Kini pengguna gadget mulai merambah ke anak-anak. Pemandangan ini umum terjadi dimana-mana, bahkan seringkali terlihat si Kecil asik bermain dengan gadget-nya saat makan bersama keluarga. Si Kecil tampak jauh lebih fokus dengan gadget. dan lebih memilih bermain dengan berbagai gadget - handphone/smartphone - dibandingkan dengan permainan-permainan anak pada umumnya.
Dari sebuah survei yang dilakukan Northwestern University pada 2.300 orang tua yang memiliki anak-anak balita hingga usia 8 tahun, periset menemukan sekira 78% orang tua tidak mempermasalahkan penggunaan gadget pada anak-anaknya dan 59% mengatakan tidak khawatir anaknya menjadi 'pecandu' gadget. Survei tersebut juga mencatat yang menjadi kekhawatiran utama orang tua tersebut adalah dampak negatif gadget terhadap aktivitas fisik anak. Lebih dari 60% orang tua mengatakan, bila anak-anak sedang asyik bermain dengan video games, mereka menjadi kurang aktif bergerak, begitu pula saat menonton televisi, bermain komputer dan handphone. Ellen Wartella selaku direktur Northwestern Center bagian Media and Human Development menyatakan selain khawatir akan dampak negatif gadget terhadap berkurangnya aktivitas fisik, orang tua tersebut juga khawatir dengan kesehatan, keamanan, dan nutrisi anak-anak mereka.
Terkait penggunaan gadget, dokter anak Roya Samuel di Steven and Alexandra Cohen Children's Medical Center of New York khawatir akan meningkatnya angka prevalensi kegemukan (obesitas) pada anak. Dampak kurang baik akibat kontribusi terbesar perkembangan teknologi pada perkembangan anak adalah semakin 'terbius'-nya anak untuk duduk diam bemain dengan gadget selama berjam-jam dibandingkan dengan bermain aktif di luar atau di dalam ruangan. "Anak perlu belajar secara aktif, bukan hanya pasif," tukasnya.
Para ahli menyarankan, orang tua perlu menunggu anak hingga usia pra-sekolah untuk mengenalkan gadget. Menurut Dr. Carolyn Jaynes, perancang proses belajar pada Leapfrog Enterprises mengatakan, anak usia di bawah 2 tahun, perlu belajar dari pengalaman dan interaksi di dunia nyata untuk membantu proses tumbuh kembangnya kelak.
Seiring dengan kemajuan teknologi, cepat atau lambat, anak akan siap untuk menerima gadget asalkan di bawah pengawasan orang tua. Pada lingkungan yang selalu penuh pengawasan tersebut, anak usia 4-5 tahun sudah bisa aktif belajar dari gadget. Hal ini dikemukakan oleh Jeannie Galindo, Manatee County School District di Florida. Bila anak tidak di bawah pengawasan orang tua, dianjurkan sebaiknya orang tua menunggu anak hingga berusia 11-13 tahun ketika memberikan gadget, baik smartphone maupun tablet. Selain itu, pembatasan waktu bermain dengan gadget juga perlu dilakukan. Anak usia 4-5 tahun, sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 30 menit. Sedangkan anak usia 6-7 tahun berikan waktu 1 jam saja sudah cukup.
Gadget tidak selalu berdampak buruk terhadap anak karena dapat membantu menstimulasi imajinasi, membantu memperbaiki kemampuan mendengar, mempelajari suara-suara dan bicara, serta dapat membantu daya pikir strategi anak. Asalkan kesemuanya ini di bawah pengawasan orang tua.
Makasih atas infonya FF
Makasih atas infonya FF
nice info makasih FF, bermanfaat sekali buat saya
iya kadang2 kaget juga melihat anak2 skr udah pinter mengoperasikan gadget yang canggih, malah kadang orang tua kalah heheheh
makasih info nya FF........ nice article
makasih banyak FF artikelnya,bagusss...........
makasih banyak FF artikelnya,bagusss...........
memang anak-anak sekarang malah jadi ga tahu permainan2 jadul(jaman dulu)...malah lebih anteng mainan gadget anak jd kurang aktif
memang jaman skrg anak balita sudah fasih pake gadget...tpi klo saya boleh maen pke ipad tpi g boleh tiap hari
makasih artikelnya FF
terima kasih infonya ff
terima kasih infonya ff
nice info makasih FF
semua hal pasti ada plus minusnya..<br /> bahkan benda / hal yang kita anggap paling aman sekalipun bisa menjadi berbahaya di tangan si kecil..
nice info makasih FF
MKS INFONYA FF
kalau aku menganggap si kecil blm butuh gadget karena motorik kasarnyalah yg perlu dikembangkan maksimal dulu, motorik halusnya bisa dilatih dengan membaca buku, bukan dari gadget.
ohhh begitu yah
makasih infonya :-)
makasih infonya :-)
Nice article,thanks ya FF............:-))
Nice article,thanks ya FF............:-))
makasih infonya yah ff
oh begitu yah.....
makasih infonya ff...
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
Nice info FF
makasih infonya :-)
makasih banget FF :-)
Makasih Infonya ya FF :)
anak2 saya suka sekali bermain game digadget.tapi tetap saya batasi...
yang penting tetap diawasi ya bunda...
waktu pertama saya kasih ipad ke yara (4,5th),itu u kemahiran tngganny.pertama yara maen ipad trus,jdi sya akalin klo batereny habis,slama 2 hari g saya charge...hri k 3 baru saya charge dn yara boleh maen lagi.
makasih info nya FF
Saat sedang tidak ada temannya Seren biasa main ipad, itupun biasanya game yang edukatif ... jadi tetap harus dibatasi waktunya
zidan dan ziva skrg lagi senang2nya main gadget. tiap saat bawaannya minta main terus. tp tetap dgn pengawasan dan dibatasi waktunya
walo si kecil dah maksa pengen tpi sementara masi di tahan dulu..biar lebih banyak bersosialsasinya
hrs di jam wktunya biar ga klmaan
si kecilku yang baru berusia 14 bulan, pengennya mainan tab hadiah dari GKC FF terus nih.. hehehe
thanks infonya ff