
* Jika menemukan si kecil sudah di lantai.
- Perhatikan keadaan bayi; sadar atau tidak, menangis atau tidak, dapat
menggerak-gerakkan anggota badan atau tidak. Jika ia tidak sadar atau
sadar tapi pasif, ingat jangan menggendongnya, tapi segera minta bantuan
paramedis terdekat, UGD atau 118.
- Perhatikan dalam posisi seperti apa si kecil saat ditemukan.
+ Jika dalam keadaan tengkurap kemungkinan besarnya aman. Tapi kita
mesti melakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan kaki.
Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada keluhan sakit
segera bawa ke dokter.
+ Jika dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala
bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, mulai dari tanda lebam
atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan seperti
yang telah disebutkan di atas. Pastikan bayi tidak muntah atau mengalami
penurunan kesadaran dalam 2x24 jam. Jika ada keluhan segera larikan ke
dokter.
+ Jika bayi ditemukan dalam posisi miring, kanan atau kiri. Perhatikan
dan periksa kepala, tangan yang menjadi tumpuan badan, juga kaki.
Lakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas. Jika ada keluhan
segera larikan ke dokter.
+ Jika ditemukan dalam posisi duduk. Periksa dan pastikan bayi masih
sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan. Periksa
bagian panggulnya, ada tidak tanda memar, merah, atau sakit saat
dipegang atau digerakkan. Jika ya segera larikan ke dokter.
* Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan
- Dalam posisi apa pun jatuhnya si kecil, jangan lupa melakukan
pemeriksaan mata. Baiknya menggunakan senter:
+ Masih bereaksikah saat kita senter matanya, mengedip, menutup matanya
atau kaget. Jika tidak bawa segera anak ke rumah sakit
Yang jelas jika anak kita jatuh..bawa ke tenpat urut takut kalo ada yg keseleo, karena pengalaman temenku anaknya jatuh dari tangga dan ibunya tidak bawa ketempat urut hasilnya setelah dewasa ternyata tulang punggung bengkok sehingga pertumbuhannya tdk berjalan normal..semakin hari semakin membungkuk badannya.jadi kita sbg orang tua harus lebih hati2 dalam menjaga anak kita . Salam Kenal ya bunda..........^_*
Kalau jatuh langsung ke dokter aja bund . Anaknya temenku waktu bayinya pernah jatuh dari tempat tidur awalnya si anak masih normal2 aja cuma anak demam dan langsung sembuh tp akibat dr jatuh itu muncul setelah anak masuk sekolah dan saat ini anak temenku di nyatakan kena epilepsi dan harus menjalankan perawatan dan terapi selama 2 th obat tidak boleh berhenti .
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
7 Tahun Yang Lalu
7 Tahun Yang Lalu
wah harus ekstra hati hati bun. saya juga pernah ngalamin pas anak saya masih bayi. Mungkin lebih baik pas tidur kanan kiri atas bawah si kecil mesti diperbanyak aksesoris bayiaksesoris bayi seperti bantal guling boneka dll.. biar bayi ngga lari ke manamana. Terus kalau si kecil sedang berada di ranjangnya, pastiin ada pagarnya biar si kecil gak gampang keluar dari tempatnya.
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru14 Tahun Yang Lalu
Berikut penjelasan dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB
Harapan Kita, Jakarta mengenai manajemen kecelakaan pada anak yang
sederhana, yaitu:
* Menyaksikan langsung anak terjatuh.
- Perhatikan bagian mana dari tubuh anak yang mengalami benturan.
- Ingat proses jatuhnya, apakah langsung menghujam ke lantai atau
terbentur sesuatu terlebih dahulu baru ke lantai.
- Pastikan dari ketinggian berapa meter anak terjatuh dan media apa yang
menjadi tempat pendaratannya.
- Lihat dan perhatikan baik-baik kondisi si kecil. Apakah setelah jatuh
langsung menangis dan menggerak-gerakkan semua anggota badannya? Jika
ya, kita bisa langsung menggendong untuk menenangkannya. Setelah ia
tenang, baru lakukan observasi.
- Adapun observasi yang perlu dilakukan adalah:
+ Cari dan ingat bagian-bagian mana saja yang lebam/benjol/memar di
seluruh anggota badan bayi. Jika menemukan benjolan di kepala atau memar
di badan, boleh diobati dengan obat antitrauma oles. Jika pada bagian
kepala tidak ditemukan lebam atau benjol, tapi bayi menangis saat
dipegang, larikan segera ia ke rumah sakit terdekat.
+ Coba gerakkan kedua tangan bayi, ke samping, ke atas, ke bawah, ke
depan, lalu rentangkan dan angkat-angkatlah. Jika ada keluhan pastikan
di tangan yang mana dan saat dalam posisi seperti apa. Ini sebagai bahan
untuk dilaporkan ke dokter.
+ Lakukan hal yang sama pada kaki.
+ Tengokkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri. Coba dekatkan dagu bayi ke
dada secara perlahan. Jika ada keluhan catat sebagai laporan pada
dokter.
+ Miringkan badan si kecil ke kiri dan ke kanan. Jika ada keluhan catat
dan laporkan ke dokter.
- Observasi perlu dilakukan selama 2x24 jam. Jika dalam kurun waktu itu
ada keluhan, apalagi sampai muntah dengan menyembur, segera larikan ke
rumah sakit terdekat.
- Sebaliknya bila setelah jatuh dalam keadaan sadar tapi pasif (apalagi
tidak menggerak-gerakkan anggota badannya) jangan mengangkatnya. Hubungi
UGD rumah sakit terdekat atau 118 untuk minta pertolongan paramedis.
Salah mengangkat dalam kondisi seperti ini dapat berisiko fatal.
* Jika menemukan si kecil sudah di lantai.
- Perhatikan keadaan bayi; sadar atau tidak, menangis atau tidak, dapat
menggerak-gerakkan anggota badan atau tidak. Jika ia tidak sadar atau
sadar tapi pasif, ingat jangan menggendongnya, tapi segera minta bantuan
paramedis terdekat, UGD atau 118.
- Perhatikan dalam posisi seperti apa si kecil saat ditemukan.
+ Jika dalam keadaan tengkurap kemungkinan besarnya aman. Tapi kita
mesti melakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan kaki.
Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada keluhan sakit
segera bawa ke dokter.
+ Jika dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala
bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, mulai dari tanda lebam
atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan seperti
yang telah disebutkan di atas. Pastikan bayi tidak muntah atau mengalami
penurunan kesadaran dalam 2x24 jam. Jika ada keluhan segera larikan ke
dokter.
+ Jika bayi ditemukan dalam posisi miring, kanan atau kiri. Perhatikan
dan periksa kepala, tangan yang menjadi tumpuan badan, juga kaki.
Lakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas. Jika ada keluhan
segera larikan ke dokter.
+ Jika ditemukan dalam posisi duduk. Periksa dan pastikan bayi masih
sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan. Periksa
bagian panggulnya, ada tidak tanda memar, merah, atau sakit saat
dipegang atau digerakkan. Jika ya segera larikan ke dokter.
* Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan
- Dalam posisi apa pun jatuhnya si kecil, jangan lupa melakukan
pemeriksaan mata. Baiknya menggunakan senter:
+ Masih bereaksikah saat kita senter matanya, mengedip, menutup matanya
atau kaget. Jika tidak bawa segera anak ke rumah sakit
Semoga bisa membantu. Salam kenal...
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu