Jika muncul di paha dalam atau di bibir vagina, sariawan mudah dideteksi oleh mata telanjang. Tetapi, kalau sudah sampai di bagian dalam tubuh, diagnosa harus ditegakkan melalui pemeriksaan dalam secara manual oleh dokter.

Perabaan pada permukaan leher rahim, tujuannya untuk mendeteksi apakah ada perubahan awal di bagian mulut rahim. Setelah itu, dokter akan meminta Anda melakukan pap smear - pengusapan spatula ke dinding leher rahim untuk mengambil sel-sel di sana. Sampel sel di spatula akan diperiksa apakah normal atau sudah berubah abnormal.

Bila ternyata tes pap smear menunjukkan hasil abnormal, dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan lanjutan yang disebut kolposkopi. Caranya dengan mengoleskan sejenis cairan ke dinding serviks yang akan berubah warna bila bersentuhan dengan sel-sel abnormal. Selanjutnya, dokter akan melihat ke dalam leher rahim menggunakan alat kolposkop guna mencek area abnormal mana yang telah berubah warna. Lalu, ia akan melakukan biopsi - pengambilan sampel pada jaringan leher rahim - untuk diperiksa lebih detail di laboratorium.

Antivirus dan Antioksidan. Penanganan sariawan serviks akan ditentukan oleh hasil pemeriksaan. Bila hasil tes normal, maka sariawan akan diobati dengan pemberian obat oles, vitamin, antivirus, dan antioksidan untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh dan memerangi virus yang terlanjur masuk. Dengan cara-cara itu, dalam waktu sekitar dua minggu kondisi pasien akan membaik. Namun bila hasil tes abnormal atau sel-sel di leher rahim ternyata telah berubah menjadi sel ganas atau sel kanker, maka penanganan selanjutnya ditentukan oleh seberapa luas penyebaran sel-sel abnormal tersebut. Tingkat stadium kanker sangat menentukan harapan sembuh dan jenis pengobatan.