Beberapa Ibu harus kembali bekerja usai cuti melahirkan si Kecil sudah habis. Tetap semangat ya, Bu! Wajar jika rasanya berat sekali ketika harus meninggalkan si Kecil untuk pergi bekerja.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Bukan cuma itu saja kendalanya. Untuk beberapa Ibu baru, hal yang sangat normal jika bingung bagaimana cara memompa ASI yang benar supaya ASI bisa terus mengalir lancar serta puting dan payudara tidak terluka. Jika Ibu sedang mengalami kendala ini, simak tips cara memompa ASI yang benar berikut ini ya. Silahkan dibaca!

Cara Memompa ASI yang Benar

Menurut medis, memompa ASI adalah salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI untuk si Kecil. Ada 3 cara memompa ASI yang benar yang bisa Ibu pilih. Pertama, memerah ASI dengan menggunakan tangan. Sedangkan yang kedua, dipompa memakai alat pompa ASI atau breast pump.

Cara memompa ASI dengan menggunakan tangan:

  1. Siapkan wadah ASI perah, handuk yang sudah dicelupkan dalam air hangat, serta kain lap yang bersih.
  2. Pertama-tama, pastikan kedua tangan Ibu sudah bersih.
  3. Kompres payudara sejenak dengan menggunakan handuk hangat. Ibu juga bisa membersihkan puting dengan mengeluarkan sedikit ASI, lalu mengoleskannya sedikit. ASI dikenal memiliki zat anti-bakteri.
  4. Siapkan wadah di bawah payudara. Arahkan puting ke wadah tersebut.
  5. Letakkan ibu jari di atas puting, sementara jari telunjuk dan tengah di bawahnya hingga tangan membentuk huruf C.
  6. Buat gerakan seperti memijat. Caranya, dorong payudara ke arah dada, kemudian lanjutkan ke depan.
  7. Perlu diperhatikan, pijatan sebaiknya dilakukan secara perlahan dan jangan sampai meremas puting atau payudara, ya. Hal tersebut bisa menghambat proses keluarnya ASI.
  8. Setiap 3-4 menit, dengan masih membentuk huruf C, ubah posisi jari sedikit menyamping sesuai arah jarum jam, lalu lanjutkan pijatan kembali.
  9. Lakukan berulang-ulang di kedua payudara hingga ASI berhasil diperah semuanya.
  10. Setelah selesai, lap payudara dengan kain bersih.

Cara menggunakan pompa ASI elektrik

  1. Siapkan pompa ASI elektrik dan pastikan setiap bagiannya terpasang dengan baik.
  2. Letakkan pelindung payudara pada posisi yang tepat. Tekan perlahan agar mendapatkan posisi yang pas.
  3. Nyalakan pompa ASI elektrik dan atur sesuai dengan intensitas pompa yang diinginkan.
  4. Jika alat hanya terdiri dari satu pompa, ulangi tahapan sebelumnya di sisi payudara yang lain.
  5. Lakukan proses memompa ASI sampai jumlah ASI yang dibutuhkan cukup atau setelah payudara sudah kosong.
  6. Cuci tangan dan semua peralatan ketika sudah selesai digunakan.

Cara menggunakan pompa ASI manual

  1. Siapkan breast pump manual dan pasang bagian alatnya sesuai pada tempatya
  2. Masukkan corong pompa tepat dengan puting dan payudara hingga pada posisi yang aman
  3. Posisikan satu tangan memegang pompa dan tangan lainnya menopang payudara
  4. Tekan tuas perlahan dengan tempo seperti isapan bayi saat menyusui
  5. Terus ulangi gerakan menekan sampai jumlah ASI dirasa cukup atau sampai payudara kosong
  6. Cuci bersih tangan dan semua peralatan saat selesai digunakan

Jika ASI berhenti keluar saat dipompa, beristirahatlah sebentar selama 15 menit sambil memijat payudara, sebelum melanjutkannya kembali.

Tips & Trik Memompa ASI

Supaya ASI bisa terus lancar keluar setiap harinya, berikut beberapa tips yang bisa Ibu terapkan: 

Artikel Sejenis

  1. Cobalah untuk minum beberapa gelas air putih sebelum memerah ASI.
  2. Sebelum memompa, Ibu juga dapat menyusui si Kecil terlebih dahulu agar susu bisa mengalir lancar.
  3. Pompalah ASI secara rutin setiap hari, misalnya 3 jam sekali. Ini dapat menstimulasi produksi ASI dalam tubuh. 
  4. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk memompa karena saat itu biasanya ASI dalam tubuh masih melimpah.
  5. Pompalah ASI sambil menyusui si Kecil dengan payudara lainnya untuk menstimulasi keluarnya ASI.

Jangan lupa Bu, pastikan asupan nutrisi Ibu selalu terpenuhi untuk menjaga produksi dan kualitas ASI untuk si Kecil. Jika perlu konsumsi asupan nutrisi pendukung seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Ibu selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat .

Frisian Flag Primamum adalah susu ibu menyusui dengan 9AAE + 9 Nutrisi Penting untuk melengkapi nutrisi Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag Primamum mengandung energi sebanyak 360 kalori, protein 18 gram, DHA 68 mg dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. DHA dibutuhkan si Kecil untuk mendukung pertumbuhan sel otaknya di 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Agar si Kecil dapat tumbuh kembang dengan optimal, penting bagi Ibu untuk terus memantau progres pertumbuhannya. Untuk mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya ibu bisa menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang juga terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.