Untuk mengetahui suhu basal, Ibu bisa menggunakan termometer dan mengukur suhu tubuh di pagi hari sebelum Ibu bangun dari tempat tidur. Gunakan termometer digital dan letakkan di mulut selama 5 menit atau sampai sinyalnya menyala. Sebisa mungkin, jangan banyak bergerak karena gerakan dapat meningkatkan suhu secara perlahan. Jika didapat 2 angka, catat angkat yang terendah dan coba ukur suhu tubuh pada waktu yang sama setiap hari jika memungkinkan. Buatlah catatan agar Ibu dapat mengetahui kapan suhu menjadi lebih tinggi, sekitar 0,2 derajat atau lebih dalam 6 hari. Suhu ini merupakan penanda kesuburan yang cukup dapat diandalkan. Setelah Ibu memonitor beberapa siklus, Ibu bisa menebak pola dan mengidentifikasi kapan waktu tersubur Ibu.

Dengan mengetahui perubahan cairan serviks dan suhu tubuh Ibu, maka diharapkan Ibu dapat memperkirakan waktu ovulasi sel telur, sehingga dapat membantu Ibu untuk merencanakan kehamilan.