Di kios-kios kecil terdapat banyak kacamata plus minus murah dengan harga jual sekitar Rp25-50 ribu. Lantaran harganya terjangkau, banyak orang memilih membeli kacamata di situ ketimbang di optik. Namun amankah bagi mata?

Dokter spesialis mata, dr. Lutfah Rif’ati, spM. mengatakan, masalah kacamata plus minus sebenarnya bukan terletak pada soal harga. Akan tetapi, apakah kacamata plus atau kacamata minus yang dipakai memberikan kenyamanan pada si pemakai atau tidak?

“Meski beli kacamata yang mahal di optik, kalau tidak nyaman dipakai bisa berakibat buruk,” jelas dr. Lutfah.

Idealnya, lanjut dr. Lutfah, yang mempengaruhi kecocokan kacamata dengan pemakai adalah ukuran kekuatan lensa serta jarak antara pupil kiri dan pupil kanan. Sementara, kebanyakan pemakai kacamata hanya memperhatikan ukuran plus dan minus lensa yang dibutuhkan. Hal inilah yang membuat kacamata minus maupun plus kurang nyaman bagi pengguna, meski mereka telah memilih ukuran lensa yang sesuai.

Menurutnya, pengguna boleh saja membeli kacamata di optik besar maupun kios-kios kecil. Hanya saja, saran dr. Lutfah, pengguna kacamata harus benar-benar mencoba dengan baik kacamata yang akan dikenakan.

“Membeli di optik tentu lebih baik. Tapi yang dijual bebas pun tidak masalah, asalkan dicoba selama beberapa menit, apakah menimbulkan pusing atau tidak,” jelas dokter yang sekarang menjadi peneliti di Kementerian Kesehatan ini.

Demi menjaga kesehatan mata, alangkah baiknya jika pengguna memeriksakan mata ke dokter atau optik yang menyediakan layanan pemeriksaan mata. Hal ini untuk mengecek apakah terjadi pergeseran akurasi lensa.

“Plus minus mata dapat berkurang dan dapat juga naik. Karena itu musti diperiksa apakah kacamata masih cocok atau harus segera diganti,” jelas dr. Lutfah. Inilah pentingnya memeriksakan mata ke dokter, sebelum membeli kacamata plus maupun minus.

Dokter Lutfah mengingatkan, kacamata yang baik adalah yang nyaman dan ringan saat dikenakan. Kacamata seharusnya tidak memberikan dampak kurang baik, seperti menimbulkan rasa pusing atau membebani pengguna.

Kacamata berbahan plastik adalah jenis yang lebih pas dikenakan lantaran ringan. Namun, kekurangan lensa berbahan plastik rentan tergores. Jadi, apabila memilih jenis ini lensa harus dirawat dengan baik. Sementara kacamata berbahan kaca (glass) memang lebih awet, namun jenis ini jelas lebih berat saat dikenakan.