ciri-ciri bayi alergi susu sapi antara lain:
1. Gangguan saluran cerna yang ditandai dengan gejala sering muntah atau gumoh. Mengalami kembung dan cegukan. Tak jarang pula bayi terlihat sering buang angin, mulet atau ngeden juga cenderung leboh rewel dan gelisah utamanya di malam hari. Bayi yang terkena alergi susu sapi juga cenderung sering buang air besar meski pada kondisi tertentu ditemukan bayi yang malah menderita konstipasi. Adapun kotoran bayi yang terserang alergi umumnya cair berwarna hijau dengan bau yang lebih tajam. Ciri lainnya adalah terjadinta Hernia Umbilikalis atau area pusar menjadi menonjol, Scrotalis Inguinalis atau benjolan di daerah selangkangan dan juga buah zakar.
2. Kulit menjadi sensitive dan sering muncul bintik atau bisul berwarna merah utamanya di bagian pipi dan sekitar mulut juga telinga. Muncul puka kerak di bagian kulit kepala dan muncul bercak berwarna hitam pada kulit layaknya bekas gigitan nyamuk. Selain itu, mata, telinga juga area rambit sering terasa gatal yang dibarengi dengan kondisi dimana kelenjar pada bagian belakang kepala membesar. Hal lain yang menjadi ciri-ciri bayi alergi susu sapi adalah kotoran telinga yang berlebih dan berbau tajam
3. Ciri lainnya ada pada lidah yang sering ditumbuhi bercak putih sepert jamur. Sementara itu bibir bayi cenderung kering dan bibir bawah tepatnya pada bagian tengah berwarna lebih gelap kebiruan.
4. Nafas berbunyi atau Hipersekresi Bronkus. Napas ini berbunyi dan disertai dengan batuk terutama di malam hari dan hilang di pagi hari.
5. Hidung bayi menjadi lebih sensitive. Sering menderita bersin, pilek dan kotoran di hidung jadi lebih banyak. Bayi dalam kondisi ini umumnya sering tersedak sebab saluran pernapasannya tersumbat dan bernapas hanya dengan 1 lubang hidung.
6. Mata menjadi lebih sensitive dan juga sering berair dan dipenuhi kotoran atau belekan.
7. Produksi keringat bayi jadi berlebih walau suhu dingin sekalipun. Keringat biasanya muncul di bagian dahi.
8. Ciri-ciri bayi alergi susu sapi lainnya adalah berat badannya yang berlebih atau bisa juga kurang. Hal ini dipicu kecenderungan bayi meminta minuman secara berlebihan demikian halnya sebaliknya.
9. Saluran kencing menjadi tergangu. Umumnya gejalanya berupa warna urin yang cenderung orange atau merah.