Para Ibu sering kali ragu saat harus berpuasa, bukan cuma saat hamil, tapi juga saat menyusui. Hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, ada anggapan bahwa berpuasa saat menyusui bisa membuat si Kecil diare. Sebagai seorang Ibu yang menginginkan bayi sehat , saya pun sempat mengkhawatirkan hal ini ketika masih menyusui si Kecil dulu, Bu.  

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Namun, kekhawatiran ini tak lantas membuat saya langsung meninggalkan kewajiban puasa Ramadan kala itu. Saya mengecek berbagai referensi untuk mencari tahu lebih lanjut soal hal ini. Tak hanya mencarinya lewat forum-forum konsultasi online, saya juga menanyakan hal ini ketika melakukan konsultasi dokter anak secara langsung.

Hasilnya, bertolak belakang dengan yang selama ini diyakini oleh banyak Ibu, dokter anak saya menyatakan bahwa hal ini hanya mitos. Menurut dokter, berpuasa saat menyusui tak akan menyebabkan bayi sehat kesayangan Ibu terkena diare. Agar makin paham, saat itu, dokter pun memberitahu saya beberapa info seputar berpuasa saat menyusui berikut ini:

Puasa Tidak Mengubah Kualitas dan Kuantitas ASI

Selama ini, banyak Ibu meyakini bahwa puasa menyebabkan kualitas ASI berubah. Padahal, jika Ibu tetap menjaga asupan nutrisi selama puasa, kualitas dan kuantitas ASI bisa tetap normal. Selain kecukupan asupan nutrisi,  hal lain yang perlu diperhatikan untuk memastikan produksi dan kelancaran aliran ASI adalah faktor psikologis Ibu. ASI mungkin tidak mau keluar bila Ibu sedang tidak stabil secara psikologis, misalnya sedang cemas, stres, marah, atau ketakutan.

Artikel Sejenis

Selain itu, dilihat dari sudut pandang medis, diare dijelaskan sebagai kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, alergi makanan, atau keracunan. Bila bayi sehat Ibu terkena diare saat Ibu berpuasa, ini belum tentu disebabkan oleh kualitas ASI yang berubah. Meski begitu, penting diingat, usahakan untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisi harian dan jaga tubuh Ibu dari dehidrasi selama puasa agar Ibu dan bayi senantiasa sehat.

Pilihan Makanan Sahur dan Berbuka Ibu Menyusui agar Bayi Tetap Sehat

Seperti yang kita tahu, selama puasa, waktu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh terbatas, yakni hanya saat sahur dan berbuka. Untuk itu, demi mencukupi kebutuhan nutrisi Ibu dan si Kecil sekaligus, Ibu perlu mengonsumsi asupan yang bergizi dan mengandung hormon Prolaktin. Hormon ini merangsang kerja kelenjar susu sehingga produksi ASI di tubuh Ibu semakin lancar. Beberapa makanan yang termasuk sumber hormon Prolaktin yang baik di antaranya yaitu daun katuk, bayam, wortel, dan pepaya.

Tak hanya memiliki kandungan hormon Prolaktin, sayuran dan buah-buahan di atas juga mengandung enzim dan Vitamin yang penting untuk Ibu menyusui, di antaranya Vitamin A, C, K, Asam Folat, dan hormon Fitoesterogen yang merangsang kelenjar susu berproduksi lebih aktif. Dengan demikian, Ibu pun terbantu dalam menjaga kualitas dan kuantitas ASI selama puasa agar  berat badan bayi Ibu tidak turun, serta sistem pencernaan bayi sehat Ibu tidak bermasalah.

Supaya nutrisi Ibu dan si Kecil lebih maksimal, Ibu juga disarankan tetap minum susu ibu hamil dan menyusui seperti Frisian Flag Mama dua gelas per hari. Mengandung Protein, Serat Pangan, Asam Folat, Zat Besi, dan Kalsium, Frisian Flag Mama dapat membantu Ibu memenuhi kebutuhan gizi harian selama puasa dalam balutan rasa cokelat yang juara!

Nah, kini sudah tahu kan, Bu, bahwa berpuasa selama menyusui tidak membuat sistem pencernaan bayi sehat Ibu jadi bermasalah? Kini Ibu pun bisa berpuasa dengan tenang. Selamat puasa!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.