Sebutir kapur barus mengandung 250-500 mg naphthalene (zat yang dapat
menyebabkan hemolisis/pecahnya sel darah merah). Jika si Kecil menelan 1-2 gram naphthalene dapat menyebabkan letargi (tubuh menjadi lemah) & kejang-kejang. Ngeri bukan?… Nah Bunda harus ekstra hati-hati jika di rumah bunda menggunakan kapur barus untuk mengusir ngengat. Apalagi jika kapur barus yang bunda pakai adalah kapur barus yang berwarna warni yang sangat menarik perhatian si kecil.
Jika tidak hati-hati maka bisa saja kapur barus lari ke dalam rongga mulut si kecil, kemudian masuk ke saluran pencernaan. Kemudian apalagi yang akan terjadi bun? saluran pencernaan si kecil akan iritasi & mengakibatkan mual, muntah, dan diare. Sungguh sedih jika Bunda melihat si kecil sakit karena kapur barus. Perlu diingat bun, bahaya kapur barus tidak hanya datang melalui masuknya kapur barus ke mulut lo.., tapi bisa juga datang melalui mata & kulit. Jika terkena mata, maka meradang, iritasi dan kemerahan, bukan hanya itu saja bun, selain itu kornea juga dapat mengalami kerusakan sehingga penglihatan menjadi kabur. Dan jika terkena kulit, maka akan menyebabkan iritasi kulit, rasa panas, reaksi alergi dan ada rasa gatal-gatal.

Selain mengandung naphthalene, reaksi yang dihasilkan oleh kapur barus adalah:

* Kapur barus ditambahkan air akan menghasilakn air kapur

CaO + H2O Ca(OH)2

* Air kapur ditiup akan menghasilkan endapan (kalsium karbonat) dan air

Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 (s) + H2O

Jika si kecil terlanjur memakan kapur barus, bunda jangan panik, tengkan diri, tarik nafas panjang, agar bunda bisa segera menolong si kecil dengan baik. Karena jika bunda panik, Saya kira bunda malah tidak akan menolong si kecil, tetapi bunda hanya berputar-putar panik.

Berikut ini beberapa hal yang harus segera bunda lakukan jika si kecil memakan kapur barus:

Bila Si kecil Menghirup Kapur Barus

* Segera pindahkan si kecil dari ruang yang terkontaminasi ke tempat yang

terbuka (udara segar).

* Periksa kondisi korban, bila ada penurunan kesadaran atau ada sesak

nafas segera dapatkan pertolongan medis.

Bila Si kecil Menelan Kapur Barus

* Jangan lakukan rangsang muntah, karena dikhawatirkan dapat

mencetuskan kejang dan letargi.

* Jangan memberikan makanan atau minuman yang berlemak kepada

si kecil, seperti susu, karena naphthalene bersifat larut dalam lemak
sehingga dapat meningkatkan laju absorpsi dari naphthalene ke dalam
tubuh.

* Berikan arang aktif (norit) karena dapat menghambat penyerapan racun ke dalam tubuh. Dosis untuk anak-anak: 1 g/kg BB dalam air dengan perbandingan 1:3 atau 30-50 gram dalam 100 mL air. Dosis dewasa: 50-100 gram arang aktif dilarutkan dalam 200 mL air.

* Segera bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Perlu dipertimbangkan untuk melakukan bilas lambung bila tertelan
naphthalene dalam jumlah besar.

Bila Mata Si kecil Terkena Kapur Barus

* Segera lakukan pencucian/irigasi mata yang terpapar menggunakan air

bersih yang mengalir selama minimal 30 menit. Atau bila tersedia, gunakan larutan garam fisiologis (NaCl 0.9%) untuk mengirigasi mata yang terpapar.

* Cucilah mata yang terpapar hingga bersih. Ingat: saat melakukan irigasi, sisi mata yang sehat diposisikan lebih tinggi daripada mata yang terpapar, sehingga sisi mata yang sehat tidak terkontaminasi racun.

* Jangan menggosok mata yang terpapar racun.

* Bila mata masih terasa sakit dan radang tetap berlanjut, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Bila Kulit Si kecil Terkena Kapur Barus

* Segera lepaskan pakaian atau perhiasan yang digunakan oleh korban.

* Bilas/cucilah bagian kulit yang terpapar, menggunakan sabun lembut dan air bersih yang mengalir selama 15-20 menit, hingga bersih.

* Bila kulit masih terasa sakit dan perih, segera bawa ke rumah sakit untuk

mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ingat, Bunda jangan anggao sepele kapur barus, ah cuman kapur barus ini….., ah si penulis kurang kerjaan bahas kapur barus…., ah kalo cuman kemakan sebiji doang ga papa kok ga akan keracunan…. dll….