Sebagai seorang ibu, tentu kesibukan yang kita hadapi luar biasa padat. Terlebih lagi jika ada di antara Ibu yang juga menjalani peran sebagai wanita karir, pastinya sangat dituntut untuk cermat dalam membagi peran. Di sisi lain, kita selalu ingin si Kecil diurus dengan baik, bukan? Jika demikian, sudah saatnya Ibu mencari tenaga bantuan, yakni mempekerjakan pengasuh anak.
Namun, banyaknya isu yang berkembang mengenai pengasuh anak seringkali membuat para orangtua khawatir dan sangat berhati-hati dalam memilihnya. Tidak terkecuali saya. Belajar dari pengalaman, ini dia beberapa tips dalam memilih pengasuh anak.
Tentukan yang Ibu butuhkan
Pertama-tama, tentukan pengasuh seperti apa yang ideal menurut Ibu. Apakah pengasuh yang sudah berumur dan berpengalaman? Ataukah pengasuh yang masih muda dan mampu menyediakan tenaga 24 jam bagi si Kecil?
Selanjutnya, apakah Ibu membutuhkan pengasuh yang hanya bertugas memberi makan, memandikan, dan membantu mobilitas si Kecil? Ataukah pengasuh yang cenderung bertugas sebagai ibu kedua? Buatlah kriteria tersebut dalam daftar sehingga memudahkan Ibu menyaring para kandidat.
Sumber terpercaya
Ibu perlu lho, menyuarakan keinginan ini pada keluarga dan teman-teman dekat. Siapa tahu mereka memiliki rekomendasi. Bagaimana pun juga, rekomendasi dari orang terdekat bisa lebih dipercaya. Siapa tahu mereka kenal pengasuh yang terkenal bagus dan sedang mencari pekerjaan baru.
Jika Ibu mengharapkan tenaga profesional, hubungi agensi penyalur tenaga pengasuh yang memiliki sertifikasi. Di sana Ibu dapat melakukan background check para kandidat serta dapat dengan mudah menyaring kandidat ideal.
Wawancara
Nah, ini merupakan tahap terpenting, Bu. Setelah Ibu sudah menemukan beberapa kandidat yang pas di hati, Ibu tinggal melakukan wawancara tatap muka langsung. Ibu dapat melakukan wawancara ini di rumah. Jika khawatir dengan masalah privasi, Ibu dapat melakukannya di restoran ataupun di kantor agensi itu sendiri.
Perhatikan cara menjawab dan perilaku kandidat. Tanyakan segala hal mengenai passionnya pada anak-anak, latar belakang, dan dunia mengasuh anak. Akan sangat membantu apabila Ibu juga membawa si Kecil ketika wawancara. Perhatikan juga bagaimana interaksinya dengan si Kecil. Dengan demikian, Ibu dapat melihat secara langsung bagaimana nantinya kandidat ketika bekerja.
Check dan re-check
Setelah pasti dengan kandidat terpilih, saatnya Ibu melakukan pengecekan ulang. Jika ia berasal dari agensi penyalur, minta keterangan dan informasi yang lebih detail tentang kandidat pada agensi tersebut.
Ibu juga bisa menanyakan kelemahan dan kemahiran kandidat pada ibu yang mempekerjakan ia sebelumnya. Langkah seperti itu dapat membantu Ibu mengetahui segala hal tentangnya sebelum benar-benar mempekerjakan ia di rumah.
Lakukan percobaan
Minta kandidat terpilih untuk datang ke rumah selama beberapa hari masa percobaan. Luangkan waktu Ibu untuk memperhatikan bagaimana ia berinteraksi dengan si Kecil. Ini adalah cara terbaik untuk membantu Ibu memutuskan apakah ia orang yang Ibu butuhkan.
Tahap-tahap tersebut memang membutuhkan proses dan waktu yang cukup panjang. Mulai dari menetukan apa yang Ibu butuhkan hingga memilih kandidat yang tepat. Namun, demi memastikan bahwa si Kecil berada di tangan yang tepat, mengapa tidak?
Selamat mencoba, Bu!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar