Assalamu'alaikum,
Anak saya belum genap 2 tahun, masih 21 bulan. Ada kelebihan dan kekurangan, salah satu kelebihannya dia sudah bisa berbicara dengan kalimat yang panjang, sudah bisa bernyanyi burung kakak tua dengan lancar, serta dapat menggambar dan memahami bentuk2. Kesimpulannya dia sangat cerdas dalam menghafal dibanding teman sebayanya..
Namun ada 2 kekurangan dia, yaitu :
1. Sifat yang egois, apa yang dia mau harus dituruti sehingga tidak mau berbagi dengan temannya yang sebaya maupun orang dewasa. sehingga tidak jarang dia suka main pukul/jambak/cakar. Berulang kali kami orang tua memberi wawasan, dia bisa mengerti, namun akan terulang lagi jika mendapat kesempatan. Sampai terkadang saya malu dengan orang tua teman2nya yang bermain dengan dia.
2. Tidak berani dengan orang asing atau tempat asing. Jadi jika sedang asik bermain, tiba2 ada tamu datang. Langsung spontan dia minta gendong dengan nada merengek dan menangis. Begitu juga jika sedang di tempat asing seperti bertamu pada tetangga atau saudara, dia pasti tidak betah dan mengajak pulang.
Pertanyaan saya, bagaimana mendidik anak saya agar berani jika bertemu dengan orang asing atau ditempat asing ?.
Assalamu'alaikum
Anak saya belum genap 1 tahun ( 20 bulan ) tp dia sdh bisa berbicara 1 - 2 kata dan mengerti bila kita berbicara dengan dia, menjawab bila kita bertanya , menghafal dan banyak lagi tapi masalahnya banyak kekurangan yang dimilikinya , yaitu...:
1. Sampai saat ini dia belum berani untuk jalan sendiri , meski sudah saya latih dengan cara memberi mainan yang dia suka biar dia ambil sendiri,, berdiri melangkah 1 kali langsung duduk lagi dan dia selalu bilang takut jatuh.
2. Setiap bertemu orang yg belum dia kenal mesti diam lalu menangis , saya terkadang malu sm orang tersebut takut orang tersebut tersinggung dengan perilaku anak saya.
3.Setiap bermain dengan teman sebayanya dia seringkali mencubit temannya, egois ,klo saya kasih tahu kalau tidak boleh berbuat seperti itu sama temannya , dia selalu diam terus tiba2 menangis dengan keras.
Pertanyaan saya , bagaimana menumbuhkan rasa berani pada anak dan tidak takut pada orang asing,, serta cara mendidik dia agar tidak nakal , egois sama temannya ,, tidak menangis bila dinasehati...???
Halo bunda.. Mengingat saat ini si kecil masih belum genap dua tahun sebenarnya dua masalah yang bunda tanyakan tersebut masihlah sangat wajar dan normal. Pada usianya sekarang anak memang masih memiliki ciri berpikir yang egosentris dimana ia memandang semua hal berpusat pada dirinya. Ia hanya mengenal satu aturan bahwa semua yang ia inginkan harus ia dapatkan karena saya menginginkannya. Hal inilah yang membuat si kecil juga sulit untuk berbagi. Walaupun hal tersebut wajar untuk anak seusianya, namun bunda bisa melatihkan kemampuan berbagi ini sejak sekarang. Caranya adalah memberikan contoh pada si kecil mengenai hal berbagi. Misalnya saat bunda sedang memakan sesuatu berikan sebagian untuknya. Berikan juga pujian saat ia melakukan perilaku tersebut kepada bunda ataupun orang lain. Saat si kecil melakukan perilaku yang kasar seperti merebut ataupun memukul, katakan dengan tegas hal tersebut tidak boleh dilakukan. Baik saat ia melakukan tersebut pada orang rumah ataupun orang lain sehingga ia mengetahui bahwa pada semua situasi memukul atau berperilaku kasar tetap tidak diperbolehkan. Sementara itu, untuk ketakutannya berinteraksi dengan lingkungan baru atau orang asing. Perlu diketahui bahwa untuk anak seusianya ketakutan akan lingkungan baru atau orang asing adalah hal yang wajar. Hal ini dikarenakan kita secara bwaan memiliki insting untuk mengetahui mana orang ataupun lingkungan yang berbahaya untuk kita. Pada anak-anak orang asing ataupun lingkungan baru dipersepsikan awal sebagai sesuatu yang bisa membahayakan mereka. Kita juga perlu memahami bahwa anak-anak memiliki perbedaan karakteristik bawaan. Ada yang mudah bersosialisasi, memerlukan sedikit ataupun lebih lama waktu untuk bersosialisasi. Anda bisa membantu si kecil untuk lebih cepat beradaptasi dengan cara menyesuaikan dengan karakteristik anak. Saat si kecil memang tampak belum nyaman di lingkungan baru, jangan paksa ia untuk cepat beradaptasi. Berikan kesempatan ia mengamati dan berikan keyakinan bahwa semua yang ada di lingkungannya semua aman. Tunjukan hal yang positif dari lingkungan atau orang baru dan biarkan ia menyerapnya sambil mengamatinya. Dengan melakukan hal ini si kecil akan merasa lebih siap untuk menghadapi lingkungan baru. Selamat mencoba
Bunda... saya rasa banyak sekali bunda - bunda yang mengalami masalah ini, mungkin sikecil harus sering2 dibawak main keluar, dengan teman - teman sebanyak baik yang dikenal maupun yang ridak dikenalnya, kalau masalah Egois, jangan salah bunda...! itu karena kecerdasannya, dia bisa membedakan mana yang punya dia dan mana bukan...! tinggal cara kita saja memberikan pegertian bahwa kita harus berbagi sama teman, karena nanti pas kita tidak ada kan bisa pinjam punya teman, atau biarkan dia memberikan atau membagi makanan yang dia makan dengan teman mainya, sehingga lama kelamaan dia akan mulai berbagi, kalau masalah orang tua, saya rasa semua orang tua akan paham dan mengerti karena itulah anak - anak...! jadi ga usah terlalu khawatir...! semoga si kecil bisa berubah ya bunda...!
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
14 Tahun Yang Lalu
Anak saya belum genap 1 tahun ( 20 bulan ) tp dia sdh bisa berbicara 1 - 2 kata dan mengerti bila kita berbicara dengan dia, menjawab bila kita bertanya , menghafal dan banyak lagi tapi masalahnya banyak kekurangan yang dimilikinya , yaitu...:
1. Sampai saat ini dia belum berani untuk jalan sendiri , meski sudah saya latih dengan cara memberi mainan yang dia suka biar dia ambil sendiri,, berdiri melangkah 1 kali langsung duduk lagi dan dia selalu bilang takut jatuh.
2. Setiap bertemu orang yg belum dia kenal mesti diam lalu menangis , saya terkadang malu sm orang tersebut takut orang tersebut tersinggung dengan perilaku anak saya.
3.Setiap bermain dengan teman sebayanya dia seringkali mencubit temannya, egois ,klo saya kasih tahu kalau tidak boleh berbuat seperti itu sama temannya , dia selalu diam terus tiba2 menangis dengan keras.
Pertanyaan saya , bagaimana menumbuhkan rasa berani pada anak dan tidak takut pada orang asing,, serta cara mendidik dia agar tidak nakal , egois sama temannya ,, tidak menangis bila dinasehati...???
Terima kasih......
14 Tahun Yang Lalu
Ingin diskusi seputar kehamilan, kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil? Yuk, klik di sini:
Buat Diskusi Baru14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu